pada sayur asam. Namun, bagi sebagian responden jagung merupakan bahan makanan non beras yang paling sedikit untuk dijadikan makanan olahan yang
beraneka ragam, karena pengetahuan responden yang masih terbatas mengenai hal tersebut. Hal ini akan dibahas lebih lanjut pada bab selanjutnya mengenai cara
penyajian jagung untuk keluarga dan tamu.
5.3.3 Cara Konsumsi Ubi
Cara konsumsi ubi memiliki persamaan dengan cara konsumsi singkong. Responden yang mengkonsumsi singkong dengan lauk tertentu adalah petani,
sedangkan responden yang mengkonsumsi ubi dengan lauk tertentu adalah non petani. Alasan responden ini mengkonsumsi ubi dengan lauk sama seperti alasan
responden petani dalam mengkonsumsi singkong dengan lauk, yaitu karena keinginan sendiri. Lauk yang dikonsumsi dengan ubi adalah tempe dan tahu.
Biasanya ubi direbus terlebih dahulu atau digoreng sebelum dikonsumsi dengan lauk.
Tabel 13. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Cara Konsumsi Ubi Cara Konsumsi Jagung
Jumlah n = 50 Petani
Non Petani Jumlah
Jumlah Dikonsumsi Tanpa Lauk
25 100
24 96
Dikonsumsi dengan lauk tertentu 1
4 Dikonsumsi dengan lauk apapun
yang tersedia Total
25 100
25 100
Pada Tabel 13 dapat dilihat bahwa tidak ada responden yang mengkonsumsi ubi dengan lauk apapun yang tersedia. Sebagian besar responden
mengkonsumsi ubi tanpa lauk. Hal ini menunjukkan bahwa ubi bukanlah makanan pokok yang dikonsumsi dengan lauk pauk dan sayur seperti mengkonsumsi nasi.
Ubi hanya dianggap sebagai makanan cemilan yang biasanya disajikan untuk keluarga dan juga tamu. Biasanya ubi dijadikan makanan olahan dalam bentuk
lain, sehingga tidak dikonsumsi dengan lauk. Namun, menurut sebagian besar responden makanan olahan dengan bahan dasar ubi tidak terlalu bervariasi seperti
makanan olahan dengan bahan dasar singkong.
5.4. Cara Penyajian
Cara penyajian singkong, jagung, dan ubi berbeda untuk keluarga dan tamu, baik pada responden petani maupun non petani. Pilihan cara penyajian
singkong, jagung, dan ubi pada penelitian ini yaitu: 1. Sebagai makanan cemilan, 2. Disajikan untuk keluarga saja, 3. Disajikan untuk tamu saja, 4. Disajikan
untuk keluarga dan tamu. Pada Tabel 14 akan disajikan cara penyajian singkong, jagung, dan ubi.
Tabel 14. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Cara Penyajian Singkong, Jagung, dan Ubi
Cara Penyajian Jumlah n = 50
Petani Non Petani
Jumlah Jumlah
Singkong Makanan cemilan
13 52
17 68
Untuk keluarga saja 1
4 Untuk tamu saja
Untuk keluarga dan tamu 11
44 8
32 Jumlah
25 100
25 100
Jagung Makanan cemilan
12 48
17 68
Untuk keluarga saja 2
8 Untuk tamu saja
Untuk keluarga dan tamu 11
44 8
32 Jumlah
25 100
25 100
Ubi Makanan cemilan
12 48
17 68
Untuk keluarga saja 2
8 Untuk tamu saja
Untuk keluarga dan tamu 11
44 8
32 Jumlah
25 100
25 100
Berdasarkan Tabel 14 dapat diketahui bahwa secara keseluruhan baik responden petani maupun responden non petani menyajikan singkong, jagung, dan
ubi sebagai makanan cemilan. Namun, terdapat juga beberapa responden yang menyajikan bahan makanan tersebut untuk keluarga dan tamu. Hanya sedikit
responden yang menyajikan singkong, jagung, dan ubi hanya untuk keluarga saja. Bahkan pada responden non petani terdapat perbedaan cara penyajian. Responden
ini umumnya hanya mennyajikan sebagai makanan cemilan dan disajikan juga untuk keluarga dan tamu. sedangkan pada responden petani terdapat beberapa
responden yang menyajikan untuk keluarga saja. Namun, kedua responden tidak