15
ovaprim, kemudian memijah secara buatan dengan bantuan manusia. Untuk diketahui, kelenjar hipofisa berada di kepala ikan di bawah otak, sementara
ovaprim merupakan hormon campuran GnRh dan Domperidone. Pada usaha Gudang Lele, petani melakukan kegiatan pembenihan atau
pemijahan dengan cara pemijahan alami yaitu tanpa mengunakan rangsangan apapun sehingga proses pemijahan terjadi secara alami memijah dengan
sendirinya di dalam kolam pemijahan. Teknik pembenihan dilakukan dengan memilih terlebih dahulu indukan ikan lele yang siap untuk dipijahkan, kemudian
induk yang telah dipilih dipindahkan kedalam kolam pemijahan. Setelah itu, dalam waktu 24 jam induk ikan lele tersebut akan menghasilkan telur sebanyak
30.000 butir telur yang terletak pada kakaban atau sarang telur. Proses produksi pembenihan ikan lele phyton terdiri dari beberapa tahap
yaitu persiapan kolam, pemeliharaan induk, seleksi induk, pemijahan induk, penetasan telur, pemeliharaan larva, pencegahan dan pengobatan penyakit,
pemanenan larva dan pengepakan. Pada kegiatan pembenihan ikan lele phyton menghasilkan benih yang telah berumur 15-17 hari yang berukuran 0,9-1,3 cm,
yang kemudian akan dibesarkan pada kegiatan pendederan ikan lele.
2.3.2. Kegiatan Pendederan Ikan Lele
Pendederan bisa diartikan sebagai pembesaran larva dari ukuran benih sampai ukuran tertentu untuk dipelihara pada tahap pembesaran atau untuk dijual
kepada peternak pembesaran. Ukuran siap jual hasil pendederan yang umumnya berlaku di kalangan peternak lele adalah 1-3 cm benih, 3-5 cm pendederan 1,
dan 5-8 cm pendederan 2 Khairuman dan Amri 2008. Menurut Khairuman dan Amri K 2008 pendederan pertama adalah
pemeliharaan benih ukuran 1-3 cm menjadi ukuran 3-5 cm. Pendederan kedua adalah pemeliharaan benih hasil pemeliharaan pendederan pertama 3-5 cm
menjadi 5-8 cm. Rata-rata lama masa pendederan adalah 3-4 minggu. Adapun tempat kegiatan pendederan itu bisa dilakukan di jaring apung, terpal plastik,
maupun di kolam tanah temboksemen. Kegiatan pendederan yang dilakukan pada usaha Gudang Lele adalah
pendederan kedua yaitu menghasilkan benih yang berukuran 5-8 cm. Kolam yang dipergunakan untuk pemeliharaan benih ikan lele adalah kolam terpal dan kolam
16
semen. Masa pemeliharaan benih ikan lele adalah selama 1 bulan dari awal benih ditebar pada kolam pemeliharaan. Jenis pakan yang diberikan adalah cacing sutera
dan pelet f999, dengan dosis yang diberikan adalah 3 kali sehari yaitu pada pagi, sore dan malam hari. Padat tebar dalam kolam adalah sebanyak 27.000 ekor benih
ikan lele phyton dengan tingkat kematian sebesar 15 persen, sehingga benih ikan lele phyton yang hidup sampai siap untuk dijual sebanyak 22.950 ekor benih ikan
lele phyton pada tahun pertama. Proses produksi pendederan ikan lele phyton terdiri dari beberapa tahap yaitu persiapan kolam, penebaran benih, pemeliharaan
benih, pemberian pakan, pencegahan dan pengobatan penyakit, pemanenan benih dan pengepakan atau panen.
2.3.3. Kegiatan Pembesaran Ikan Lele
Hasil pendederan 1 dan 2 hingga ukuran 5-8 cm belum bisa langsung untuk dikonsumsi. Ikan ukuran seperti ini harus dipelihara lagi untuk tahapan
pembesaran sampai mencapai ukuran layak konsumsi, yaitu minimal 200 gram per ekor 5-6 ekor per kg. Oleh karena itu, tahapan pembesaran merupakan
tahapan penting dalam pemeliharaan ikan lele supaya bisa menghasilkan ikan panenan yang diterima konsumen untuk langsung dijadikan ikan konsumsi
Khairuman dan Amri 2008. Pembesaran ikan lele dapat dilakukan di kolam tanah. Untuk jenis kolam,
ada tiga ketegori utama yang bisa digunakan sebagai tempat pembesaran ikan lele. Pertama adalah kolam tanah, yaitu kolam yang dasar dan dinding atau tanggulnya
tanah. Kemudian, kolam yang dasarnya tanah dengan dinding tembok, kolam yang semuanya tembok atau beton dasar dan dindingnya tembok, dan
menggunakan jaring atau waring untuk memelihara di sungai, danau, maupun waduk Khairuman dan Amri 2008.
Kegiatan pembesaran ikan lele pada usaha Gudang Lele dilakukan dengan menggunakan kolam tanah. Dalam kegiatan pembesaran usaha gudang lele
menghasilkan ikan lele phyton ukuran konsumsi 9-10 ekor per kilogramnya. Masa pemeliharan pada kegiatan pembesaran ikan lele phyton yaitu membutuhkan
waktu yang lebih lama bila dibandingkan dengan kegiatan pembenihan dan pendederan yaitu selama 2,5-3 bulan, sehingga petani lele dapat melakukan panen
sebanyak 4 kali dalam setahun. Jumlah benih yang ditebar dalam satu kolam
17
adalah 30.000 ekor dengan ukuran benih yang ditebar adalah pendederan kedua yaitu 5-8 cm. Jenis pakan yang diberikan pada benih ikan lele pada kegiatan
pembesaran adalah pelet f999, pelet 781-2 dan pelet 781 polos dan pelet tenggelam. Selain itu, pakan tambahan yang diberikan adalah ayam tiren. Harga
ikan lele ukuran konsumsi yang siap panen adalah Rp 13.000 per kilogramnya.
2.4. Penanggulangan Hama dan Penyakit