Keberlanjutan Dimensi Pertahanan dan Keamanan

100

5.7.7. Keberlanjutan Dimensi Pertahanan dan Keamanan

Pada dimensi pertahanan dan keamanan, atribut yang diperkirakan berpengaruh terhadap keberlanjutan terdiri dari 9 atribut yaitu 1 peran masyarakat dalam pengamanan kawasan perbatasan, 2 konflik dan perebutan wilayah perbatasan, 3 aktivitas penyelundupan barang dari dan ke Tawau, 4 pelanggaran batas wilayah oleh negara tetangga, 5 pos pengamanan perbatasan PAMTAS, 6 sarana dan prasarana pertahanan dan keamanan, 7 sarana dan prasarana lintas batas, 8 kesepakatan garis batas negara, 9 aktivitas penjagaan kawasan perbatasan. Berdasarkan analisis keberlanjutan Gambar 29a pada kelas kesesuaian lahan cukup sesuai S2 dan sesuai marginal S3 dari dimensi pertahanan dan keamanan diperoleh indeks 36,39 kurang berkelanjutan. Hasil analisis leverage diperoleh atribut-atribut yang sensitif terhadap keberlanjutan yaitu 1 sarana dan parasarana pertahanan dan keamanan, 2 sarana dan prasarana lintas batas, 3 pos pengamanan perbatasan PAMTAS dan 4 pelanggaran batas wilayah oleh negara tetangga. Atribut-atribut sensitif pada dimensi ini perlu dilakukan perbaikan atau diintervensi untuk meningkatkan status keberlanjutan. Hasil analisis leverage selengkapnya tertera pada Gambar 29b. Pulau Sebatik merupakan salah satu pulau terluar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia. Masalah pertahanan dan keamanan menjadi sangat penting, karena berkaitan dengan kedaulatan dan keutuhan wilayah nasional. Dengan kemampuan pertahanan yang kuat maka negara akan mampu menghadapi berbagai macam bentuk ancaman, baik yang datang dari dalam maupun dari luar negeri. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, maka tugas Kodam VITanjungpura diantaranya adalah melakukan pemberdayaan wilayah pertahanan. Dengan bentangan panjang garis di kawasan perbatasan sejauh 2004 km, cukup sulit bagi TNI khususnya Kodam VI Tanjungpura untuk melakukan gelar pertahanan secara fisik yang tergabung dalam Satuan Penugasan Pengamanan Perbatasan Satgas PAMTAS khususnya di Kalimantan Timur. 101 a b Gambar 29. Indeks keberlanjutan a dan atribut yang sensitif mempengaruhi keberlanjutan dimensi pertahanan dan keamanan b Sebagai wilayah yang berbataan darat dan laut, sarana dan prasarana pertahanan keamanan sangat dibutuhkan untuk menjaga keamanan dan kedaulatan Pulau Sebatik. Pos-pos pengawasan perbatasan PAMTAS di Pulau Sebatik saat ini telah disiapkan dan dibangun, namun jumlahnya hanya 4 titik masih terbatas dan belum sesuai dengan keperluan pertahanan keamanan serta belum didukung oleh alat pertahanan yang memadai. Selain itu batas atau patok perbatasan antar negara terutama di darat belum jelas dan pada masa yang akan datang akan bisa memicu perebutan tapal batas negara, seperti yang terjadi selama ini terutama di wilayah laut. Sarana dan prasarana pertahanan dan keamanan di kawasan perbatasan ini perlu dibenahi untuk memberikan ketenangan dan suasana kondusif bagi masyarakat dalam berusahatani dan untuk pengembangan Pulau Sebatik sebagai beranda depan negara.

5.7.8. Analisis Monte Carlo