96
13.000 per kilogram 2 ekor. Sehingga total penerimaan yang dihasilkan dari penjualan induk lele phyton afkir adalah 50 kg x Rp 13.000 per kg = Rp 650.000
setiap 2 tahun. Adapun total penerimaan pembenihan ikan lele phyton dapat dilihat pada Lampiran 9.
Sementara itu, untuk pengusahaan ikan lele yang melakukan kegiatan pembesaran dalam satu tahun dilakukan 4 kali panen dengan kegiatan produksi
setiap 3 bulan sekali. Pada pengusahaan pembesaran ikan lele dalam satu kali produksi jumlah benih yang ditebar sebanyak 50.000 ekor. Benih yang dihasilkan
sebanyak 50.000 terbagi kedalam 2 kolam berisi 15.000 ekor benih untuk ukuran 5m x 8m dan 2 kolam sebanyak 5.000 ekor untuk kolam ukuran 2m x 10m dan
ukuran 5m x4m, 12 kolam berisi 800 ekor dan 1 kolam berisi 400 ekor untuk kolam ukuran 3m x 3m. Penerimaan yang dihasilkan dari kegiatan pembesaran
dalam satu tahun adalah : 1 5.000 kilogram x Rp 13.000,00 per kilogram x 4
jumlah panen dalam satu tahun yaitu Rp 260.000.000,00 Lampiran 10. 7.3. Analisis Kelayakan Finansial
Dalam analisis finansial kriteria kelayakan yang digunakan untuk menilai kelayakan proyek yaitu Net Present value NPV, Net BC Ratio, Internal Rate
Return IRR, dan Payback Period PP. Pada analisis kelayakan finansial pengusahaan ikan lele menggunakan modal pinjaman. Tingkat suku bunga yang
digunakan adalah 12 persen, ini berdasarkan suku bunga pinjaman kredit Bank Rakyat Indonesia BRI pada tahun 2011.
7.3.1. Analisis Kelayakan Finansial Pembenihan Ikan Lele Phyton Pada Usaha Gudang Lele
Analisis kelayakan finansial yang digunakan untuk pengusahaan pembenihan ikan lele pada usaha Gudang Lele seluruh modal yang dipergunakan
dalam menanamkan investasinya berasal dari modal pinjaman. Tingkat suku bunga yang digunakan yaitu 12 persen, hal ini berdasarkan suku bunga kredit
Bank Rakyat Indonesia BRI bulan juli tahun 2011 pada saat melakukan penelitian.
Perhitungan kelayakan finansial ini menggunakan manfaat bersih yang diperoleh dari selisih antara biaya dan manfaat setiap tahunnya dengan dikurangi
97
pajak berdasarkan jumlah manfaat bersih yang dihasilkan benefit. Tarif pajak yang digunakan berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia tentang
Perpajakan No. 36 Tahun 2008 yaitu 25 tarif pajak flat. Analisis kelayakan finansial dilihat dari kriteria nilai NPV, Net BC, IRR, dan Payback Periode.
Hasil perhitungan analisis kelayakan finansial pada pengusahaan pembenihan ikan lele phyton pada usaha Gudang Lele Tabel 14.
Tabel 14. Kelayakan Finansial Pengusahaan Pembenihan Ikan Lele Phyton Pada
Usaha Gudang Lele
No. Kriteria Investasi
Hasil
1 NPV
199.842.865,61 2
Net BC 2,90
3 IRR
62,82 4
Payback Period 2,63 tahun 2 tahun 8 bulan
Berdasarkan analisis finansial pada Tabel 13. dapat dilihat bahwa pengusahaan pembenihan ikan lele phyton memperoleh nilai NPV lebih besar dari
nol yaitu sebesar Rp 199.842.865,61 yang artinya bahwa pengusahaan pembenihan ikan lele phyton ini layak untuk dilaksanakan. NPV sama dengan Rp
199.842.865,61 juga menunjukkan manfaat bersih yang diterima dari pengusahaan pembenihan ikan lele phyton selama umur proyek terhadap tingkat suku bunga
yang berlaku. Kriteria lain yang dianalisis adalah Net BC, pada pengusahaan pembenihan ikan lele phyton usaha Gudang Lele diperoleh nilai Net BC lebih
besar dari satu yaitu sebesar 2,90 yang menyatakan bahwa pengusahaan pembenihan ikan lele phyton ini layak untuk dilaksanakan.
Net BC sama dengan 2,90, artinya setiap satu rupiah yang dikeluarkan selama umur proyek menghasilkan manfaat bersih sebesar 2,90 rupiah. Nilai IRR
yang diperoleh dari analisis finansial pada pengusahaan pembenihan ikan lele adalah 62,82 persen, dimana nilai IRR tersebut lebih besar dari discount factor
yang berlaku yaitu 12 persen. Nilai IRR tersebut menunjukkan tingkat pengembalian internal proyek sebesar 62,82 persen, dan karena nilai IRR lebih
besar dari discount factor yaitu 12 persen maka usaha ini layak untuk dilaksanakan. Pengusahaan pembenihan ikan lele ini memiliki periode
98
pengembalian biaya investasi selama 2,63 tahun atau 2 tahun 8 bulan Lampiran 20.
7.3.2. Kelayakan Analisis Finansial Pembesaran Ikan Lele Phyton Pada Usaha Gudang Lele