n : banyaknya butir item
1 : bilangan konstan
: varian total : proporsi testee yang menjawab dengan benar butir item
yang bersangkutan : proporsi testee yang menjawab salah, atau:
= 1 - p : jumlah dari hasil perkalian antara
dengan
14
Tabel 3.8 Interpretasi Nilai Reliabilitas
Besar Nilai Interpretasi
0,91 – 1,00
Sangat Tinggi 0,71
– 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70
Cukup 0,21
– 0,40 Rendah
0,00 – 0,20
Kecil Berdasarkan hasil uji reliabilitas instrument hasil belajar, didapat
nilai koefisian reliabilitas tes sebesar 1,02 perhitungan lengkap pada lampiran 5. Jika dilihat pada tabel 3.8, maka kriteria reliabilitasnya
termasuk sangat tinggi.
J. Teknik Analisis Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian kuasi eksperimen sama seperti teknik pengumpulan data pada jenis penelitian yang
lain, khususnya PTK. Pemilihan teknik pengumpulan data tergantung pada jenis data yang diinginkan untuk mengukur variabel penelitian. Dalam
penelitian eksperimen, variabel yang diukur adalah variabel dependen atau variabel yang dipengaruhi oleh adanya eksperimenperlakuan. Analisis data
penelitian eksperimen selalu dikaitkan dengan uji beda. Apabila kelompok yang dibedakan hanya terdiri dari dua kelompok, maka teknik analisis data
14
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013, h. 252
yang digunakan adalah t-tes. Apabila kelompok yang dibedakan lebih dari dua kelompok, maka analisis data yang digunakan analysis of varians anova.
15
Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian prasyarat analisis data, yaitu uji normalitas dan homogenitas untuk
mengetahui apakah data yang diperoleh terdistribusi normal dan mempunyai ragam yang homogen atau tidak. Adapun langkah-langkah yang dilakukan
dalam analisis data sebagai berikut:
1 Uji Prasyarat Analisis Data Hasil Belajar
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data perlu dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diteliti berasal dari data yang berdistribusi normal atau tidak. Uji
normalitas yang digunakan adalah uji kai kuadrat chi square dengan rumus:
∑
Keterangan:
: Chi Kuadrat
f ₒ : Frekuensi yang diobservasi
: Frekuensi yang diharapkan
16
Sementara itu, kriteria tes yang digunakan adalah apabila hitung
tabel, dapat disimpulkan bahwa sampel berdistribusi normal. Sedangkan bila
hitung tabel, maka dapat disimpulkan bahwa
data yang diperoleh dari sampel tidak berdistribusi normal. Langkah- langkah pengujian normalitas dengan menggunakan chi-kuadrat,
sebagai berikut:
1 Menentukan skor terbesar dan skor terkecil
15
Endang Mulyatiningsih, Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2013, h. 85
16
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008, Cet. 18, h. 298
2 Menentukan rentangan R dengan cara: R = skor terbesar – skor
terkecil 3 Menentukan banyaknya kelas K dengan cara: K = 1+3,3 log n
4 Menentukan panjang kelas i dengan cara: i = 5 Membuat distribusi frekuensi dalam bentuk tabel
6 Menentukan rata-rata mean dengan cara:
̅
7 Mencari simpangan baku S =
√ 8 Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara:
a Menentukan batas kelas dengan mengurangi 0,5 pada kelas bawah interval dan menambah 0,5 pada kelas atas intervals
b Mencari nilai Z-score dengan bantuan rumus:
17
Z =
c Mencari luas 0 – Z dari tabel kurva normal 0 – Z dengan
menggunakan angka-angka untuk batas kelas d Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan
angka-angka pada luas 0 – Z, yaitu angka pada baris pertama
dikurang baris kedua, angka baris kedua dikurangi baris ketiga dan begitu seterusnya
e Mencari frekuensi yang diharapkan dengan cara
mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden 9 Mencari chi-kuadrat
∑ 10 Membandingkan
hitung dengan tabel untuk
dan derajat kebebasan dk = n
– 1, dengan kriteria:
17
Wayan Nurkancana dan Sunartana, Evaluasi Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional, 1986, cet. 4, h. 87
Jika hitung
tabel, artinya distribusi data tidak normal dan Jika
hitung tabel, artinya data berdistribusi normal
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data homogen sama atau tidak. Uji homogenitas dilakukan
menggunakan uji Fisher dengan rumus:
F = Keterangan:
F = Uji Fisher
= varians terbesar ²
= varians terkecil
18
Dimana:
S² = Adapun kriteria pengujiannya adalah:
1 Jika F hitung F tabel, maka kedua data memiliki varians
yang homogen 2 Tolak H
ₒ
, jika F hitung F tabel
3 Terima H
ₒ
, jika harga F hitung F tabel
Untuk taraf signifikan = 0,05 dan derajat kebebasan penyebut
= – 1, dan derajat kebebasan pembilang
= – 1
18
I Gusti Ngurah Agung, Statistika Analisis Hubungan Kausal Beradsarkan Data Kategorik, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002, Cet.2, h. 50