Pengujian Prasyarat Analisis HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan data di atas didapatkan X 2 hitung X 2 tabel untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka dapat dikatakan bahwa kedua kelas memiliki data berdistribusi normal. b. Uji Homogenitas Posttest Pengujian homogenitas data posttest kelompok eksperimen dan kontrol menghasilkan harga F hitung sebesar 0,68 sedangkan F tabel sebesar 1,85 perhitungan lengkap pada lampiran 21. Berikut ini adalah hasilnya: Tabel 4.32 Hasil Uji Homogenitas Data Posttest No Kelompok Varians F hitung F tabel Keterangan 1 Eksperimen 269 0,68 1,85 Kedua kelas berasal dari populasi yang homogen 2 Kontrol 393 Sama halnya dengan pengambilan keputusan pada uji normalitas, pada uji homogenitas juga didasarkan pada ketentuan pengujian hipotesis homogenitas yaitu jika F hitung F tabel maka data memiliki varians homogen. Sebaliknya jika F hitung ≥ F tabel maka data memiliki varians yang tidak homogen. Dari hasil perhitungan uji homogenitas data posttest kelompok eksperimen dan data posttest kelompok kontrol di dapat harga F hitung F tabel yaitu sebesar 0,68 1,85 dengan taraf signifikansi 0,05. Berdasarkan data diatas didapatkan F hitung F tabel , maka dapat dikatakan bahwa kedua kelas memiliki data yang homogen. Berdasarkan hasil pengujian prasyarat analisis terhadap data dari kedua kelompok di atas, maka pengujian hipotesis dalam penelitian ini dapat dianalisis dengan menggunakan uji-t.

D. Pengujian Hipotetsis

1. Uji-t Pretest Setelah diketahui dan dinyatakan bahwa data hasil pretest berdistrbusi normal dan homogen, maka dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t. berdasarkan hasil pengujian uji-t dengan dk = n1 + n2 – 2 = 29 + 29 – 2 = 56 dan taraf signifikansi 0,05 didapatkan t hitung ≥ t tabel yaitu 3,77 ≥ 2,007 perhitungan lengkap pada lampiran 22. Maka dapat dikatakan bahwa kemampuan siswa berbeda sebelum diberikan perlakuan. Berikut ini adalah rekapan hasilnya: Tabel 4.33 Hasil Uji-t Data Pretest Kelompok N Rata-rata t hitung t tabel Kesimpulan Eskperimen 29 54 3,77 2,007 Ho ditolak dan Ha diterima. kontrol 29 52 2. Uji-t Posttest Setelah diketahui dan dinyatakan bahwa data hasil posttest berdistribusi normal dan homogeny, maka dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t dengan dk = n1 + n2 – 2 = 29 + 29 – 2 = 56 dan taraf signifikansi 0,05 didapatkan t hitung ≥ t tabel yaitu 19,05 ≥ 2,007 perhitungan lengkap pada lampiran 23. Dalam hal ini berlaku ketentuan bahwa bila t hitung t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, sedangkan bila t hitung t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar antara kelas yang menggunakan metode permainan tradisional engklek dengan kelas yang menggunakan metode konvensional. Berikut ini adalah rekapan hasilnya: Tabel 4.34 Hasil Uji-t Data Posttest Kelompok N Rata-rata t hitung t tabel Kesimpulan Eskperimen 29 80 19,05 2,007 Ho ditolak kontrol 29 68 dan Ha diterima. Dengan melihat kedua tabel di atas dapat digambarkan bahwa metode permainan tradisional engklek memberikan pengaruh terhadap hasil belajar IPS siswa. Untuk hasil pretest diperoleh nilai sebesar 3,77 ≥ 2,007 sedangkan uji-t posttest d iperoleh nilai sebesar 19,05 ≥ 2,007 kedua hasil perhitungan tersebut menggambarkan bahwa t hitung t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.

E. Interpretasi Data

1. Hasil Pretest Perolehan nilai pretest pada kedua kelompok, walaupun terdapat perbedaan namun tidak terlalu besar. Dalam hal ini kelompok eksperimen memperoleh nilai rata-rata pretest sedikit lebih besar daripada kelompok kontrol, kelompok eksperimen memperoleh rata-rata yaitu 54 dan untuk kelompok kontrol 52. Karena perbedaan kedua rata-rata kelompok tidak terlalu besar maka dapat disimpulkan kedua kelas memiliki kemampuan yang sama. Hal ini diperkuat dengan homogennya dengan cara membandingkan nilai pretest kedua kelompok tersebut dengan menggunakan analisis statistik perbandingan. Berdasaran hasil pengujian tersebut, diperoleh bahwa teryata hasil pretest kedua kelas tersebut tidak berbeda secara signifikan sehingga pengambilan kedua kelas ini sebagai sampel penelitian adalah layak. 2. Hasil Posttest Berbeda dengan hasil perolehan pretest justru hasil perolehan posttest pada kelompok eksperimen mencapai rata-rata lebih tinggi daripada rata-rata kelompok kontrol. Hal ini menunjukkan bahawa hasil belajar pada kelompok eksperimen seelah diberian perlakuan berupa penerapan metode permainan tradisional engklek lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol yang diberi pembelajaran konvensional. Dari hasil perhitungan rata-rata posttest kelas eksperimen sebesar 80 dan kelompok kontrol sebesar 68. 3. Hasil Normalized Gain Berdasarkan pengamatan perbedaan peningkatan nilai rata-rata pretest dan posttest pada setiap kelompok menunjukkan kelompok eksperimen lebih tinggi, diperjelas dengan memperhatikan nilai N-gain yang diperoleh kedua kelompok. Dari hasil perhitungan N-gain, tampak nilai rata-rata N-gain kelompok eksperimen lebih besar dari kelompok kontrol. Yaitu N-gain untuk kelas eksperimen sebesar 0,76 dengan kategori tinggi sedangkan N-gain untuk kelas kontrol sebesar 0,37 dengan kategori sedang. 4. Hasil Uji Hipotesis Hasil uji hipotesis dari kedua kelompok menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pada metode permainan tradisional engklek pada materi lingkungan alam. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh t hitung t tabel 3,77 ≥ 2,007 untuk hasil uji-t pretest sedangkan untuk hasil uji-t posttest diperoleh nilai sebesar t hitung t tabel 19,05 ≥ 2,007.

F. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SDI Al-Falah I Pagi Jakarta Barat, diperoleh perhitungan rata-rata posttest hasil belajar kelas III-D kelas eksperimen dengan penerapan metode permainan tradisional engklek sebesar 80 dan rata-rata hasil belajar kelas III-B kelas kontrol dengan penerapan metode pembelajaran konvensional sebesar 68. Setelah dilakukan pengolahan data secara statistik yaitu dengan melakukan uji prasyarat yang terdiri dari uji normalitas dan uji homogenitas karena kedua sampel memiliki data berdistribusi normal dan homogen. Kemudian dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t untuk data posttest diperoleh hasil t hitung sebesar 19,05 dan ternyata lebih besar dari t tabel sebesar 2,007. Terbukti bahwa hipotesis alternative Ha yang diajukan dapat diterima. Berdasakan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara metode permainan tradisional engklek terhadap hasil belajar IPS kelas III pada materi lingkungan alam. Hasil belajar yang diperoleh siswa dengan menggunakan metode permainan tradisional engklek meningkat, ini terlihat dari hasil uji-t pretest sebesar 3,77 dan uji-t posttest sebesar 19,05 ini memperlihatkan bahwa siswa merasa tertarik dan senang belajar dan bermain dalam permainan tradisional engklek. Ini adalah suatu modal besar untuk dapat memodifikasi permainan tradisional untuk dijadikan sebagai media atau metode pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat Lutfi yang ditulis dalam journal of chemical eduction “permainan dapat menjadi hal yang menarik”. 1 Dengan ketertarikan siswa dapat meningkatkan hasil belajar sesuai dengan pendapat Junaidi dalam journal of education “penggunaan media yang menarik siswa dan mudah dipahami dapat meningkatkan hasil belajar siswa” 2 . Berdasarkan angket yang telah diberikan kepada kelas eksperimen menunjukkan bahwa siswa merasa menyukai belajar dengan metode permainan tradisional engklek. Ini terlihat dari pertanyaan atau pernyataan nomor 7 saya menyukai belajar dengan menggunaan metode permainan tradisional englek yang menjawab sangat setuju sebesar 82,76. 3 Nomor 8 saya merasa senang belajar menggunakan metode permainan tradisional engklek yang menjawab sangat setuju sebesar 93,10. 4 Nomor 9 saya dapat memahami materi karena menggunaan metode permainan tradisional engklek yang menjawab sangat setuju sebesar 75,86. 5 Nomor 10 semangat belajar saya bertambah saat belajar menggunakan metode permainan tradisional 1 Risky Aulia Rahma dan Ahmad Lutfi, Pemanfaatan Media Permainan Tradisional Selibur Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Struktur Atom, Journal of Chemical Education, Vol. 2, 2013, h. 62 2 Risky Aulia Rahma dan Ahmad Lutfi, Pemanfaatan Media Permainan Tradisional Selibur Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Struktur Atom, Journal of Chemical Education, Vol. 2, 2013, h. 62 3 Hasil pengisian angket pada kelas eksperimen, h. 69 4 Hasil pengisian angket pada kelas eksperimen, h. 69 5 Hasil pengisian angket pada kelas eksperimen, h. 70

Dokumen yang terkait

Hubungan antara sikap siswa terhadap mata pelajaran IPS dengan hasil belajar IPS kelas X SMK Attaqwa 05 Kebalen

1 17 97

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Role Playing Pada Pembelajaran IPS Kelas V MI Al-Falah Jakarta Timur

0 7 119

Pengaruh metode diskusi terhadap hasil belajar IPA kelas III MI Nur Attaqwa Kelapa Gading Jakarta Utara: kuasi eksperimen pada kelas III Madrasah Ibtidaiyah Nur Attaqwa Kelapa Gading Jakarta

0 5 126

Pengaruh Metode Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDI Al Ihsan Jakarta Barat

3 23 148

Pengaruh metode pembelajaran means-ends analysis terhadap peningkatan hasil belajar IPS di Madrasah Tsanawiyah Al Falah Jakarta

5 64 148

Pengaruh Metode Sosiodrama Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak (Kuasi Eksperimen di MTs Mathlabussa’adah).

4 60 151

Pengaruh Pendekatan Matematika Realistik dalam Pembelajaran Matematika Terhadap Hasil Belajar Siswa : Studi Eksperiman pada Siswa Kelas V MI Al-Falah Kojan Warung Gantung Kalideres Jakarta Barat

0 12 0

Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Booklet Terhadap Pengetahuan dan Sikap Menstrual Hygiene Pada Siswi di SDI Al-Falah I Jakarta

3 8 139

Pengaruh Metode Outdoor Study terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV di SDI Harapan Ibu Jakarta

13 96 174