Hukum Pornografi dalam Islam

wali kelas dan guru BK. Setelah itu guru memanggil siswa untuk membicarakan hal yang terjadi dan akan memanggil orang tua murid. 151 Guru BK bukan hanya memberikan penyuluhan kepada murid saja tetapi juga memberikan penyuluhan kepada orang tua murid tentang bahaya dari pornografi. Sedangkan murid akan mendapat pembinaan dari wali kelas, guru Agama, guru BK dan pimpinan sekolah 6. Membuat Peraturan Sekolah tetang Pelanggaran Pornografi Sekolah membuat Peraturan Sekolah untuk Pelanggaran Pornografi berupa hukuman-hukuman sebagai berikut : Murid yang membawa, menyimpan dan mengedarkan VCDGambar porno di media atau lingkungan sekolah mendapatkan hukuman skorsing selama dua hari dan Surat Peringatan dua. Murid mendapatkan pembinaan dari wali kelas, guru Agama, guru BK dan Pimpinan sekolah. 152 Pihak sekolah juga memberikan hukuman bagi murid yang ketahuan berpacaran. Jika ada murid yang sedang berduaan dan berpegangan tangan akan diberikan peringgatan jika mengulanginya lagi akan dilaporkan ke wali kelas dan mendapat pembinaan oleh guru agama, guru BK, pemanggilan orang tua, dengan Surat Peringatan satu dan skorsing selama satu hari. Jika gaya pacarannya melebihi batas seperti berpelukan dan ciuman akan dapat panggilan dari guru BK, wali kelas, dan pemanggilan orang tua dengan SP 1 dan skorsing selama dua hari. Apabila melebihi dari pelukan dan ciuman tentu pihak sekolah akan mengembalikan anak itu kepada orang tuanya. 151 Wawancara dengan Guru BK, Ibu Nurniati, Spd, Jakarta 4 September 2016 152 Wawancara dengan Guru BK, Ibu Nurniati, Spd, Jakarta 4 September 2016 Setelah ditinjau kembali ternyata peran Guru Bimbingan Konseling sama dengan peran Pekerja Sosial seperti perantara broker, pekerja sosial sebagai perantara antara orang tua dan siswa, sebagai enabler penghubung antara sistem sumber untuk mengidentifikasi masalah seperti penghubung antara murid dan guru Agama, sebagai pendidik educator yaitu memberikan pendidikan seks kepada murid atau klien pekerja sosial. Sebagai fasilitator, pekerja sosial mamfasilitasi murid yang kecanduan atau klien untuk memikirkan solusi bersama serta membuat sarana yang dibutuhkan klien seperti adanya ekstrakulikuler atau kelas khusus untuk meningkatkan bakat dan pekerja sosial sebagai konselor, murid dapat konsultasi kepada pekerja sosial. Sayangnya banyak sekolah yang tidak memiliki guru Bimbingan Konseling dari lulusan Pekerja Sosial ataupun Psikologi.