Sikap dengan Usia Sikap Berdasarkan Karakteristik Individu
Begitu pula pada responden yang tergolong usia madya dan usia tua memiliki sikap netral. Namun, responden yang tergolong usia muda memiliki persentase
sikap netral paling tinggi terhadap singkong 100 persen. Sedangkan responden yang tergolong usia tua memiliki persentase sikap netral paling rendah terhadap
singkong. Sikap positif responden terhadap singkong cenderung dimiliki oleh responden yang tergolong usia tua 30 persen. Hal ini disebabkan oleh responden
yang tergolong usia tua lebih sering mengkonsumsi singkong dan lebih menerima singkong sebagai makanan cemilan maupun makanan tambahan, dibandingkan
dengan responden yang tergolong usia muda yang lebih menyukai makanan siap saji. Dengan kata lain, semakin tua usia, maka sikap terhadap singkong semakin
positif. Begitu pula sikap responden terhadap jagung sama halnya seperti sikap
responden terhadap singkong. Responden yang tergolong usia muda memiliki kecenderungan bersikap netral lebih tinggi dibandingkan responden yang
tergolong usia madya dan usia tua. Sedangkan responden yang tergolong usia tua cenderung memiliki sikap positif terhadap jagung, yaitu terdapat 20 persen.
Namun, terdapat perbedaan pada responden yang tergolong usia muda ternyata sikapnya cenderung positif terhadap ubi, yaitu terdapat 100 persen dibandingkan
dengan responden yang tergolong usia tua hanya terdapat 30 persen yang memeiliki sikap netral terhadap ubi. Berdasarkan penjelasan diatas dapat diambil
kesimpulan bahwa semakin tua usia responden, maka sikap terhadap singkong dan jagung semakin positif, namun semakin muda usia responden maka sikapnya
terhadap ubi semakin positif.