Fase Perkembangan Remaja ZP

“Jelas lah Merasa bangga soalnya pacar gw cantik-cantik” 76 Saat merasa bangga d engan pacarnya, “BL” mengangkat kerah seperti menyombongkan diri. 77 Berdasarkan hasil Observasi dan wawancara “BL” dan temannya “n” bahwa film pornografi membuat dirinya mendapatkan identitas yang cukup buruk di lingkungannya yaitu “bokep” dan keintiman yang di dapat “BL” membuatnya merasa lebih percaya diri dan dewasa.

c. Fase Perkembangan Remaja MT

Pada tahap Indentity vs Identity Diffusion ini merupakan masa standarisasi diri yaitu anak mencari identitas dalam bidang seksual, umur, dan kegiatan. 78 Saat berada di lingkungan yang mengenalkan ia dengan dunia pornografi “MT” merasa mendapatkan identitas dirinya di bidang seksual. Berikut penuturannya : “Aku lulus SMA langsung kerja, orang tua ga sanggup untuk kuliahin aku. nah langsung aku lamar kerja tapi susah ada tetangga aku yang punya kenalan gitu orang salon ada lowongam disitu yaudah aku beraniin diri untuk kursus nyalon gitu deh. Udah deh sampe sekarang aku kerja disitu. Pas kerja disitu ada cewenya ada cowonya tapi cowonya sama cin sama akugay. Yaudahlah mulai bergaul disitu ohya aku tau situs bromo itu juga dari mereka lohh. duh makin paraah aku abis nonton film itu jadi geregetan gitu kaya sherina.” 79 Bahkan “MT” mengakui bahwa teman-teman sekitarnya sudah mengetahui kalau dirinya adalah seo rang gay. Sebagaimana pengakuan “MT”: 76 Wawancara pribadi dengan informan BL. Jakarta 13 Agustus 2016. 77 Observasi denga n Informan “BL” Jakarta 13 Agustus 2016 78 Yudrik Jahja, Psikologi Perkembangan, Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2011 h.95 79 Wawancara Informan “MT” pada Tanggal 18 Agustus 2016 “Iya percaya, lagian temen-temen aku juga udah tau tanpa aku kasih tau.gay” “MT” dapat membentuk hubungan dekat dengan orang lain, ia memiliki pacar yang juga seorang laki-laki tetapi dia bahagia dan nyaman dengan keintiman yang ia dapatkan. “Iya kan sekarang udah sering praktekin nya. Lebih sering sm pacar sih tapi kadang sama kenalan juga.” Berdasarkan hasil dari wawancara dan observasi, Identitas seksual yang di dapat “MT” adalah dia menjadi seorang homoseksual yaitu gay. Serta dia mendapatkan keintiman yang membuat ia tidak mengalami kesendirian.

d. Fase perkembangan “AA”

Peran kelompok atau teman sebaya, partner, dan saingan menjadi lekat pada masa ini. karena pada tahap ini remaja akan mencermati siapakah dirinya dan bagaimana dirinya serta arah dan kehidupan dirinya. 80 Fase ini remaja mulai melakukan sesuatu yang dilakukan orang dewasa, untuk menunjukan bahwa dirinya sudah besar. Seperti informan “AA”, yang merasa sudah dewasa ketika menonton film porno. “Ya wajar aja sih nonton film kaya gitu pas SMP, udah gede juga kali. Kalo ga pernah baru tuh aneh canggung ntar paas udah nikah.” 81 Saat beranjak umur 20 tahun, AA mulai berkomitmen serius dan memiliki keintiman dengan pacarnya. “AA” mengatakan bahwa film porno berguna untuk kehidupannya nanti bersama suami. Namun ternyata hal itu dilakukan sebelum menikah, dia berani berbuat seperti itu karena kepercayaan dan komitmen yang ia 80 John, W. Santrock, Remaja Edisi 11 Jilid I Jakarta: Erlangga, 2007, h.69 81 Wawancara pribadi dengan informan AA. Jakarta 19 Juni 2016. jalankan bersama pacarnya. Walau begitu ternyata “AA” cukup terbuka dengan kedekatan dia bersama dengan pacarnya. “Ya gua kan suka cerita sama temen-temen gue tentang pacar gue, apa aja juga gua ceritain. Jadi yaudah pada taulah gua gimana- gimana sama pacar gue. Selaw aja, kita kan udah sama-sama gede udah dewasa. Gua sih orangnya lu, lu, gue, gue. Gua juga nyablak aja kalo cerita sama temen gue tentang cowo gue, emang begitu adanya. Lagian biasa kali jaman sekarang.” 82 Berdasarkan penuturan dari “AA” bahwa film pornografi berpengaruh terhadap perkembangannya. “AA” tumbuh menjadi orang yang percaya diri dalam berteman dan “AA” merasa sudah dewasa ketika sudah menonton film pornografi. “AA” beranggapan membicarakan pornografi merupakan hal yang wajar dan ini membuat cara berinteraksi “AA” menjadi terbuka kepada siapa saja yang dijumpainya. Se rta disaat umur 20tahun, “AA” sudah merasakan keintiman bersama dengan pacarnya.

e. Fase Perkembangan “YG”

Terjadinya kegagalan untuk mengembangkan identtitas akan menyebabkan kebingungan peran, yang sering muncul dari perasaan tidak kuat, isolasi dan keragua n. Saat masa kecilnya “YG” sudah dapat bersosialisai bahkan dengan orang yang lebih tua darinya. Bahkan orang yang mengenalkan pornografi kepada dirinya adalah remaja SMA yang berada di warnet dekat dengan lingkungan rumahnya. Tetapi karena kecanduan pornografi menjadikan ia berbuat kesalahan, dan menyebabkan dia memiliki peran seorang suami, dan ia merasa peran ini belum bisa ia jalankan sehingga dia menjadi ragu. 82 Wawancara pribadi dengan informan AA. Jakarta 19 Juni 2016.