BAB II PENDEKATAN TEORITIS
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Arti Beras Sebagai Makanan Pokok
Umumnya masyarakat Indonesia memiliki jenis makanan pokok yang sama yaitu beras. Hanya sedikit yang mengkonsumsi pangan selain beras sebagai
makanan pokok. Menurut penelitian Jarona 1996, pada masyarakat Balim makanan pokok mereka adalah ubi jalar. Pengetahuan mereka mengenai ubi jalar
sangat tinggi, karena sudah diperkenalkan sejak zaman nenek moyang mereka. Jenis makanan pokok masyarakat Balim yang berbeda dengan masyarakat lainnya
juga disebabkan oleh faktor lingkungan yaitu kondisi tanah yang berbukit-bukit sehingga hanya dapat ditanami oleh ubi jalar.
Masyarakat yang memiliki jenis makanan pokok beras sangat banyak di Indonesia. Menurut Indaryanti 2002, dalam penelitiannya menjelaskan bahwa
masih tingginya konsumsi beras disebabkan oleh cara berpikir masyarakat Indonesia yang menganggap bahwa beras sebagai makanan pokok utama sehingga
muncul pernyataan yang mengatakan bahwa “belum makan jika belum makan nasi”. Oleh sebab itu, tingginya konsumsi pada beras merupakan kebiasaan yang
harus diubah. Berbagai kajian penelitian menunjukkan adanya pergeseran jenis konsumsi
pangan pokok dari non beras menjadi beras. Fakta ini memberikan indikasi peranan beras dalam menyumbang energi karbohidrat semakin penting dan
dominan dibandingkan pangan sumber karbohidrat lainnya, seperti umbi-umbian. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Cahyani 2008, dalam tesisnya
menjelaskan bahwa tingginya peranan beras dalam konsumsi pangan penduduk antara lain disebabkan oleh cita rasa beras sesuai dengan selera masyarakat, beras
memiliki nilai sosial tinggi dalam kehidupan masyarakat, dan beras merupakan sumber karbohidrat yang cukup tinggi dan harganya relatif murah. Kondisi
tersebut telah menyebabkan beras sebagai sumber energi sulit untuk digantikan dengan bahan pangan lain
.