84
untuk kolam ukuran 2m x 10m dan 5m x 4m, dan kolam ukuran 3m x 3m sebanyak 1.000 kilogram. Hasil panen ikan lele phyton konsumsi dijual dengan
harga per kilogramnya adalah Rp 13.000,00. Adapun alur proses produksi pada kegiatan pendederan ikan lele dapat dilihat pada Gambar 16.
Gambar 16.
Alur Proses Produksi Pembesaran Ikan Lele Phyton Dari hasil analisis pada aspek teknis dapat dikatakan bahwa usaha ini
layak untuk dilaksanakan karena hampir seluruh teknis mulai dari pemilihan lokasi hingga pemeliharaan dan pemanenan telah berjalan dengan baik. Namun
perlu perbaikan pada penanganan penyakit dan proses budidaya.
6.3. Aspek Manajemen
Aspek manajemen pada dasarnya menilai para pengelola proyek dan struktur organisasi yang ada
.
Pengusahaan ikan lele di Kecamatan Bekasi utara merupakan usaha yang dinamakan dengan Usaha Gudang Lele yang didirikan pada tahun
2010. Pada saat ini Usaha Gudang Lele hanya terdiri dari 3 orang pekerja dan 1 orang pemilik usaha. Struktur organisasi pada Usaha Gudang Lele di Kecamatan
Bekasi Utara dapat dilihat pada gambar berikut.
Persiapan Kolam
Pemeliharaan Penebaran Benih
Pemanenan
85
Gambar 17. Struktur Organisasi Usaha Gudang Lele
Pada masing-masing petani, untuk struktur organisasi sangat sederhana yaitu Pak Kristanto sebagai Pemilik dari usaha Gudang Lele dan dibantu oleh anggota
lainnya yang melakukan pengusahaan ikan lele yang diantaranya Pak Jupi sebagai bagian operasional atau teknis, Pak Yusuf Tantartyo sebagai bagian pemasaran,
dan Ibu Puji Lestari sebagai bendahara dan sekretaris utama. Pemilik usaha Gudang Lele adalah Pak Kristanto sebagai pemilik dari usaha Gudang Lele yang
bertugas mengawasi dan membantu para anggotanya dalam kegiatan pengusahaan ikan lele, Pak Kristanto dibantu oleh anggotanya yaitu Ibu Puji Lestari sebagai
sekretaris dan bendahara bertugas mencatat jumlah ikan yang dipanen oleh setiap anggota, mencatat pendapatan yang diperoleh dan pengeluaran dari usaha Gudang
Lele, Pak Yusuf Tantartyo sebagai bagian pemasaran bertugas untuk memasarkan hasil produksi atau output yang dihasilkan dari anggota yang melakukan kegiatan
pengusahaan ikan lele, dan Pak Jupi sebagai bagian operasional bertugas untuk mengawasi dan melakukan perbaikan demi kemajuan usaha Gudang Lele.
Dilihat dari struktur organisasi pada usaha Gudang Lele, dari masing-masing anggota terdiri atas pemilik pengusahaan ikan lele dan tiga orang tenaga kerja.
Pemilik usaha bertindak sebagai pengawas, mengontrol kualitas produk yang dihasilkan, serta melakukan kegiatan produksi, sedangkan para pekerja bertugas
untuk membantu pemilik pengusahaan yaitu memelihara benih sampai benih siap panen. Untuk penyerapan tenaga kerja pada usaha Gudang Lele sangat sederhana,
karena karyawan yang membantu pemilik dalam kegiatan produksi adalah masih kerabat atau saudara dari pemilik usaha. Sistem penggajian tenaga kerja pada
Pemilik Usaha Gudang Lele
Pak Kristanto
Bagian Operasional atau Teknis
Pak Jupi
Bagian Pemasaran
Pak Yusuf Tantartyo
Bendahara, Sekretaris Utama
Ibu Puji Lestari
86
usaha Gudang Lele yaitu bagi hasil dengan jumlah upah atau gaji per bulan Rp 1.000.000 per orang.
Hasil analisa di atas dapat diketahui bahwa usaha pembenihan dan pembesaran ikan lele phyton secara manajemem layak untuk dilaksanakan karena
meskipun manajemen masih sederhana namun usaha sudah berjalan cukup baik dan tidak terdapat masalah manajemen pada usaha Gudang Lele.
6.4. Aspek Hukum