Kepribadian ZP Kepribadian Remaja Pecandu Pornografi
“Yang terjadi adalah gw ajak nonton temen gw,baru kenal nih tp orgnya nakal gitu,terus kita kiss,lama2 tangan gw gamau diem tp
saat pertama mau megang itu deg2an parah loh,kalo ditolak gimana,belom kalo dia teriak hahaha. Eh doi mau loh,kayanya dia
udh pengalaman,malah gw masukin ke dalem bra,first time itu.
Hampir tiap hari gue nonton.”
108
Dari pernyataan-pernyataan yang diberikan oleh “BL” dapat diketahui
bahwa Id yang ada di diri “BL” sangat kuat karena lebih mengejar kenikmatan dibandingkan nilai dan norma yang ada.
Ego ialah menjaga integritas pribadi dan menjamin penyesuaian dengan alam realitas. Selain itu juga berperan memecahkan konflik-konflik dengan
realitas dan konflik-konflik dengan keinginan-keinginan yang tidak cocok satu sama lain. Ego juga mengontrol apa yang akan masuk ke dalam kesadaran dan apa
yang akan dilakukan. Jadi, fungsi Ego adalah menjaga integritas kepribadian dengan mengadakan sintesis psikis.
109
Ego yang terdapat pada diri “BL” dapat mengontrol “Id nya, berikut penuturannya :
“Ya nyesel sih gw udah minta maaf sama dia tapi dia kalo ketemu gw jadi menghindar gitu. Perasaan gw degdegan ga karuan
deh.” Saat menyadari kesalahannya, “BL” memiliki rasa bersalah dan hal itu
merupakan solusi untuk masalahnya serta ego yang ada di dalam diri “BL” itu dapat mengontrol keinginannya sepihaknya.
Superego dianggap sebagai aspek moral kepribadian. Fungsi Superego yang pokok ialah menentukan apakah sesuatu benar atau salah, pantas atau tidak,
susila atau tidak, dan dengan demikian pribadi dapat bertindak sesuai dengan
108
Wawancara Informan “BL” Jakarta, 13 Agustus 2016
109
Ibid
moral masyarakat.
110
Hal inilah yang dilakukan oleh superego yang ada pada diri “BL” superego menahan perbuatan yang buruk dan bersifat susila. Sebagaimana
dijelaskan berdasarkan wawancara “BL” : “Haha iya abis diomongin, anggep itu ga baik. Lagian ilmunya
udah dapet. Sama wudhu sih walau ga ngaruh banyak tapi nolong juga untuk ga terlalu bayangin.”
111
Antara Ego dan Superego, dalam kadar yang tidak sehat, berakibat timbulnya emosi seperti rasa bersalah, menyesal, dan rasa malu dalam batas yang
wajar, perasaan demkian normal adanya. Berkat dorongan dari Ego dan Superego, “BL” mampu mengontrol dirinya untuk tidak melakukan lagi hal atau perbuatan
yang diperkuat oleh Id. Dengan berjalannya waktu, Id “BL” yang dulu lebih mendominasi mulai digantikan oleh peran ego dan superego.