17
adalah 30.000 ekor dengan ukuran benih yang ditebar adalah pendederan kedua yaitu 5-8 cm. Jenis pakan yang diberikan pada benih ikan lele pada kegiatan
pembesaran adalah pelet f999, pelet 781-2 dan pelet 781 polos dan pelet tenggelam. Selain itu, pakan tambahan yang diberikan adalah ayam tiren. Harga
ikan lele ukuran konsumsi yang siap panen adalah Rp 13.000 per kilogramnya.
2.4. Penanggulangan Hama dan Penyakit
Salah satu kendala yang sering dihadapi petani dalam budidaya ikan lele adalah serangan hama dan penyakit. Kerugian yang ditimbulkan oleh serangan
hama biasanya tidak sebesar serangan penyakit. Meskipun demikian, keduanya harus mendapat perhatian sehingga budidaya lele dapat berjalan sesuai dengan apa
yang diharapkan. Pencegahan merupakan tindakan yang paling efektif dibandingkan dengan pengobatan. Sebab, pencegahan dilakukan sebelum terjadi
serangan, baik hama maupun penyakit, sehingga biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar Khairuman dan Amri 2008.
1 Hama Hama adalah organisme pengganggu yang dapat memangsa, membunuh
dan mempengaruhi produktivitas lele, baik secara langsung maupun secara bertahap. Hama yang menyerang lele biasanya datang dari luar melalui aliran air,
udara atau darat. Hama yang berasal dari dalam biasanya akibat persiapan kolam yang kurang sempurna. Hama yang sering menyerang ikan lele, terutama yang
masih berukuran kecil adalah ular, belut, dan cacing. Pada pengusahaan pembenihan ikan lele Gudang Lele hama yang sering menyerang pada benih
ikan lele adalah cacing. Cacing tersebut berasal dari tempat penampungan air, sehingga sebelum benih ikan lele ditebar pada kolam pemeliharaan diberi garam
dengan tujuan untuk membunuh hama atau cacing yang dapat menyebabkan kematian pada benih ikan lele. Namun lain halnya pada kegiatan pembesaran,
hama yang sering menyerang jamur. Jamur tersebut muncul disebabkan oleh kualitas air kolam yang kurang baik ketika pemberian pakan. Oleh karena itu,
petani lele melakukan penggantian air setiap empat hari sekali. Tujuannya adalah agar lele yang ada tidak terserang hama yang akan menyebabkan kematian pada
lele.
18
2 Penyakit Penyakit dapat diartikan sebagai organisme yang hidup dan berkembang di
dalam tubuh ikan lele sehingga organ tubuh ikan lele terganggu. Jika salah satu atau sebagian organ tubuh ikan lele terganggu, akan terganggu pula seluruh
jaringan tubuh ikan lele. Kemudian penyakit akan timbul jika terjadi ketidakseimbangan antara kondisi ikan lele, lingkugan dan pantogen. Ikan lele
yang kondisi tubuhnya buruk, sangat besar kemungkinan terserang penyakit. Sebaliknya, jika kondisinya tubuhnya baik, ikan lele sangat kecil kemungkinan
terserang penyakit. Kondisi tubuh yang buruk dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti terjadinya perubahan lingkungan secara mendadak yang membuat ikan lele
mengalami stress atau terjadi luka dan pendarahan pada tubuhnya. Luka dan pendarahan dapat terjadi akibat penanganan kurang baik,
terutama pada saat panen, dan sistem pengangkutan yang kurang tepat. Demikian pula dengan kondisi lingkungan. Jika lingkungan kurang baik, seperti kandungan
oksigen di kolam rendah, ada gas beracun atau terjadi pencemaran baik limbah industri maupun limbah rumah tangga, kondisi tubuh lele bisa manjadi lemah.
Penyakit yang sering meyerang pada tubuh ikan lele adalah bintik putih white spot. Tanda-tanda ikan lele terkena penyakit bintik putih adalah terdapat bintik-
bintik putih pada kulit, sirip dan insang. Ikan lele berenang sangat lemah dan selalu berenang dipermukaan air. Selain itu juga ikan lele sering menggosokkan
tubuhnya ke dasar kolam atau benda-benda keras. Cara penanggulangannya yaitu dengan cara ikan lele yang terkena penyakit bintik putih dipisahkan dengan ikan
yang belum terserang penyakit tersebut. Ikan lele dimasukkan pada kolam yang telah diberikan garam selama 3 jam. Setelah ikan lele diobati selama 3 jam, ikan
lele tersebut diangkat dan dipindahkan pada kolam pemeliharaan yang baru, sampai keadaan ikan lele tersebut pulih kembali.
2.5. Pakan Ikan Lele