Tempat dan Waktu Penelitian

peneliti melibatkan diri dalam kehidupan dari masyarakat yang diteliti untuk dapat melihat dan memahami gejala-gejala yang ada. 27 b. Wawancara Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dengan responden. Komunikasi berlangsung dalam bentuk tanya-jawab dalam hubungan tatap muka, dengan wawancara, proses wawancara data yang diperoleh dapat langsung diketahui objektivitasnya karena dilaksanakan secara tatap muka. 28 Wawancara ini dilakukan karena peneliti bermaksud untuk memperoleh pengetahuan tentang makna-makna subyektif yang dipahami individu berkenaan dengan topik yang diteliti. Dalam hal ini, peneliti menggunakan wawancara terstruktur, yaitu wawancara yang pertanyaannya akan diajukan telah ditetapkan oleh peneliti sendiri secara jelas dalam suatu bentuk catatan. Selain dengan wawancara mendalam peneliti juga menggunakan jenis wawancara pembicaraan informal, dalam jenis ini pertanyaan yang diajukan sangat tergantung pada pewawancara, jadi bergantung pada spontanitasnya dalam mengajukan pertanyaan kepada terwawancara. Hubungan pewawancara dengan terwawancara adalah dalam suasana biasa, wajar, sedangkan pertanyaan dan jawabannya berjalan seperti pembicaraan biasa dalam kehidupan sehari-hari saja. Sewaktu 27 M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, Metodologi Penelitian Kualitatif Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012, h. 166. 28 W. Gulo, Metodologi Penelitian Jakarta: PT. Grasindo, 2002, h. 119. pembicaraan berjalan, terwawancara malah barangkali tidak mengetahui atau tidak menyadari bahwa ia sedang diwawancarai 29 c. Dokumentasi Dokumen adalah setiap bahan yang tertulis atau foto sehingga dengan adanya bantuan dokumen peneliti terbantu mendapatkan data yang sesuai dengan masalah penelitian. Dokumentasi adalah setiap bahan tertulis atau film, lain dari record yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyelidik atau peneliti. Dokumentasi sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena dalam banyak hal dokumentasi sebagai sumber data dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan. 30

7. Teknik Analisis Data

Penelitian ini dilakukan dengan penelitian kualitatif, data yang diperoleh melalui wawancara dan pengamatan tersebut dideskripsikan dalam bentuk uraian. Menurut Bogdan, analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan- bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. 31 Pada saat menganalisis data hasil wawancara, peneliti mengamatinya secara detail dan dilakukan berulang-ulang dari awal sampai akhir, kemudian 29 Lexy. J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009 Cetakan Ke-26 edisi revisi, h. 187. 30 Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 216. 31 Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif dan R D Bandung: Alfabeta, 2009 Cet. 8. h. 244