68 sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk
dipilih menjadi anggota sampel Sugiyono 2011a: 122. Sementara cara pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, yaitu cara
pengambilan anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu Sugiyono 2011a: 122.
Penetapan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan tabel Krecjie dengan taraf signifikansi
α 5. Berdasarkan jumlah anggota populasi sebanyak 51 siswa, diperoleh sampel penelitian sebanyak 48 siswa. Jumlah sampel masing-
masing kelas dihitung menggunakan rumus yang diadaptasi dari Sugiyono 2011a: 132 sebagai berikut:
S N
P x S Keterangan:
S
i
= jumlah sampel masing-masing kelas N
i
= jumlah siswa masing-masing kelas P = jumlah populasi
S
t
= jumlah sampel total atau sampel yang diambil Berdasarkan rumus di atas, diperoleh sampel kelas VA dan VB masing-
masing sebanyak 24 siswa. Daftar anggota sampel untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol masing-masing dapat dibaca pada lampiran 2 dan 3.
3.2 Desain Eksperimen
Desain penelitian ini adalah quasi experimental design yang diadopsi dari true experimental design,
yang sulit dilaksanakan. “Desain ini mempunyai
69 kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol
variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen” Sugiyono 2011a: 116. Pemilihan desain ini dikarenakan peneliti tidak dapat sepenuhnya
mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar siswa. Aktivitas siswa dalam pembelajaran dapat dipengaruhi oleh kondisi siswa
yang bisa berubah-ubah. Sementara hasil belajar siswa dapat dipengaruhi oleh variabel lain seperti keikutsertaan siswa dalam bimbingan belajar atau belajar
kelompok dengan teman sebaya. Bentuk desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu posttest only control group design, dengan paradigma menurut Sugiyono
2011a: 114 sebagai berikut:
Bagan 3.1 Paradigma Desain Penelitian Keterangan:
R = Kelompok eksperimen dan kontrol yang diambil secara random X = Bentuk perlakuan yang diberikan, yaitu penerapan model pembelajaran TGT
O
2
= Aktivitas dan hasil belajar kelompok eksperimen O
4
= Aktivitas dan hasil belajar kelompok kontrol Pada desain ini, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dipilih secara
random. Kelas VB sebagai kelompok eksperimen diberi perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran TGT. Sementara kelas VA sebagai kelompok
kontrol tidak diberi perlakuan atau tidak menerapkan model pembelajaran TGT, tetapi menerapkan model pembelajaran konvensional.
R X O
2
R O
4
70
3.3 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono 2011a: 64. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari:
1 Variabel Bebas X
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat Sugiyono 2011a: 64.
Variabel bebas X dalam penelitian ini yaitu model pembelajaran Teams Games Tournament
TGT. 2
Variabel Terikat Y Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono 2011a: 64. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu aktivitas belajar Y
1
dan hasil belajar Y
2
siswa kelas V SD Negeri Pagerbarang 03 Kabupaten Tegal pada pembelajaran matematika
materi bangun ruang.
3.4 Teknik Pengumpulan Data