Kegiatan Pendederan Ikan Lele

79

6.2.3.2. Kegiatan Pendederan Ikan Lele

Pendederan merupakan pembesaran larva sampai ukuran tertentu untuk dipelihara pada tahap pembesaran atau untuk dijual kepada peternak pembesaran. Ukuran siap jual dari kegiatan pendederan yaitu berukuran 3-8 cm dalam waktu pemeliharaan selama 1 bulan. Pada kegiatan pendederan ini dapat dilakukan pada kolam terpal. Adapun tahapan kegiatan pendederan yaitu persiapan kolam, penebaran benih, pemeliharaan benih, dan panen. 1 Persiapan Kolam Kolam yang digunakan untuk kegiatan pendederan ikan lele pada Usaha Gudang Lele adalah kolam terpal. Sebelum kolam dipergunakan untuk pemeliharaan sebaiknya dilakukan pembersihan kolam. Kolam yang akan digunakan dibersihkan dengan cara kolam disikat. Hal ini bertujuan untuk membunuh kuman penyakit yang menempel pada dasar maupun dinding kolam, agar ikan tidak mudah terserang penyakit. Setelah dibersihkan kolam dikeringkan dan dijemur dibawah terik matahari selama 1-2 hari. Setelah didiamkan selama 1- 2 hari, kolam diisi dengan air jernih yang berasal dari air tanah atau sumur, kemudian didiamkan selama satu hari. Persiapan kolam telah selesai maka benih siap untuk ditebar. 2 Penebaran Benih Kolam yang telah dipersiapkan, maka benih ikan lele siap untuk ditebar. Penebaran dilakukan pada pagi hari atau sore hari, sesuai dengan panen pada saat pembenihan. Kepadatan tebar kolam adalah 22.950 ekor benih dengan ukuran 0,9- 1,3 cm. 3 Pemeliharaan Benih Dalam proses pemeliharaan, benih harus diberi pakan berupa pelet halus yaitu pelet F999 dengan dosis 10 kg. Pemberian pakan dilakukan 3 kali dalam sehari yaitu pagi, sore dan malam hari. Pada saat benih ditebar, pada kolam pemeliharaan tersebut diberi garam, dengan cara garam dilarutkan dalam air kolam dan didiamkan selama 2 jam. Hal itu dimaksudkan untuk mencegah ikan terserang penyakit, kualitas dan kuantitas air kolam harus tetap dijaga. Dengan 80 cara air kolam diganti dalam 3 hari sekali, air kolam tidak dibuang secara keseluruhan tetapi hanya setengah dari ketinggian air kolam dan dilakukan pengisian kembali sesuai dengan air kolam yang dibuang. Gambar 10. Pemeliharaan Benih Ikan Lele Phyton 4 Panen Benih dipelihara selama 1,5 bulan atau 6 minggu dari awal benih ditebar. Benih yang siap untuk dipanen adalah benih berukuran 3-8 cm dengan harga bervariasi berdasarkan ukuran masing-masing, yaitu ukuran 3-4 cm Rp 100 per ekor dan ukuran 5-8 cm Rp 200 per ekor. Pemanenan benih dilakukan pada pagi hari atau sore hari mulai pukul 07.00 atau pukul 16.00 WIB. a b c d e Gambar 11. Proses Pemanenan Benih Ikan Lele Phyton a Benih Ikan Lele Phyton Siap Panen; b Sortasi Benih; c Benih Tidak Layak Jual mati; d Penjualan Benih Ikan Lele Phyton; e Benih Ikan Lele Phyton Uk 23-34-35-46 Proses pemanenan dilakukan dengan cara air kolam disedot dengan menggunakan mesin sedot, kemudian setelah benih berkumpul pada satu cekungan yang rendah, kemudian benih ditangkap dengan menggunakan serokan atau bak sortir dengan hati-hati. Kemudian benih diletakkan pada ember atau bak sortir sementara untuk dihitung. Setelah dihitung, benih tersebut dapat dipasarkan kepada peternak ikan lele yang melakukan kegiatan pembesaran. Jumlah benih yang dipanen adalah sebanyak 22.950 ekor benih ikan lele phyton. Adapun alur proses produksi pada kegiatan pendederan ikan lele dapat dilihat pada Gambar 12. 