59
Secara keseluruhan dapat diketahui bahwa loyalitas merek untuk Mixagrip dapat dikatakan tidak baik, dikarenakan jawaban responden
mayoritas pada tidak setuju. Loyalitas menggambarkan kesetiaan dan kedekatan konsumen kepada merek. Konsumen yang loyal adalah
konsumen yang memiliki persepsi baik dan ia selalu setia membeli dan menggunakan merek tersebut.
4.4.4 Ekuitas Merek
Ekuitas merek dapat memberikan nilai tersendiri di mata konsumen, nilai yang dikandungnya dapat membantu konsumen dalam memproses dan
menyimpan informasi yang terkait dengan merek dari suatu produk. Untuk mengetahui persepsi responden pada merek Mixagrip, digunakan indikator
Y1 untuk mengetahui merek yang terbaik. Besarnya persentase terlampir pada Tabel 8.
Pada pernyataan Y1 merek yang terbaik best brand yaitu “Mixagrip
adalah merek obat flu yang terbaik”, sebanyak 63,2 responden menyatakan netral, sebanyak 27,4 mengatakan tidak setuju, dan sebanyak
6,8 menyatakan setuju. Responden yang menyatakan sangat tidak setuju hanya sebesar 2,1.
Tabel 7. Sebaran responden berdasarkan persepsi loyalitas merek Mixagrip
Pernyataan Persentase Jawaban
STS TS
N S
SS Saya selalu menyarankan teman saudara
untuk membeli Mixagrip 5.8
42.1 43.7 7.9
.5 Saya membeli Mixagrip berulang kali karena
mutunya yang baik, bukan karena kebiasaan 3.2
28.9 44.2 23.2 .5
Saya membeli Mixagrip berulang kali karena mutunya, bukan karena merek itu yang
tersedia diwarung 5.3
36.8 41.1 16.3 .5
Tabel 8. Sebaran persepsi ekuitas merek keseluruhan responden
Pernyataan Persentase Jawaban
STS TS
N S
SS Mixagrip adalah merek obat flu yang
terbaik 2.1
27.4 63.2
6.8 .5
60
4.5 Persamaan Struktural Pengaruh Dimensi Ekuitas Merek terhadap Ekuitas Merek Mixagrip
Setelah itu dilakukan estimasi parameter dengan menggunakan data mengenai indikator-indikator laten eksogen. Estimasi parameter ini diolah
dengan analisis Structural Equation Modelling SEM. Metode yang digunakan adalah alternatif berbasis variance atau Component Based SEM,
dapat juga disebut Partial Least Square PLS dari software SmartPLS versi 2.0. Dari SmartPLS tersebut, diperoleh nilai estimasi parameter atau
koefisien lintas pada Gambar 20 dan statistik ujinya T-Hitung pada Gambar 21. Untuk perhitungan Quality Criteria yang digunakan agar
memperoleh koefisien lintas disajikan pada Lampiran 2.
Gambar 20. Estimasi loading factor model struktural penelitian
61
Analisis SEM menunjukkan bahwa model persamaan struktural ini teridentifikasi sebagai model yang sudah dapat diterima fit, karena
memiliki nilai Average Variance Extracted AVE lebih besar dari 0,5 dan Composite Reliability lebih besar dari 0,6. Indeks Goodness-of-fit dari
model struktural selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9.
Indeks Goodness-of-fit model teori
Variabel Laten
Eksogen AVE
Com- posite
Reliability R
Square Cron-
bachs Alpha
Commu- nality
Redun- dancy
Kesadaran Merek
0,5125 0,8055
0,6825 0,5125
Kesan Kualitas
Merek 0,6615
0,7949 0,5014
0,6615 Loyalitas
Merek 0,6555
0,8505 0,7355
0,6555 Ekuitas
Merek 1
1 0,3451
1 1
0,0672
Gambar 21. Uji signifikansi T-Hitung model struktural penelitian