Sumberdaya Fisik Lokasi dan Sumberdaya Usaha Gudang Lele

53 pada ketinggian 19 dpl dengan suhu antara 24 sampai 33°C. Kondisi tersebut sesuai dengan prasyarat pertumbuhan ikan lele phyton, yaitu berkisar antara 27°C sampai 32°C. Selain lokasi, usaha Gudang Lele pun memiliki sumberdaya yang secara keseluruhan dapat dibagi kedalam tiga kelompok, yaitu sumberdaya fisik, sumberdaya manusia dan sumber daya keuangan. Sumberdaya fisik adalah keseluruhan aset yang dimiliki oleh usaha Gudang Lele untuk menjalankan usahanya berupa bangunan, sarana dan prasarana produksi. Sumberdaya manusia adalah kekuatan tenaga kerja yang dimiliki oleh usaha Gudang Lele dalam menjalankan usahanya. Sumberdaya keuangan merupakan sumber-sumber keuangan yang dimiliki oleh usaha Gudang Lele dalam memulai dan menjalankan usaha.

5.4.1. Sumberdaya Fisik

Sarana dan prasarana yang digunakan oleh usaha Gudang Lele dalam menjalankan usahanya terdiri dari : kolam, mesin sedot, mesin pompa, serokan, selang, ember, bak sortir dan kakaban. Kolam merupakan sarana dan prasarana penting yang dibutuhkan oleh usaha Gudang Lele. Hal ini dikarenakan kolam merupakan tempat melakukan pembudidayaan ikan lele phyton baik benih maupun ikan lele phyton konsumsi. Jenis kolam yang dimiliki oleh usaha Gudang Lele adalah kolam terpal, kolam tanah dan kolam semen. Kolam terpal yang dimiliki oleh usaha Gudang Lele sebanyak 35 buah yang semuanya digunakan pada usaha pembenihan ikan lele phyton. Pembagian kolam terpal yaitu 4 buah kolam ukuran 2m x 3m untuk kolam penijahan, 25 buah kolam ukuran 2m x 3m untuk kolam pembenihan, dan sebanyak 6 buah kolam ukuran 1m x 2m untuk kolam pembenihan. Kolam tanah merupakan kolam yang digunakan sebagai kolam induk ikan lele phyton dan kolam untuk usaha pembesaran ikan lele phyton. Kolam tanah yang dimiliki oleh usaha Gudang Lele adalah sebanyak 5 buah yaitu 1 buah kolam ukuran 5m x 8m kolam induk, 2 buah kolam ukuran 5m x 8m untuk pembesaran, 1 buah kolam ukuran 4m x 5m untuk pembesaran, dan 1 buah kolam ukuran 2m x 10m untuk kegiatan pembesaran. Kolam semen merupakan kolam yang digunakan untuk 54 pembenihan dan pembesaran ikan lele phyton. Kolam semen untuk pembesaran sebanyak 13 buah kolam ukuran 3m x 3m, sedangkan untuk pembenihan sebanyak 3 buah kolam ukuran 3m x 3m dan 1 buah kolam ukuran 3m x 6m. Selain kolam, usaha gudang lele juga memiliki 6 buah mesin sedot yaitu 4 buah pada usaha pembenihan dan 2 buah pada usaha pembesaran. Mesin pompa pun dimiliki oleh usaha Gudang Lele untuk mengeringkan air ketika panen dilakukan. Mesin pompa ini hanya digunakan pada usaha pembesaran yang akan digunakan pada kolam tanah. Selang, ember, kakaban, dan bak sortir merupakan sarana penunjang kegiatan pengusahaan ikan lele phyton pada usaha Gudang Lele. Kakaban merupakan tempat yang digunakan sebagai tempat menempelnya telur yang dihasilkan dari kegiatan pemijahan. Kakaban hanya dibutuhkan pada usaha pembenihan ikan lele phyton. Bak sortir digunakan dalam memisahkan benih ikan lele phyton berdasarkan ukurannya. Selang yang dimiliki oleh usaha Gudang Lele yaitu 100 meter yang digunakan untuk mengisi air pada kolam semen dan terpal. Ember mempunyai kegunaan dalam membawa ikan lele konsumsi yang telah dibeli oleh konsumen.

5.4.2. Sumberdaya Manusia