Sedangkan pada responden yang menguasai lahan sempit cenderung memiliki sikap positif terhadap jagung dan ubi. Sedangkan sikap negatif tidak dimiliki oleh
satu pun responden, baik responden yang menguasai sempit, sedang, dan luas. Hal ini menunjukkan bahwa luas lahan yang dikuasai tidak mempengaruhi sikap
responden terhadap singkong, jagung, dan ubi.
6.5.4 Sikap dengan Tingkat Pengeluaran
Tingkat pengeluaran adalah biaya yang dihabiskan atau dikeluarkan oleh individu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pengeluaran dibagi menjadi 3 kategori, yaitu: tingkat pengeluaran tinggi lebih dari Rp2.000.000,-, tingkat
pengeluaran sedang Rp1.000.000,- sampai Rp2.000.000,-, dan tingkat pengeluaran rendah kurang dari Rp1.000.000,-. Jika karakteristik luas lahan
pertanian yang dikuasai hanya dikhususkan untuk responden petani, maka pada karakteristik tingkat pengeluaran hanya dikhususkan untuk responden non petani.
Pada Tabel 36 disajikan sikap responden non petani terhadap singkong, jagung, dan ubi berdasarkan tingkat pengeluarannya. Jumlah responden yang tergolong
tingkat pengeluaran rendah yaitu sebesar 32 persen 8 responden, responden tingkat pengeluaran sedang sebesar 40 persen 10 responden, dan responden yang
tingkat pengeluaran tinggi sebesar 28 persen 7 responden.
Berdasarkan Tabel 36 dapat diketahui bahwa secara keseluruhan responden memiliki sikap yang cenderung netral baik terhadap singkong, jagung,
maupun ubi. Responden yang tingkat pengeluarannya rendah cenderung memiliki sikap yang lebih positif terhadap singkong yaitu terdapat 25 persen dibandingkan
dengan responden yang berpendapatan sedang dan tinggi. Begitu pula pada responden yang tingkat pengeluarannya rendah memiliki sikap yang cenderung
positif terhadap jagung yaitu terdapat 12,5 persen. Namun, lain halnya pada sikap positif terhadap ubi, karena responden yang cenderung bersikap positif terhadap
ubi adalah responden yang tergolong tingkat pengeluarannya tinggi. Sikap negatif tidak dimiliki oleh responden baik responden yang tingkat pengeluarannya
rendah, sedang, maupun tinggi. Artinya, pengeluaran responden tidak mempengaruhi responden dalam bersikap terhadap singkong, jagung, dan ubi.
Tabel 36. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Sikap dan Tingkat Pengeluarannya di Desa Cibatok Satu
Sikap Tingkat Pengeluaran
Rendah Sedang
Tinggi Jumlah
Jumlah Jumlah
Singkong Positif
2 25
1 10
1 14,29
Netral 6
75 9
90 6
85,71 Negatif
Jumlah 8
100 10
100 7
100 Jagung
Positif 1
12,5 1
10 Netral
7 87,5
9 90
7 100
Negatif Jumlah
8 100
10 100
7 100
Ubi Positif
1 12,5
1 10
1 14,29
Netral 7
87,5 9
90 6
85,71 Negatif
Jumlah 8
100 10
100 7
100
6.5.5 Ikhtisar
Secara keseluruhan sikap responden baik pada karakteristik usia, pendidikan, luas lahan yang dikuasai, dan tingkat pengeluaran cenderung
memiliki sikap netral terhadap singkong, jagung, dan ubi. Pada keempat karakteristik individu tersebut terdapat karakteristik yang mempengaruhi sikap
responden dalam bersikap terhadap singkong, jagung, dan ubi. Pada karakteristik usia terdapat hubungan antara usia dengan sikap responden terhadap ketiga bahan
makanan tersebut. semakin tua usia responden, maka sikap terhadap singkong, jagung, dan ubi cenderung netral. Sedangkan pada karakteristik pendidikan juga
terdapat hubungan antara pendidikan responden dengan sikap terhadap singkong, jagung, dan ubi. Semakin rendah pendidikan responden, maka sikapnya semakin
positif terhadap ketiga bahan makanan tersebut. Namun, pada karakteristik luas lahan pertanian yang dikuasai dan tingkat pengeluaran tidak terdapat hubungan
dengan sikap responden terhadap singkong, jagung, dan ubi.