Teknik pendekatan studi kasus merupakan bentuk penelitian yang mendalam tentang aspek lingkungan sosial termasuk manusia di dalamnya.
Bentuk studi kasus dapat diperoleh dari laporan hasil pengamatan, catatan pribadi, biografi orang yang diteliti dan keterangan dan orang banyak mengetahui hal itu.
19
2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam hal ini adalah menggunakan penelitian
deskriptif Descriptive
Research, yaitu
penelitian yang
menggambarkan atau melukiskan situasi tertentu berdasarkan data yang diperoleh dilapangan secara terperinci sesuai dengan fokus penelitian yang telah
ditetapkan.
20
Tipe penelitian ini didasarkan pada pertanyaan dasar yaitu bagaimana.
21
Kita tidak puas bila hanya mengetahui apa masalahnya secara eksploratif, tetapi ingin mengetahui juga bagaimana peristiwa tersebut dapat
terjadi. Pada jenis penelitian deskriptif, data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka.
Dengan demikian laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Data tersebut berasal dari
naskah wawancara secara langsung, catatan lapangan atau memo dan dokumentasi lainnya.
22
19
Robert K yi, Studi Kasus Desain Metode. Penerjemah: M Djauzi Mudzaakir, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004, ed. Revisi Cet. Ke 5,h. 4.
20
Lexy J. Moleong, Penelitian Kualitatif Bandung: Remaja Rosda Karya, 2004, h. 131
21
W. Gulo, Metodelogi Kualitatif Jakarta : Grafindo, 2000, h. 19.
22
Burhan Bugin,Analisis Data dan Penelitian Kualitatif,Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003, cet.ke2
3. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di sekitar wilayah Jakarta Selatan ssesuai dengan lokasi informan yang akan diteliti. Dan waktu penelitian dilaksanakan
pada bulan April 2016 sampai dengan bulan September 2016. 4.
Teknik Pemilihan Informan
Dalam penelitian ini pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik purposive sampling bertujuan dimana informan dipilih
berdasarkan pertimbangan tertentu dan dianggap sebagai orang orang yang tepat memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan penelitian.
23
Konsep sampel dalam penelitian kualitatif berkaitan erat dengan bagaimana memilih informan misalnya orang tersebut dianggap paling tahu
tentang apa yang kita harapkan atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan mempermudah peneliti menjelajahi objek situasi sosial yang diteliti. Yang
terpenting disini bukan jumlah informannya, melainkan potensi dari setiap kasus untuk dapat memberikan secara teoritis mengenai aspek yang dipelajari.
24
Dalam penelitian ini, peneliti mendapatkan lima remaja yang menjadi informan atau
subjek penelitian, berikut karateristiknya : 1.
Remaja yang berumur 15-22 tahun 2.
Remaja yang kecanduan pornografi 3.
Remaja yang berpacaran
24
Prof. Dr. Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif Bandung: CV Alfabeta, 2009, Cet ke-5, h. 54
Karaterisrik Informan
Informan ZP Berumur 17 tahun. Pertama kali menonton film pornografi saat
kelas 4 SD. Sudah memiliki pacar dan pernah melakukan pelecehan seksual.
Informan BL Berumur 16 tahun, pertama kali menonton film pornografi saat
kelas 4SD.BL pernah melakukan pelecehan seksual. BL adalah teman SD, SMP informan ZP.
Informan MT Berumur 22 tahun, pertama kali menonton film pornografi saat
kelas 2 SMP. MT adalah seorang homoseksual dan dia sudah memiliki pacar.
Informan AA Berumur 21 tahun. Pertama kali menonton film porno saat kelas
2SMP. AA sudah lama menjalin kasih dengan pacarnya. Informan YG
Berumur 19 tahun, pertama kali menonton film porno saat kelas 6 SD. Sekarang YG sudah menikah dengan pacarnya karena
kehamilan di luar nikah.
5. Sumber Data
Sumber data yang diambil peneliti ini terdapat dua data, yaitu data primer pokok dan data sekunder pendukung.
a Data primer adalah data yang belum tersedia sehingga untuk
menjawab masalah penelitian, data harus diperoleh dari sumber aslinya.
b Data sekunder adalah data yang diperoleh dari catatan-catatan surat
kabar atau media kabar, dokumen yang berkaitan dengan penelitian
25
seperti isu isu yang terjadi di Indonesia melalui pemberitaan online, surat kabar atau Koran yang membahas
mengenai permasalahan
6. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini ada beberapa teknik pengumpulan data yang
digunakan, yaitu sebagai berikut : a.
Observasi
Observasi, yaitu mengadakan pengamatan terhadap obyek penelitian untuk mengetahui gejala-gejala yang ada hubungannya dengan
masalah yang sedang diteliti dengan harapan akan memperoleh suatu kelengkapan data. Observasi atau pengamatan berperan serta menceritakan
kepada peneliti apa yang dilakukan oleh orang-orang dalam situasi peneliti memperoleh kesempatan mengadakan pengamatan atau observasi.
Observasi atau pengamatan berperan serta sebagai peneliti yang mencirikan interaksi secara sosial memakan waktu cukup lama antara
peneliti dan subjek dalam lingkungan subjek, dan selama itu data dalam bentuk catatan lapangan dikumpulkan secara sistematis dan berlaku tanpa
gangguan.
26
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi partisipatif, yaitu sebuah teknik pengumpulan data yang mengharuskan
25
Jaenal Arifin, Theknik Penarikan Sample Dan Pengumpulan Data, Jakarta, 2005 h.17.
26
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 194.