Ekuitas Merek Secara Keseluruhan

67 Berdasarkan nilai faktor muatan terkecil yaitu 0,101 dengan nilai-t sebesar 1,485 terlihat bahwa ekuitas merek Mixagrip secara tidak signifikan dipengaruhi oleh dimensi kesadaran merek, walaupun pada beberapa kasus diketahui bahwa ekuitas merek dipengaruhi oleh kesadaran merek, tetapi untuk kasus Mixagrip ini, dimensi kesadaran merek ternyata tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembentukan ekuitas merek.

4.9 Implikasi Manajerial

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi kesan kualitas merek dan loyalitas merek memberikan kontribusi yang besar terhadap pembentukan ekuitas merek Mixagrip dengan faktor muatan sebesar 0,282 dan 0,302, sedangkan nilai-t masing-masing sebesar 2,905 dan 3,902. Hal ini menunjukkan bahwa Mixagrip telah mampu menciptakan kesan dan loyalitas konsumen yang berdampak pada ekuitas merek. Oleh karena itu, PT. Kalbe Farma,Tbk sebagai produsen obat-obatan perlu melakukan usaha- usaha yang dapat berguna untuk membentuk loyalitas dan persepsi positif konsumen terhadap merek. Menurut hasil penelitian, dimensi kesan kualitas merek Mixagrip menempati posisi kedua terbesar dalam kontribusinya membangun ekuitas merek Mixagrip. Berdasarkan Tabel 6 di atas menunjukkan bahwa kesan kualitas Mixagrip dapat dikatakan tidak baik, dimana masih ada ruang untuk peningkatan kesan kualitas merek Mixagrip. Aaker 1997 menjelaskan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membangun persepsi kualitas, yaitu: komitmen terhadap kualitas dengan memelihara secara terus-menerus, budaya kualitas perusahaan yang tercermin pada norma perilaku serta nilai- nilainya, standar kualitas yang berdasarkan informasi dan masukan dari pelanggan, sasaran kualitas yang jelas dan terperinci, dan keterlibatan karyawan untuk berinisiatif dalam mencari solusi masalah yang dihadapi. Menurut Aaker 1997 persepsi kualitas merupakan persepsi konsumen terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan yang sama dengan maksud yang diharapkan konsumen. Terdapat lima keuntungan dari kesan kualitas ini, yaitu: alasan untuk 68 membeli, diferensiasi, harga optimum, minat alasan untuk membeli, dan perluasan merek. Berdasarkan hasil penelitian, dimensi loyalitas merek memberikan pengaruh terbesar dalam membentuk ekuitas merek Mixagrip. Dapat dilihat pada Tabel 7 di atas bahwa persepsi loyalitas merek pada Mixagrip dapat dikatakan tidak baik. Hal ini menunjukkan bahwa dimensi loyalitas merek perlu menjadi fokus utama oleh perusahaan. Aaker 1997 mengemukakan beberapa cara yang harus dilakukan terkait dengan loyalitas merek, yaitu: memperlakukan pelanggan dengan baik, berhubungan dekat dengan pelanggan, dan mengukur serta menjaga kepuasan pelanggan. Menurut Sumarwan 2004, loyalitas sangat terkait dengan kepuasan pelanggan. Tingkat kepuasan pelanggan akan dapat mempengaruhi derajat loyalitasnya. Loyalitas didefinisikan sebagai keinginan kuat untuk melakukan pembelian ulang suatu produk dengan merek yang sama. Loyalitas akan berdampak pada komitmen pelanggan terhadap suatu produk karena adanya kedekatan emosional dan psikologis. Dari hasil penelitian, dimensi kesadaran merek memiliki kontribusi terkecil dalam pembentukan ekuitas merek Mixagrip Tabel 11. Selain itu, persepsi konsumen terhadap kesadaran merek ini dapat dikatakan kurang baik Tabel 5. Karenanya maka kesadaran merek Mixagrip ini tidak perlu menjadi sorotan utama. Sebaiknya perusahaan fokus pada dimensi kesan kualitas merek dan loyalitas merek yang merupakan dua dimensi paling signifikan dalam pembentukan ekuitas merek Mixagrip. Selain itu, pentingnya fokus pada dua dimensi ini dikarenakan persepsi responden yang tidak baik terhadapnya. Apabila perusahaan tetap ingin memperbaiki persepsi pada dimensi kesadaran merek ini, maka perusahaan dapat mempertimbangkan untuk memperluas media periklanan, tidak hanya pada media televisi atau cetak. Beberapa ajuan untuk media periklanan, yaitu: iklan pada transportasi massal, menjadi sponsor pada kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan target konsumen, memberikan sampel gratis, promosi dengan mengadakan kegiatan yang menarik positif, dan mengkampanyekan produk pada sosial