Permintaan dan Penawaran Aspek Pasar dan Pemasaran.

VI ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL

6.1. Aspek Pasar dan Pemasaran.

Pasar merupakan suatu sekelompok orang yang diorganisasikan untuk melakukan tawar-manawar, sehingga dengan demikian terbentuk harga Umar 2007. Analisis terhadap aspek pasar pada pengusahaan ikan lele yang diproduksi oleh usaha Gudang Lele dapat dilihat melalui permintaan, penawaran, dan harga benih dan ikan lele ukuran konsumsi yang berlaku di pasar.

6.1.1. Permintaan dan Penawaran

Aspek pasar merupakan aspek yang paling penting dalam memutuskan untuk membuka suatu usaha, karena usaha tersebut sangat bergantung dari keberhasilan dalam memasarkan suatu produk yang dihasilkan dalam usaha tersebut. Salah satu jenis ikan yang memiliki potensi pasar adalah ikan lele. Permintaan ikan lele datang dari para pedagang seafood kaki lima dan restoran- restoran yang menyajikan hidangan pecel lele, serta rumah tangga, sehingga permintaan ikan lele untuk pasar dalam negeri mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun dan terkait erat dengan perkembangan trend di kalangan masyarakat. Menurut data dari Departemen Kelautan dan Perikanan 2009, tingkat pengkonsumsian ikan termasuk ikan lele di Indonesia semakin meningkat, pada Tahun 2004 hanya terhitung 22,58 kilogram per kapita per tahun, namun pada Tahun 2007 meningkat menjadi 28,28 kilogram per tahun, sedangkan pada Tahun 2008 naik menjadi 29,98 kilogram per kapita per tahun. Untuk itu pasar ikan lele masih sangat terbuka lebar, sehingga para pengusaha ikan lele memiliki peluang untuk memproduksi ikan lele dalam jumlah besar. Permintaan terhadap benih ikan lele dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Namun penawaran terhadap ikan lele konsumsi yang ada tidak mampu mencukupi permintaan yang ada khususnya pada Provinsi Jawa Barat. Proyeksi Permintaan terhadap benih ikan lele dan penawaran ikan lele ukuran konsumsi dapat dilihat pada Tabel 7. 66 Tabel 7 . Permintaan Benih Ikan lele dan Penawaran Ikan Lele Konsumsi di Provinsi Jawa Barat Tahun 2007-2011 No. Tahun Permintaan Benih Ikan Lele ekor Penawaran Ikan Lele Konsumsi ton 1 2007 1.293.000.000 55.700 2 2008 1.700.000.000 73.200 3 2009 2.299.000.000 99.000 4 2010 3.112..000.000 134.000 5 2011 4.180.000.000 180.000 Sumber : Badan Pusat Statistik BPS 2011 Permintaan terhadap ikan lele phyton usaha Gudang Lele adalah sebagai berikut : 1 benih ikan lele phyton rata-rata 5.000 ekor per hari, 2 ikan lele phyton konsumsi rata-rata 50 kg per hari. Hal ini merupakan salah satu pendukung bagi usaha tersebut dalam memenuhi permintaan tersebut. Adapun penawaran ikan lele masih terbatas hal ini dikarenakan banyak petani yang mengalami kerugian dalam menjalankan usaha budidaya ikan lele, dan belum menguasai secara teknis mengenai budidaya ikan lele yang baik dan benar. Para petani ikan lele yang mengalami kerugian dalam menjalankan usahanya, disebabkan karena kurang keterampilan dan kemampuan untuk melakukan teknik budidaya ikan lele yang baik. Selain itu juga, adanya keterbatasan modal yang dimiliki oleh petani untuk memulai usaha budidaya ikan lele, sehingga petani tidak berani mengambil resiko untuk menjalankan usahanya tersebut menjadi usaha yang sangat menguntungkan. Ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran ikan lele di pasar, memberikan keuntungan bagi para petani khususnya pada usaha Gudang Lele. Dengan demikian, pasar dapat menyerap seluruh jumlah produksi ikan lele yang dipanen oleh usaha Gudang Lele. Untuk memenuhi permintaan pasar yang besar perlu didukung adanya ketersediaan benih ikan lele. Untuk permintaan pasar tersebut perlu adanya perbaikan usaha yang dapat dilakukan oleh petani ikan di Kecamatan Bekasi Utara dengan mengikuti pelatihan dan penyuluhan yang diberikan oleh UPTD Perikanan Kecamatan Bekasi Utara, sehingga para petani yang melakukan kegiatan usaha budidaya ikan lele memiliki keterampilan dan kemampuan untuk menjalankan usahanya dan mampu memproduksi benih ikan 67 lele yang berkualitas.m Perbaikan yang dibutuhkan pasar saat ini adalah bagaimana tersedianya benih ikan lele secara kontinyu dan berkualitas baik. Harga ikan lele untuk konsumsi yang sebesar Rp 13.000,00 per kilogram 9-10 ekor per kilogram, sedangkan untuk benih ikan lele yaitu Rp 250 per ekor 180 ekor per kg. Dari gambaran di atas peluang usaha budidaya ikan lele masih terbuka lebar dan pasar masih sangat luas. 6.1.2. Aspek Pemasaran Pada umumnya ikan lele phyton yang siap untuk dipanen hanya dijual kepada broker atau pedangan pengumpul yang berada di sekitar daerah Bekasi. Ikan lele phyton yang siap panen ukuran konsumsi, yang melakukan panen adalah petani atatu pemilik ikan sendiri dan untuk benih ikan lele phyton yang melakukan panen adalah petani atau pemilik ikan sendiri juga. Hal ini dikarenakan benih ikan lele phyton masih rentan terhadap kematian, jika ikan mengalami stress dan terdapat luka-luka dibagian tubuhnya akibat terbentur dengan dinding-dinding kolam atau jaring pada saat panen. Sehingga dalam memanen benih ikan lele phyton harus sangat hati-hati untuk mengurangi tingkat kematian. Ikan lele phyton ukuran konsumsi yang telah dipanen langsung dimasukkan pada drum- drum yang telah disiapkan oleh pedagang pengumpul yang kemudian dibawa langsung oleh pedagang pengumpul untuk didistribusikan kepada pedagang maupun ke restoran-restoran melalui pengecer. Sementara itu untuk benih ikan lele phyton yang berumur 1 bulan yang siap panen, yang membelinya adalah petani yang melakukan kegiatan pembesaran dan para pedagang pengumpul. Benih yang siap panen terlebih dahulu dihitung sesuai dengan jumlah permintaan dari pembeli, setelah dihitung akan dikemas dalam kantong plastik yang telah disediakan. Promosi yang dilakukan oleh usaha Gudang Lele yaitu dengan melalui via internet, brosur, dan juga dari mulut ke mulut. Berikut adalah skema aliran pemasaran ikan lele phyton yang dilakukan oleh usaha Gudang Lele. 68 Gambar 2 . Skema Aliran Pemasaran Ikan Lele Phyton Berdasarkan analisis aspek pasar ikan lele phyton di atas, dapat disimpulkan bahwa pengusahaan ikan lele phyton layak untuk diusahakan. Hal ini dikarenakan besarnya potensi pasar ikan lele, jika dilihat dari sisi permintaan yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Jumlah permintaan yang tidak diimbangi oleh jumlah penawaran menciptakan peluang yang cukup besar pada pengusahaan ikan lele phyton di Kecamatan Bekasi Utara.

6.2. Aspek Teknis