Analisis Sensitivitas Metode Pengolahan dan Analisis Data

42 2. IRR = tingkat suku bunga yang berlaku, berarti investasi tidak menguntungkan dan tidak merugikan 3. IRR tingkat suku bunga yang berlaku, berarti investasi tidak layak untuk dilaksanakan.

4.3.5.4. Payback Period

Analisis payback period adalah analisis suatu jangka waktu periode kembalinya keseluruhan investasi kapital yang ditanamkan, dihitung mulai dari permulaan proyek sampai dengan arus nilai netto produksi tambahan, sehingga mencapai jumlah keseluruhan investasi kapital yang ditanamkan dengan menggunakan aliran kas Gittinger 1986. Pada dasarnya semakin cepat payback periode menandakan semakin kecil resiko yang dihadapi oleh investor. Secara matematis payback period dapat dirumuskan sebagai berikut : = Dimana : PP = Payback Period I = Jumlah keseluruhan modal investasi Ab = Manfaat bersih yang dapat diperoleh per tahun

4.3.6. Analisis Sensitivitas

Analisis sensitivitas digunakan untuk melihat perubahan yang ada dalam kegiatan budidaya ikan lele yang berdampak terhadap suatu analisis. Tujuan analisis ini adalah untuk melihat kembali hasil analisis suatu kegiatan investasi atau aktivitas ekonomi, apakah ada perubahan dan apabila terjadi kesalahan atau adanya perubahan di dalam perhitungan biaya atau manfaat Nurmalina et al. 2009. Analisis sensitivitas ini perlu dilakukan karena dalam kegiatan investasi, perhitungan didasarkan pada proyek-proyek yang mengandung ketidakpastian tentang apa yang akan terjadi di waktu yang akan datang Gittenger 1986. 43 Gittenger 1986 mengatakan bahwa suatu variasi pada analisis sensitivitas adalah nilai pengganti switching value. Switching value merupakan perhitungan untuk perubahan maksimum dari perubahan suatu komponen inflow penurunan harga output, penurunan produksi atau perubahan komponen outflow peningkatan harga input atau peningkatan biaya produksi yang masih dapat ditoleransi agar bisnis masih tetap layak Nurmalina et al. 2009. Oleh karena itu, perubahan jangan melebihi nilai tersebut. Bila melebihi maka bisnis menjadi tidak layak untuk dilaksanakan. Perhitungan ini mengacu kepada berapa besar perubahan terjadi sampai dengan NPV sama dengan nol NPV=0. Metode yang digunakan pada analisis switching value adalah metode interpolasi yang sebelumnya dilakukan secara manual terhadap komponen tertentu.

4.4. Asumsi Dasar Yang Digunakan

Analisis kelayakan pengusahaan ikan lele ini menggunakan beberapa asumsi dasar yaitu : 1. Usaha yang dilakukan dengan menggunakan modal pinjaman 2. Tingkat diskonto yang digunakan merupakan tingkat suku bunga pinjaman kredit Bank Rakyat Indonesia pada bulan Juli 2011 sebesar 12 persen per tahun 3. Kegiatan pengusahaan ikan lele yang dilakukan pada usaha Gudang Lele adalah pengusahaan pembenihan ikan lele dan pengusahaan pembesaran ikan lele. 4. Skala pengusahaan ikan lele pada pembenihan dan pembesaran ikan lele adalah skala usaha kecil, dengan luasan lahan yang dimiliki oleh usaha Gudang Lele adalah 650 m 2 . 5. Induk yang digunakan dalam kegiatan pengusahaan pembenihan ikan lele merupakan induk betina yang sudah siap dipijahkan yang berumur 1 tahun dengan bobot ikan betina 1,5 kilogram dan bobot ikan jantan 1 kilogram dan mempunyai umur ekonomis. 6. Umur proyek dari analisis kelayakan finansial pengusahaan ikan lele adalah 10 tahun berdasarkan umur ekonomis kolam kolam semen yang digunakan dalam kegiatan produksi di usaha Gudang Lele