Kerangka Penelitian Analisis Ekuitas Merek Obat Flu Mixagrip (Studi Kasus Mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor)

35 flu yang sering dikonsumsi, perilaku pembelian, kepuasan responden, dan lainnya. Hasil dari penelitian ini akan dirangkum dalam strategi bauran pemasaran 4P produk, price, promotion, place dan STP Segmenting, Targeting, dan Positioning. Adapun gambaran dari kerangka pemikiran operasional secara keseluruhan dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7. Kerangka penelitian Industri Obat Flu yang Dijual Bebas Obat Flu yang Dijual Bebas Merek Mixagrip Strategi Bersaing dengan Manajemen Merek Bagaimana Kontribusi Dimensi-dimensi Ekuitas Merek Terhadap Ekuitas Merek Kesadaran Merek Kesan Kualitas Merek Loyalitas Merek Ekuitas Merek Structural Equation Modelling SEM Perilaku Konsumsi Obat Flu yang Dijual Bebas Analisis Deskriptif Implikasi Terhadap Bauran Pemasaran 4P dan STP Saat ini Mixagrip menduduki posisi ke-2 Top Brand di bawah Bodrex 36

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian analisis ekuitas merek obat flu Mixagrip, studi kasus mahasiswa S1 IPB ini dilakukan di Kampus Institut Pertanian Bogor yang terletak di Darmaga Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja purposive sampling. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Februari Maret 2013.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data pimer diperoleh dari kuisioner dan hasil wawancara dengan responden. Kuisioner penelitian ini tersaji pada Lampiran 1. Sedangkan data sekunder diperoleh dan dikumpulkan melalui studi literatur yang berkaitan dengan objek penelitian seperti buku, majalah, jurnal, internet dan penelitian terdahulu. Data sekunder berfungsi sebagai pendukung dari data primer yang telah didapatkan.

3.4 Metode Pengambilan Sampel

Responden dalam penelitian ini adalah konsumen obat flu Mixagrip di Kampus IPB Darmaga Kabupaten Bogor. Kriteria responden dalam penelitian ini adalah: mahasiswa, pernah mengkonsumsi obat flu Mixagrip, dan memutuskan sendiri dalam memilih merek obat flu. Metode pengambilan contoh dilakukan dengan teknik sampel non probability sampling melalui pendekatan convenience sampling. Jumlah contoh dalam penelitian ini menggunakan rule of thumb dari Structural Equation Modeling SEM. Menurut Hair et al. 2006, jumlah sampel yang dibutuhkan untuk setiap estimasi parameter variabel eksogen dan endogen adalah lima hingga sepuluh observasi. Jumlah variabel indikator dalam penelitian ini adalah 10 variabel indikator, sehingga untuk jumlah minimum sampel yang dapat diambil 50 100 orang. Pada penelitian ini responden yang terlibat sebanyak 190 orang. 37

3.6 Metode Analisis Data

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan Structural Equation Model SEM. Sedangkan data yang diperoleh dari kuisioner diolah dengan menggunakan alat bantu software Microsoft Office Excel untuk analisis deskriptif dan coding untuk software SmartPLS versi 2.0.

3.6.1 Metode Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa jumlah n dan persentase. Analisis deskriptif bertujuan untuk menggambarkan karakteristik responden dan tingkat kepuasan responden atas dimensi-dimensi pembentuk kepuasan selain itu analisis deskriptif bertujuan untuk mengubah kumpulan data mentah menjadi mudah dipahami dalam bentuk informasi yang lebih ringkas. Penelitian deskriptif meliputi pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau jawaban pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian. Tipe yang paling umum dari penilaian deskriptif ini meliputi sikap atau pendapat individu, organisasi, keadaan ataupun prosedur Kuncoro 2003. Hal pertama yang dilakukan adalah mentabulasi data mengenai responden yang diperoleh seperti jenis pekerjaan, tingkat usia, penghasilan dan pengeluaran per-bulan untuk konsumsi baik makanan maupun minuman dan sebagainya. Kemudian, langkah kedua yang dilakukan adalah menginterprestasikan data yang sudah ditabulasi sehingga dapat menjelaskan karakteristik responden dalam penelitian ini.

3.6.2 Structural Equation Modeling SEM

Untuk menganalisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data Structural Equation Modeling SEM dengan metode alternatif berbasis variance atau Component Based SEM yang disebut Partial Least Square PLS menggunakan software SmartPLS versi 2.0. Metode PLS , menurut Ghozali 2008 mempunyai keunggulan tersendiri di antaranya: data tidak harus berdistribusi normal multivariate indikator dengan skala kategori, ordinal, interval sampai rasio