Uji Validitas Logis Uji Validitas Empirik

85

4.2 Uji Prasyarat Instrumen

Uji prasyarat instrumen dilakukan untuk menguji instrumen guna mendapatkan instrumen yang baik sebelum digunakan sebagai instrumen dalam penelitian. Uji prasyarat instrumen dalam penelitian ini meliputi uji validitas, uji reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda butir soal. Uji prasyarat instrumen tersebut selengkapnya akan dibahas pada penjelasan berikut:

4.2.1 Uji Validitas

Sebelum instrumen digunakan untuk mengambil data dalam penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji validitas instrumen, karena instrumen yang baik yaitu instrumen yang valid dan reliabel. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal pilihan ganda yang berjumlah 15 butir soal dan soal uraian yang berjumlah 5 butir soal. Namun, untuk keperluan uji coba, butir soal dibuat paralel, sehingga soal dibuat sebanyak 30 butir soal pilihan ganda dan 10 butir soal uraian. Hal tersebut guna mengantisipasi jika ada butir soal yang tidak valid, sehingga masih ada cadangan butir soal yang dapat digunakan. Uji validitas soal dalam penelitian ini meliputi uji validitas logis dan uji validitas empirik. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai uji validitas tersebut:

4.1.1.1 Uji Validitas Logis

Sebelum diujicobakan, semua butir soal terlebih dahulu dinilai dan divalidasi oleh penilai ahli. Proses pengujian validitas logis melibatkan tiga penilai yang ahli di bidangnya, dengan menggunakan lembar penilaian validitas logis. 86 Setelah penilai ahli menyatakan bahwa semua butir soal sudah valid dan layak untuk diujicobakan, maka dilakukan uji coba soal kepada siswa kelas VI SD Negeri Pagerbarang 03 Kabupaten Tegal yang berjumlah 33 siswa. Uji coba soal dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2013. Hasil penilaian validitas logis dari penilai ahli dapat dibaca pada lampiran 11.

4.1.1.2 Uji Validitas Empirik

Setelah soal diujicobakan, maka dilakukan validitas butir soal dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment. Untuk perhitungannya, menggunakan bantuan program SPSS versi 17. Butir soal dinyatakan valid, jika r r Priyatno 2010: 91. Untuk jumlah n 33 dan α = 5 pada uji dua sisi, diperoleh r sebesar 0,344. Jika nilai korelasi setiap soal lebih dari batasan yang ditentukan, maka item tersebut dianggap valid. Sebaliknya, jika nilai korelasi kurang dari batasan yang ditentukan maka item dianggap tidak valid. Jadi, butir soal dinyatakan valid jika r 0,344. Hasil uji coba soal pilihan ganda dan uraian masing-masing dapat dibaca pada lampiran 12 dan 13. Sementara Output hasil validitas soal pilihan ganda dan uraian menggunakan SPSS 17 selengkapnya dapat dibaca pada lampiran 14 dan 15. Simpulan hasil uji validitas untuk soal pilihan ganda dan uraian masing- masing dapat dibaca pada Tabel 4.3 dan 4.4 berikut: 87 Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Soal Pilihan Ganda Nomor Soal Pearson Correlations r 11 Keputusan Nomor Soal Pearson Correlations r 11 Keputusan 1 0,429 Valid 16 0,468 Valid 2 0,450 Valid 17 0,402 Valid 3 0,299 Tidak Valid 18 0,402 Valid 4 0,472 Valid 19 0,496 Valid 5 0,464 Valid 20 0,218 Tidak Valid 6 0,080 Tidak Valid 21 0,346 Valid 7 0,552 Valid 22 0,068 Tidak Valid 8 0,586 Valid 23 0,039 Tidak Valid 9 0,499 Valid 24 -0,083 Tidak Valid 10 0,470 Valid 25 0,383 Valid 11 -0,049 Tidak Valid 26 0,472 Valid 12 0,551 Valid 27 0,459 Valid 13 0,321 Tidak Valid 28 0,389 Valid 14 0,447 Valid 29 0,416 Valid 15 0,416 Valid 30 0,150 Tidak Valid Berdasarkan Tabel 4.3, dapat diketahui bahwa dari 30 butir soal pilihan ganda, diperoleh soal yang valid berjumlah 21 butir soal, yaitu nomor 1, 2, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 21, 25, 26, 27, 28, dan 29. Sementara yang tidak valid berjumlah 9 butir soal, yaitu nomor 3, 6, 11, 13, 20, 22, 23, 24, dan 30. Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Soal Uraian Nomor Soal Pearson Correlations r 11 Keputusan Nomor Soal Pearson Correlations r 11 Keputusan 1 0,785 Valid 6 0,701 Valid 2 0,626 Valid 7 0,341 Tidak Valid 3 0,846 Valid 8 0,416 Valid 4 0,759 Valid 9 0,900 Valid 5 0,706 Valid 10 0,727 Valid Berdasarkan Tabel 4.4, dapat diketahui bahwa dari 10 butir soal uraian, diperoleh soal yang valid berjumlah 9 butir soal, yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, dan 10. Sementara yang tidak valid berjumlah 1 butir soal, yaitu nomor 7. 88

4.2.2 Uji Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN “TEAMS GAMES TOURNAMENT” TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MATERI CAHAYA DAN SIFATNYA DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI PECABEAN KABUPATEN TEGAL

0 11 186

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI BUMI PADA SISWA KELAS VA SEKOLAH DASAR NEGERI JATILABA 01 KABUPATEN TEGAL

2 11 308

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR CERPEN KELAS V SD NEGERI EJOBONG KABUPATEN PURBALINGGA

0 0 71