7 pembungkus suatu produk. Kemasan bisa mencakup wadah utama dari
produk, kemasan sekunder yang dibuang ketika produk akan digunakan, dan kemasan pengiriman yang perlu untuk menyimpan, mengenali, dan
mengirimkan produk. Disamping pengemasan, penjual juga harus memberi label pada produknya. Label berfungsi mengidentifikasi produk atau merek,
menentukan kelas produk, menjelaskan produk, dan mempromosikan produk melalui gambar yang menarik. Perencanaan produk harus
memikirkan produk pada tiga tingkat Kotler 2007, yaitu: a. Produk inti terdiri dari jasa untuk menyelesaikan masalah atau manfaat
inti yang dicari konsumen ketika mereka membeli suatu produk. b. Produk aktual yaitu bagian dari produk, tingkat mutu, sifat, rancangan,
nama, merek, dan pengemasan serta sifat lain yang digabungkan untuk memberikan manfaat produk inti.
c. Produk tambahan yaitu tambahan jasa dan manfaat bagi konsumen yang diberikan di sekitar produk inti dan aktual.
2.1.2 Distribusi Tempat
Sebagian besar produsen menggunakan perantara pemasaran untuk memasarkan produk khususnya barang dengan cara membangun suatu
saluran distribusi, yaitu sekelompok organisasi yang saling tergantung dalam keterlibatan mereka pada proses yang memungkinkan suatu produk
atau jasa tersedia bagi penggunaan atau konsumsi oleh konsumen atau pengguna industrial Umar 2003.
Distribusi adalah kegiatan perusahaan untuk mendistribusikan produk kepada seluruh tempat penjualan yang dapat dijangkau oleh konsumen
target. Perusahaan berkepentingan bahwa produk yang dijualnya dapat tersebar disemua tempat dimana konsumen target berada, sebaliknya bagi
konsumen target memiliki kepentingan bahwa mereka dapat dengan mudah dan nyaman memperoleh produk tersebut dimanapun dan kapanpun mereka
membutuhkan produk tersebut. Menurut Kotler 2007, saluran pemasaran adalah rangkaian
organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses untuk
8 menjadikan suatu produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi.
Saluran pemasaran dapat didefinisikan sebagai himpunan perusahaan dan perorangan yang mengambil alih hak, atau membantu dalam pengalihan hak
atas barang atau jasa tertentu selama barang atau jasa tersebut berpindah dari produsen pada konsumen.
2.1.3 Harga
Harga adalah jumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Harga
adalah elemen dalam bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, sementara elemen lainya menimbulkan biaya. Harga berperan sebagai salah
satu unsur terpenting yang menentukan pangsa pasar dan profitabilitas perusahaan Umar 2003.
Penetapan harga merupakan suatu masalah jika perusahaan akan menetapkan harga untuk pertama kalinya. Ini terjadi ketika perusahaan
mengembangkan atau
memperoleh produk
baru, ketika
akan memperkenalkan produknya ke saluran distribusi baru atau daerah baru,
ketika akan melakukan penawaran atas suatu perjanjian kerja baru Kotler 2007. Pendekatan umum dalam penetapan harga ada tiga macam, yaitu:
a. Pendekatan berdasarkan pada biaya yaitu penetapan harga cost-plus dan penetapan harga titik impas. Penetapan harga cost-plus adalah
penetapan dengan menambahkan angka standar pada biaya produk, sedangkan penetapan harga titik impas adalah penetapan yang impas
dengan biaya membuat dan memasarkan produk. b. Pendekatan berdasarkan pada pembeli yaitu penetapan harga
berdasarkan nilai yaitu menetapkan harga berdasarkan pada persepsi pembeli mengenai nilai dan bukannya pada biaya penjual.
c. Pendekatan berdasarkan pada persaingan yaitu penetapan harga menurut keadaan dan penetapan harga penawaran tertutup. Penetapan
harga menurut keadaan adalah penetapan harga terutama dengan mengikuti harga pesaing bukan berdasarkan pada biaya perusahaan atau
permintaan. Penetapan harga penawaran tertutup adalah merupakan