Kondisi Geografis Kondisi Demografi

jumlah penduduk perempuan. Kondisi demografi ini akan terlihat lebih jelas pada Tabel jumlah penduduk berdasarkan golongan umur di bawah ini : Tabel 3. Jumlah dan Persentase Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Desa Cibatok Satu, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Tahun 2010 No Kelompok UmurTahun Laki-laki Perempuan Total Jumlah Jumlah Jumlah 1 Usia pra sekolah 0 - 4 tahun 377 4,72 411 5,15 778 9,87 2 Usia sekolah 5 tahun - 19 tahun 1033 12,94 1193 14,94 2226 27,88 3 Usia muda 20 tahun - 29 tahun 689 8,63 771 9,66 1460 18,29 4 Usia madya 30 tahun - 55 tahun 1549 19,40 1226 15,36 2749 34,76 5 Usia tua diatas 55 tahun 386 4,84 348 4,36 741 9,19 Jumlah 4034 50,53 3949 49,47 7983 100 Sumber : Diolah dari Data Monografi Penduduk Desa Cibatok Satu, Januari 2010 Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui bahwa persentase penduduk tertinggi berdasarkan kelompok umur adalah pada usia madya, yaitu terdapat 34,76 persen, sedangkan persentase terendah pada kelompok umur di responden adalah pada usia pra sekolah yaitu usia 0 – 4 tahun terdapat 9,87 persen. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa responden mayoritas tergolong usia madya yaitu dengan usia rata-rata 30 tahun sampai 55 tahun.

4.3 Kondisi Sosial

Kondisi sosial Desa Cibatok Satu terbagi atas agama yang dianut masyarakat, etnis, dan mata pencaharian. Responden seluruh penduduknya beragama Islam, tidak ada satu pun masyarakat yang beragama non Islam. Sedangkan suku atau etnis yang terdapat pada masyarakat ini yaitu 7.841 orang etnis Sunda, 100 orang etnis jawa, 50 orang etnis Batak, dan 19 orang etnis Minang. Artinya, sebagian besar masyarakat menganut etnis sunda yang merupakan suku asli di Jawa barat. Kondisi sosial lainnya yang dapat dilihat adalah jenis mata pencaharian. Jenis mata pencaharian responden dapat dilihat pada Tabel 4. Berdasarkan Tabel 4 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden bermata pencaharian di bidang pertanian yaitu sebagai petani dan buruh tani sebesar 43,65 persen. Artinya, minat dan partisipasi masyarakat masih tinggi untuk bekerja di bidang pertanian. Oleh sebab itu, Desa Cibatok Satu menghasilkan tanaman pangan pertanian yang cukup beragam, seperti jagung, padi sawah, ubi jalar, singkong, tomat, sawi, mentimun, buncis, terong, bayam, kangkung, cabai, kacang panjang, dan talas. Namun, komoditas yang paling tinggi adalah singkong yaitu sebesar 20 tonha setiap tahunnya, kemudian disusul oleh jagung yang menghasilkan 15 tonha setiap tahun, dan ubi jalar menghasilkan 10 tonha setiap tahunnya, sedangkan komoditas padi yang dianggap sebagai makanan pokok masyarakat setempat hanya menghasilkan 6 tonha setiap tahunnya. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa masyarakat yang bekerja sebagai petani rata-rata menanam singkong, jagung, dan ubi di sawahnya, sehingga ketersediaan makanan non beras terpenuhi di desa tersebut, namun hasil sawah tersebut lebih banyak dijual dibandingkan dikonsumsi sendiri. Biasanya para petani menjual hasil panennya ke pasar maupun ke pengecer. Tabel 4. Jumlah dan Persentase Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian dan Jenis Kelamin di Desa Cibatok Satu, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Tahun 2010 No Mata Pencaharian Laki-laki Perempuan Total Jumlah Jumlah Jumlah 1 Petani dan Buruh Tani 800 31.75 300 11.90 1100 43,65 2 PNS 335 13.29 150 5.95 485 19,25 3 Wiraswasta 340 13.49 231 9.17 571 22,66 4 Karyawan Swasta 100 3.97 239 9.48 339 13,45 5 Pensiunan 25 0.99 25 0,99 Jumlah 1600 63.49 920 36,51 2520 100 Sumber : Diolah dari Data Monografi Penduduk Desa Cibatok Satu, Januari 2010

Dokumen yang terkait

Peranserta Masyarakat dalam Pembangunan Desa (Studi Kasus di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

0 3 87

Hubungan Antara Karakteristik, Tingkat Pendapatan dan Interaksi Sosial pada paemuda Sirkulator ( Kasus Desa Cibatok II Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor Jawa Barat)

0 8 74

Respon Masyarakat Pedesaan terhadap Penayangan Ikan Partai Politik di Televisi (Kasus Penduduk Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat)

0 7 136

Efek Iklan Layanan Masyarakat "Versi Pak Lurah “ Terhadap Perilaku Pemilih Dalam Pemungutan Suara. Kasus Desa Situ Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.

0 13 118

Kelembagaan Pengajian dalam Pembangrman Masyarakat Perdesaan (Studi Kasus Kelembagaan Pengajian di Desa Situ 1lir, Kecamatan Cibungbulang, Bogar)

0 10 156

Kajian pola dan struktur tata ruang perdesaan (studi kasus desa Cibatok satu, kecamatan Cibungbulang, kabupaten Bogor)

0 9 98

Perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah (Kasus masyarakat Kelurahan Gunung Batu, Kecamatan bogor Barat, Kota Bogor dan Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

0 12 117

Partisipasi lansia dalam kelembagaan politik desa:kasus Desa Situ Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor

1 28 174

Analisis pengaruh program pemerintah terhadap tingkat kemiskinan rumah tangga di pedesaan melalui program bantuan langsung tunai (BLT) dan raksa desa. Kasus desa Cibatok satu kecamatan Cibungbulang Kab. Bogor Propinsi Jawa Barat.

1 28 153

POLA PENCARIAN INFORMASI DIKALANGAN MASYARAKAT PEDESAAN (Studi Kasus Masyarakat Desa Rambat Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah)

0 0 16