b Learning to do. Dikaitkan dengan dunia kerja, membantu seseorang mampu mempersiapkan diri untuk bekerja atau
mencari nafkah. Menekankan perkembangan keterampilan untuk yang berhubungan dengan dunia kerja.
c Learning to live together. Belajar ini ditekankan seseorang atau pihak yang belajar mampu hidup bersama, dengan
memahami orang lain, sejarahnya, budayanya, dan mampu berinteraksi dengan orang lain secara harmonis.
d Learning to be. Belajar ini ditekankan pada pengembangan potensi insani secara maksimal.
28
Menurut Muhibibin Syah dalam bukunya Psikologi Pendidikan, jenis-jenis belajar, dibedakan menjadi:
1 Belajar Abstrak ialah belajar yang menggunakan cara-cara berpikir asbtrak.
2 Belajar Keterampilan ialah belajar dengan menggunakan gerakan-gerakan motorik yakni yang berhubungan dengan urat-
urat syaraf dan otot-otot. 3 Belajar Sosial adalah belajar memahami masalah-masalah dan
teknik-teknik untuk memecahkan masalah tersebut. 4 Belajar Pemecahan Masalah adalah belajar yang menggunakan
metode-metode ilmiah atau berpikir secara sistematis, logis, teratur, dan teliti.
5 Belajar Rasional
ialah belajar
dengan menggunakan
kemampuan berpikir secara logis dan rasional sesuai dengan akal sehat.
6 Belajar Kebiasaan adalah proses pembentukan kebiasaan- kebiasaan baru atau perbaikan kebiasaan-kebiasaan yang telah
ada.
28
Nurochim, Perencanaan Pembelajaran Ilmu-Ilmu Sosial, Jakarta: Rajawali Pers, 2013, h. 12-17
7 Belajar Apresiasi adalah belajar mempertimbangkan arti penting atau nilai suatu objek.
8 Belajar Pengetahuan adalah belajar dengan cara melakukan penyelidikan mendalam terhadap objek pengetahuan tertentu.
29
c. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar. Horward Kingsley
membagi tiga macam hasil belajar, yaitu
1 Keterampilan dan kebiasaan. 2 Pengetahuan dan pengertian.
3 Sikap dan cita-cita.
30
Menurut Suprijono, hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan
keterampilan.
31
Menurut Gagne, hasil belajar berupa hal-hal berikut:
1 Informasi verbal,
yaitu kapabilitas
mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.
2 Keterampilan intelektual, yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang.
3 Strategi kognitif,
yaitu kecakapan
menyalurkan dan
mengarahkan aktivitas kognitifnya. 4 Keterampilan
motorik, yaitu
kemampuan melakukan
serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi sehingga tewujud otomatisme gerak jasmani.
29
Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010, h. 120-122
30
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009, Cet. 14, h. 22
31
Muhammad Thobroni dan Arif Mustofa, Belajar dan Pembelajaran: Pengembangan Wacana dan Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan Nasional, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,
2011, Cet. 1, h. 22
5 Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut.
32
Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang relatif menetap dalam diri seseorang sebagai akibat dari interaksi seseorang dengan
lingkungannya. Hasil belajar siswa yang tampak dalam sejumlah kemampuan atau kompetensi setelah melewati kegiatan belajar
mengajar sering hanya dinilai dari aspek kognitif saja, padalah dalam kenyataannya siswa yang belajar pengetahuan tertentu
sebenarnya tidak hanya memperoleh keterampilan kognitif saja, tetapi pada saat yang sama juga memperoleh keterampilan
psikomotorik.
