c Angket Adalah suatu teknik pengumpulan data dengan memberikan
atau menyebarkan daftar pertanyaan atau pernyataan kepada responden dengan haraapan memberikan respon atas daftar
pertanyaan atau peryataan tersebut.
39
3. Hakikat IPS
a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Pengetahuan Sosial IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi, sejarah,
geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya. Ilmu Pengetahuan Sosial dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang
mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang-cabang ilmu-ilmu sosial.
40
Gambar 2.2 Cabang Ilmu Pengetahuan Sosial
39
Husein Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011 Cet. 11, h. 47
40
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, Jakarta: Bumi Aksara, 2010, h. 171
Ilmu Pengetahuan
Sosial Sejarah
Geografi Sosiologi
Antropologi Ilmu Politik
Ekonomi
Psikologi Sosial
Filsafat
b. Karakteristik Mata Pelajaran IPS
Kurikulum pendidikan IPS tahun 1994 sebagaimana dikatakan oleh Hamid Hasan, merupakan fungsi dari berbagai disiplin ilmu.
Martoella mengatakan bahwa pembelajaran Pendidikan IPS lebih menekankan pada aspek pendidikan daripada transfer konsep,
karena pembelajaran IPS diharapkan memperoleh pemahaman terhadap sejumlah konsep dan mengembangkan serta melatih
sikap, nilai, moral, dan keterampilannya berdasarkan konsep yang telah dimilikinnya.
41
Konsep IPS, yaitu 1 interaksi, 2 saling ketergantungan, 3 kesinambungan
dan perubahan,
4 keragamankesamaanperbedaan, 5 konflik dan konsesus, 6 pola
patron, 7 tempat, 8 kekuasaan power, 9 nilai kepercayaan, 10 keadilan dan pemerataan, 11 kelangkaan scarcity, 12
kekhususan, 13 budaya culture, dan 14 nasionalisme.
42
Karakteristik mata pelajaran IPS di SMPMTs, antara lain: 1 Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan gabungan dari unsur-
unsur geografi, sejarah, ekonomi, hukum dan politik, kewarganegaraan, sosiologi, bahkan juga bidang humaniora,
pendidikan dan agama. 2 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS berasal dari
struktur keilmuan geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi, yang dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi pokok
bahasan atau topik. 3 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS juga
menyangkut berbagai masalah sosial yang dirumuskan dengan pendekatan interdisipliner dan multidisipliner.
41
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, Jakarta: Bumi Aksara, 2010, h. 172-173
42
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, Jakarta: Bumi Aksara, 2010, h. 173
4 Standar Kompeteni dan Kompetensi Dasar dapat menyangkut peristiwa dan perubahan kehidupan masyarakat dengan prinsip
sebab akibat, kewilayahan, adaptasi dan pengelolaan lingkungan, struktur, proses dan masalah sosial serta upaya-
upaya perjuangan hidup agar survive seperti pemenuhan kebutuhan, kekuasaan, keadilan dan jaminan keamanan.
43
c. Tujuan Pembelajaran IPS
Tujuan utama Ilmu Pengetahuan Sosial ialah untuk mengembangkan peserta didik agar peka terhadap masalah sosial
yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala kepentingan yang terjadi, dan terampil mengatasi
setiap masalah yang terjadi sehari-hari, baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat. Tujuan tersebut dapat
dicapai manakala program-program pelajaran IPS di sekolah diorganisasikan secara baik.
44
Para ahli mengkaitkan tujuan IPS dengan berbagai sudut kepentingan dan penekanan dari program pendidikan, Gross
menyebutkan bahwa tujuan pendidikan IPS adalah untuk mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang baik
dalam kehidupannya di masyarakat.
45
Trianto dalam Model Pembelajaran Terpadu, menyebutkan dan merincikan tujuan pembelajaran IPS, yakni:
1 Memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat atau lingkungannya, melalui pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah
dan kebudayaan masyarakat.
43
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, Jakarta: Bumi Aksara, 2010, h. 174-175
44
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, Jakarta: Bumi Aksara, 2010, h. 176
45
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, Jakarta: Bumi Aksara, 2010, h. 173