Benefit Cost Ratio Internal Rate of Return IRR

20

2.6. Analisis Kelayakan Ekonomi

Alat ukur atau kriteria diperlukan untuk menentukan apakah suatu usaha tersebut menguntungkan atau layak untuk diusahakan. Analisis kelayakan usahatani kakao dilakukan untuk membandingkan besarnya investasi yang dikeluarkan dengan manfaat yang diterima. Alat ukur atau kriteria yang biasa digunakan adalah menggunakan Internal Rate of Return IRR, Benefit Cost Ratio BC dan Net Present Value NPV Soekartawi, 1988. NPV diartikan sebagai nilai bersih sekarang, menunjukkan keuntungan yang akan diperoleh selama umur investasi proyek. Nilai BC menunjukkan berapa kali lipat keuntungan yang akan diperoleh dari besarnya investasi yang dikeluarkan, sedangkan IRR menunjukkan persentase keuntungan yang akan diperoleh dari usaha tersebut tiap tahun. Nilai IRR menunjukkan kemampuan dari usaha tersebut dalam mengembalikan atau membayar bunga pinjaman. Pengertian yang sederhana tentang kriteria tersebut saling mendukung atau saling melengkapi dalam menunjukkan kelayakan dari suatu usaha.

2.6.1. Benefit Cost Ratio

Analisis Benefit-Cost Ratio BC merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menentukan kriteria layak atau tidaknya suatu usaha dijalankan. Bila BC 1, menunjukkan bahwa pendapatan yang dihasilkan dari usahatani suatu komoditas lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan usaha tersebut menguntungkan, sedangkan bila BC 1, maka usaha tersebut tidak layak dilaksanakan. BC dihitung dengan formulasi sebagai berikut: = + n t t t i B 1 BC = ....................……………..…………...... 1 = + n t t t i C 1 Keterangan: Bt = manfaat pada tahun t Ct = biaya pada tahun ke-t i = discount rate t = tahun umur 21

2.6.2. Internal Rate of Return IRR

IRR menunjukkan persentase keuntungan yang akan diperoleh tiap tahun atau merupakan kemampuan usaha dalam mengembalikan bunga bank. Hal ini berarti bahwa IRR sama dengan tingkat bunga pada waktu NPV = 0. Perhitungan besarnya IRR dapat dilakukan dengan cara melakukan interpolasi antara tingkat bunga pada saat NPV bernilai positif dengan tingkat bunga pada saat NPV bernilai negatif. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: IRR = i 1 + 2 1 2 1 1 i i NPV NPV NPV − + − ............................................. 2 Keterangan: NPV 1 = NPV bernilai positif NPV 2 = NPV bernilai negatif i 1 = tingkat bunga dimana NPV positif i 2 = tingkat bunga dimana NPV negatif Kegiatan investasi dikatakan layak apabila nilai IRR lebih besar daripada Discount Rate yang ditentukan. IRR tingkat bunga bank, maka usaha tersebut layak dilakukan dan apabila IRR tingkat bunga bank, maka usaha tersebut tidak layak dilakukan.

2.6.3. Net Present Value NPV