33
Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa yang diperoleh dari proses pembelajaran
yang didapatkan saat kegiatan belajar mengajar di kelas.
d. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Secara umum, hasil belajar siswan dipengaruhi oleh faktor internal, yaitu faktor-faktor yang ada dalam diri siswa dan faktor
eksternal, yaitu faktor-faktor yang berada di luar diri siswa. Yang
tergolong faktor internal ialah:
1 Faktor fisiologis atau jasmani individu baik bersifat bawaan maupun yang diperoleh engan melihat, mendengar, struktur
tubuh, cacat tubuh, dan sebagainya. 2 Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun keturunan
yang meliputi: a Faktor intelektual terdiri atas:
1 Faktor potensial, yaitu inteligensi dan bakat.
32
Muhammad Thobroni dan Arif Mustofa, Belajar dan Pembelajaran: Pengembangan Wacana dan Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan Nasional, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,
2011, Cet. 1, h. 23
33
Hamzah B. Uno, Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, Cet. 3, h. 213
2 Faktor actual yaitu kecakapan nyata dan prestasi. b Faktor
non-intelektual yaitu
komponen-komponen kepribadian tertentu seperti sikap, minat, kebiasaan,
motivasi, kebutuhan, konsep diri, penyesuaian diri, emosional, dan sebagainya.
3 Faktor kematangan baik fisik maupun psikis. Yang tergolong faktor eksternal ialah:
a Faktor sosial yang terdiri dari: 1 Faktor lingkungan keluarga.
2 Faktor lingkungan sekolah. 3 Faktor lingkungan masyarakat.
4 Faktor kelompok. b Faktor budaya seperti: adat istiadat, ilmu pengetahuan dan
teknologi, kesenian, dan sebagainya. c Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah, fasilitas
belajar, iklim, dan sebagainya. d Faktor spiritual atau lingkungan keagamaan.
34
e. Cara Mengukur Evaluasi Hasil Belajar
1 Menyusun rencana evaluasi hasil belajar Sebelum evaluasi hasil belajar dilaksanakan, harus disusun
terlebih dahulu perencanaan secara baik dan matang. Perencanaannya mencakup enam jenis kegiatan,yaitu:
a Merumuskan tujuan dilaksanakannya evaluasi. b Menetapka aspek-aspek yang akan dievaluasi.
c Memilih dan menentukan teknik yang akan digunakan. d Menyusun alat pengukur yang akan dipergunakan dalam
evaluasi.
34
Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Pers, 2012, h. 140-141
e Menentukan tolak ukur, norma atau kriteria yang akan dijadikan
pegangan dalam
memberikan interpretasi
terhadap data hasil evaluasi. f Menentukan frekuensi dari kegitan evaluasi hasil belajar.
2 Menghimpun data Wujud nyata dari kegiatan menghimpun data adalah
melaksanakan pengukuran. Apabila evaluasi hasil belajar itu menggunakan teknik tes, pengamatan, wawancara atau angket
dengan mengunakan instrument-intrumen tertentu berupa rating scale, check list, interview guide atau questionnaire.
3 Melakukan verifikasi data Data yang telah berhasil dihimpun harus disaring terlebih
dahulu sebelum diolah. Verifikasi data dimaksudkan untuk dapat memisahkan data yang baik dari data yang kurang baik.
4 Mengolah dan menganalisis data Mengolah dan menganalisis hasil evaluasi dilakukan
dengan maksud untuk memberikan makna terhadap data yang telah berhasil dihimpun dalam kegiatan evaluasi. Dalam
mengolah dan menganalisis data hasil evaluasi itu dapat digunakan teknik statistik danatau teknik nonstatistik,
tergantung kepada jenis data yang akan diolah dan dianalisis. 5 Memberikan interpretasi dan menarik kesimpulan
Penafsiran atau interpretasi terhadap data hasil evaluasi belajar pada hakikatnya adalah merupakan verbalisasi dari
makna yang terkandung dalam data yang mengalami pengolahan dan penganalisisan.
6 Tindak lanjut hasil evaluasi Bertumpu pada data hasil evaluasi yang telah disusun,
diatur, diolah, dianalisis dan disimpulkan sehingga dapat diketahui apa makna yang terkandung didalamnya, maka pada
akhirnya evaluator akan dapat mengambil keputusan yang