81 Gambar 12. Alur Proses Produksi Pendederan Ikan Lele Phyton 6.2.3.3.Kegiatan Pembesaran Ikan Lele Benih ikan lele phyton yang dibeli berukuran 3-4 cm belum dapat untuk dijadikan ikan konsumsi. Ikan seukuran ini harus dipelihara lagi untuk tahapan pembesaran sampai mencapai ukuran layak konsumsi, yakni minimal 250 gram per ekor atau 9-10 ekor per kilogram. Oleh karena itu bibit lele masih perlu dipelihara atau dibesarkan lagi agar menjadi ikan lele dumbo yang siap konsumi. Pembesaran ikan lele pada kelompok tani usaha Gudang Lele adalah kegiatan yang dilakukan dengan menebarkan benih ukuran 3-4 cm yang berumur 3 sampai dengan 4 minggu. Lama pemeliharaan ikan lele adalah rata-rata 2,5-3 bulan, dapat menghasilkan ikan lele konsumsi berbobot 250-300 gram per ekor atau 9-10 ekor per kilogram. Pada kegiatan pembesaran, jumlah benih yang ditebar adalah sebanyak 5.000 ekor per m 2 dengan luasan kolam 2m x 10m dan kolam ukuran 5m x 4m. Sedangkan jumlah benih yang diterbar pada kolam ukuran 5m x 8m sebanyak 15.000 ekor dan kolam semen ukuran 3m x 3m 800 sebanyak 12 kolam dan 400 sebanyak 1 kolam. Panen dilakukan selama 3 bulan sekali, sehingga dalam setahun petani dapat melakukan penen sebanyak 4 kali. Pembesaran ikan lele yang dilakukan oleh usaha Gudang Lele menggunakan kolam tanah. Sistem pengairan yang adalah secara teknis yaitu sumber air yang berasal dari saluran air irigasi, tadah hujan, dan rembesan mata air. Kolam seperti ini mudah dikelola karena air tersedia sepanjang tahun. Adapun proses kegiatan pembesaran ikan lele pada usaha Gudang Lele dilakukan dengan teknik sebagai berikut : Persiapan Kolam Penebaran Benih Pemeliharaan Benih Pemanenan Benih 82 a Persiapan Kolam Pembesaran Sebelum penebaran benih, kolam harus dipersiapkan terlebih dahulu. Kolam dikeringkan beberapa hari sampai permukaan dasar kolam kering dan retak-retak kolam tanah. Tujuannya untuk membunuh hama atau bibit-bibit penyakit yang ada di kolam tersebut dan untuk memudahkan pengolahan tanah dasar kolam. Kolam dikeringkan selama 3-4 hari. Kegiatan selanjutnya adalah pengisian kolam yang dilakukan secara bertahap, yaitu pada tahap pertama adalah setinggi 70 cm, dan kolam didiamkan selama 2 hari. Setelah kolam didiamkan selama 2 hari, maka dilakukan pengisian kolam tahap ke 2 dengan ketinggian kolam hingga mencapai 150 cm. Gambar 13. Kolam Pembesaran Ikan Lele Phyton b Penebaran Larva Penebaran benih dapat dilakukan setelah dipastikan kolam benar-benar telah siap untuk digunakan. Benih dapat ditebar pada waktu pagi atau sore hari saat suhu rendah. Hal ini bertujuan untuk menghindari tingkat kematian yang tinggi karena ikan stress. Jumlah benih ikan yang akan ditebar pada kolam pembesaran adalah sebanyak 400-15.000 ekor per m 2 , dengan ukuran 3-4 cm. c Pemeliharaan Untuk memacu pertumbuhan pada benih ikan lele, selama pemeliharaan ikan lele diberi pakan