Ha diterima. Sehingga dapat
disimpulkan terdapat
pengaruh model
pembelajaran tematik terhadap hasil
belajar ekonomi dan sosiologi siswa.
49
C. Kerangka Pikir
Proses belajar setidaknya meliputi tiga tahapan, yaitu tahap input, proses, dan output. Ketiga tahap ini saling berhubungan dan saling
memperngaruhi satu sama lainnya. Faktor utama yang mempengaruhi hasil belajar
output, disamping
kualitas input-nya
adalah prses
pembelajarannya. Oleh karena itu, dalam proses belajar mengajar siswalah yang
berperan aktif sebagai pencipta gagasan-gagasan, sedangkan guru sebagai fasilitator dan mediator yang seyogyanya memberikan bimbingan dan
memilih serta merancang metode pembelajaran yang sesuai dan tepat sehingga terciptanya proses belajar yang menyenangkan.
Dalam hal ini guru hendaknya guru menyadari peranannya dalam interasi belajar yaitu sebagai orang yang dianggap memberikan bantuan
pada siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Guru kreatif dituntut memilih serta merancang metode pembelajaran yang dapat mengapai
tujuan pembelajaran tersebut. Salah satu cara yang dapat membantu yaitu dengan metode permainan tradisional engklek. Dimana metode permainan
tradisional engklek jika diterapkan dalam proses pembelajaran akan membuat siswa merasa tertarik dan senang. Sebab jika siswa merasa
tertarik dan senang dalam proses pembelajaran, maka materi ajar yang
49
Juliatun Nafilah, Pengaruh Model Pembelajaran Tematik Terhadap Hasil Belajar Ekonomi dan Sosiologi, Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah, 2012, h. 72
disampaikan akan dengan mudah mereka mengerti dan dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa.
Proses pembelajaran yang biasa digunakan konvensional oleh guru bisa diindikasikan sebagai salah satu faktor yang dapat menghambat
proses pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Pemberian materi sering kali diajarkan dengan menggunakan metode ceramah yang
terus menerus dan menimbulkan kebosanan pada siswa, sehingga hasil belajar IPS siwa rendah.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa siswa yang diajar dengan metode perminan tradisional engklek akan lebih baik dibandingkan dengan siswa
yang masih diajar dengan metode ceramah konvensional, sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan demikian
metode permainan tradisional engklek berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Dari uraian di atas, maka kerangka pikir penelitian dapat disusun bagan berikut:
Gambar 2.3 Bagan Kerangka Pikir
Siswa Belajar
Belajar Input
Output
Metode Permainan Tradisional Engklek
Hasil Belajar
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka teori dan alur berfikir, sebagai upaya untuk menemukan jawaban dalam penelitian ini peneliti mengajukan hipotesis
sebagai jawaban sementara dari masalah yang telah dirumuskan, peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut:
Ho : tidak terdapat pengaruh metode permainan tradisional engklek
terhadap hasil belajar IPS siswa. Ha
: terdapat pengaruh metode permainan tradisional engklek terhadap hasil belajar IPS siswa.
37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDI Al-Falah I Pagi, Sukabumi
Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, telpon 021 5306008
2 Waktu Penelitian
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan Sept
Okt Nov
Mei Jun
Jul Agus
Sept
Persiapan Penelitian
1. Pengajuan Judul
√ 2. Penyelesaian
Proposal √
√ 3. Penyusunan
Instrumen √
√ 4. Izin
Penelitian √
Pelaksanaan Penelitian
1. Pengumpulan Data
√ 2. Pengolahan
Data √
3. Analisis Data √
√ 4. Penyusunan
Laporan Penelitian
√