Pakan Ikan Lele Analisis Kelayakan Pengusahaan Ikan Lele Phyton (Clarias sp.) Pada Usaha Gudang Lele, Kota Bekasi Jawa Barat
18
2 Penyakit Penyakit dapat diartikan sebagai organisme yang hidup dan berkembang di
dalam tubuh ikan lele sehingga organ tubuh ikan lele terganggu. Jika salah satu atau sebagian organ tubuh ikan lele terganggu, akan terganggu pula seluruh
jaringan tubuh ikan lele. Kemudian penyakit akan timbul jika terjadi ketidakseimbangan antara kondisi ikan lele, lingkugan dan pantogen. Ikan lele
yang kondisi tubuhnya buruk, sangat besar kemungkinan terserang penyakit. Sebaliknya, jika kondisinya tubuhnya baik, ikan lele sangat kecil kemungkinan
terserang penyakit. Kondisi tubuh yang buruk dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti terjadinya perubahan lingkungan secara mendadak yang membuat ikan lele
mengalami stress atau terjadi luka dan pendarahan pada tubuhnya. Luka dan pendarahan dapat terjadi akibat penanganan kurang baik,
terutama pada saat panen, dan sistem pengangkutan yang kurang tepat. Demikian pula dengan kondisi lingkungan. Jika lingkungan kurang baik, seperti kandungan
oksigen di kolam rendah, ada gas beracun atau terjadi pencemaran baik limbah industri maupun limbah rumah tangga, kondisi tubuh lele bisa manjadi lemah.
Penyakit yang sering meyerang pada tubuh ikan lele adalah bintik putih white spot. Tanda-tanda ikan lele terkena penyakit bintik putih adalah terdapat bintik-
bintik putih pada kulit, sirip dan insang. Ikan lele berenang sangat lemah dan selalu berenang dipermukaan air. Selain itu juga ikan lele sering menggosokkan
tubuhnya ke dasar kolam atau benda-benda keras. Cara penanggulangannya yaitu dengan cara ikan lele yang terkena penyakit bintik putih dipisahkan dengan ikan
yang belum terserang penyakit tersebut. Ikan lele dimasukkan pada kolam yang telah diberikan garam selama 3 jam. Setelah ikan lele diobati selama 3 jam, ikan
lele tersebut diangkat dan dipindahkan pada kolam pemeliharaan yang baru, sampai keadaan ikan lele tersebut pulih kembali.