tambahan. Pakan yang diberikan berupa pakan buatan dan pakan alami. Pakan buatan yaitu pelet f999, pelet 781-2, pelet 781 polos, dan pelet tenggelam. Dosis yang diberikan adalah pelet f999 sebanyak 15 kg, pelet 781-2 sebanyak 25 kg, pelet 781 polos sebanyak 110 kg, dan pelet tenggelam sebanyak 350 kg. Harga pelet tersebut per kilogram adalah Rp 8.000 per kg untuk pelet f999, pelet 781-2, dan pelet 781 polos, sedangkan pelet tenggelam Rp 5.000 per kg. Pelet ini diberikan pada benih yang telah berumur satu bulan atau lebih, hal ini 83 dikarenakan disesuaikan dengan bukaan mulut benih ikan lele. Pemberian pakan dilakukan 3 kali dalam satu hari yaitu pagi, sore dan malam hari. Selain pemberian pakan, pengontrolan kualitas air harus diperhatikan. Pergantian air dilakukan 2 minggu sekali, hal ini bertujuan agar ikan tidak terserang penyakit akibat dari sisa-sisa makan yang mengendap menjadi racun. Dalam proses pemeliharaan harus dilakukan pengontrolan kolam untuk menghindari serangan hama dan penyakit. Hama biasanya menyerang pada kolam pembesaran. Pencegahan dapat dilakukan dengan membersihkan sekitar kolam dari semak-semak yang dapat dijadikan sarang ular atau hama lainnya. Lama pemeliharaan ikan lele di kolam pembesaran adalah selama 3 bulan. a b c d Gambar 14. Pakan Ikan Lele Phyton Konsumsi; a Pelet F999; b Pelet 781-2; c Pelet 781 polos; d Pelet Tenggelam d Pemanenan Pemanenan merupakan bagian akhir dari kegiatan pembesaran. Setelah ikan dipelihara selama 3 bulan, maka ikan tersebut siap untuk di panen sesuaidengan ukuran ikan konsumsi 9-10 ekor per kilogram. Gambar 15. Proses Pemanenan Ikan Lele Phyton Proses pemanenan dilakukan pada pagi hari atau sore hari. Pada proses kegiatan panen, yang melakukan panen adalah petani usaha Gudang Lele. Ikan yang telah dipanen langsung dimasukkan pada drum-drum plastik yang telah disiapkan oleh pedagang. Dalam satu kali proses produksi petani dapat memanen ikan lele sebanyak 1.500 kilogram untuk kolam ukuran 5m x 8m, 500 kilogram 84 untuk kolam ukuran 2m x 10m dan 5m x 4m, dan kolam ukuran 3m x 3m sebanyak 1.000 kilogram. Hasil panen ikan lele phyton konsumsi dijual dengan harga per kilogramnya adalah Rp 13.000,00. Adapun alur proses produksi pada kegiatan pendederan ikan lele dapat dilihat pada Gambar 16. Gambar 16. Alur Proses Produksi Pembesaran Ikan Lele Phyton Dari hasil analisis pada aspek teknis dapat dikatakan bahwa usaha ini layak untuk dilaksanakan karena hampir seluruh teknis mulai dari pemilihan lokasi hingga pemeliharaan dan pemanenan telah berjalan dengan baik. Namun perlu perbaikan pada penanganan penyakit dan proses budidaya.

6.3. Aspek Manajemen

Aspek manajemen pada dasarnya menilai para pengelola proyek dan struktur organisasi yang ada . Pengusahaan ikan lele di Kecamatan Bekasi utara merupakan usaha yang dinamakan dengan Usaha Gudang Lele yang didirikan pada tahun 2010. Pada saat ini Usaha Gudang Lele hanya terdiri dari 3 orang pekerja dan 1 orang pemilik usaha. Struktur organisasi pada Usaha Gudang Lele di Kecamatan Bekasi Utara dapat dilihat pada gambar berikut. Persiapan Kolam Pemeliharaan Penebaran Benih Pemanenan