54 Perentase perbandingan intensitas responden beralih merek ini dapat dilihat
pada Gambar 18.
Maka, dapat dilihat bahwa terdapat sedikit sekali responden yang tergolong dalam switcher dalam piramida loyalitas merek. Golongan ini
menempati tingkatan paling rendah, dimana mereka dapat diidentifikasi melalui kebiasaannya yang sering berganti-ganti merek. Menurut Kotler
2007, golongan ini sensitif terhadap harga dan adapula yang suka mencari variasi.
4.3.5 Pilihan Obat Flu Responden Jika Mereka Beralih Merek
Pada Gambar 19, responden beralih ke merek Decolgen sebesar 33. Responden beralih ke merek lainnya sebesar 25. Sedangkan, responden
beralih ke merek Neozep dan Ultraflu masing-masing sebesar 16 dan 11. Adapula responden yang tidak akan beralih merek yaitu sebesar 15.
Gambar 18. Persentase intensitas responden beralih ke merek lain
6
46 38
9 1
Tidak pernah, beralih merek
Jarang, beralih merek
Kadang-kadang, beralih merek
Sering, beralih merek Intensitas Beralih Merek:
Gambar 19. Persentase pilihan obat flu responden jika mereka beralih
15
33 16
11 25
Mixagrip Decolgen
Neozep Ultraflu
Lainnya Pilihan Merek:
55 Dalam Gambar 19 ini menunjukkan bahwa pembelian yang dilakukan
responden karena manfaat fungsionalnya, yaitu menyembuhkan sakit. Kebutuhan ini bersifat penting dan sulit ditunda, sehingga konsumen akan
dengan mudahnya beralih produk jika tidak tersedia. Menurut teori kebutuhan Maslow, sakit tergolong dalam kebutuhan dasar manusia
fisiologis yang menempati posisi paling rendah dalam model hierarki kebutuhan. Manusia akan berusaha memenuhi kebutuhan tingkat rendahnya
terlebih dahulu sebelum memenuhi kebutuhan lainnya yang lebih tinggi Sumarwan 2004.
4.4 Persepsi Responden terhadap Dimensi-dimensi Ekuitas Merek
Persepsi dalam penelitian ini dideskripsikan berdasarkan jawaban responden terhadap pernyataan-pernyataan yang mencerminkan dimensi-
dimensi ekuitas merek serta ekuitas merek secara keseluruhan. Dimensi ekuitas merek yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan konsep
dimensi ekuitas merek dari Aaker 1997 yang hanya menggunakan tiga dimensi, yaitu kesadaran merek, kesan kualitas, dan kesetiaan merek.
Responden diminta untuk merespon pernyataan-pernyataan tersebut dengan memilih salah satu jawaban, yaitu sangat tidak setuju, tidak setuju, netral,
setuju, dan sangat setuju.
4.4.1 Kesadaran Merek
Kesadaran merek menurut Rahmawati 2002 adalah suatu penerimaan dari pelanggan terhadap suatu merek dalam benaknya yang
mana ditunjukkan dari kemampuan pelanggan dalam mengingat dan mengenali kembali suatu merek serta mengaitkannya ke dalam kategori
tertentu. Kesadaran merek berada pada rentang antara perasaan yang tidak pasti terhadap pengenalan suatu merek sampai dengan perasaan yakin akan
produk tersebut merupakan satu-satunya dalam kelas produk yang bersangkutan.
Pada pernyataan X1 kesadaran puncak pikiran top of mind yaitu “Mixagrip adalah merek yang pertama kali muncul dalam ingatan saya