Uji Validitas Butir Soal

74 Sebelum soal-soal tes dijadikan sebagai alat pengumpul data hasil belajar siswa, soal ditelaah terlebih dahulu oleh tim ahli untuk diuji validitas isinya. Setelah tim ahli memberikan rekomendasi tentang kelayakan soal dari segi isinya, soal diujicobakan pada siswa di luar sampel atau di luar siswa kelas V SD Negeri Pagerbarang 03 Kabupaten Tegal. Uji coba dilakukan pada siswa kelas VI SD Negeri Pagerbarang 03 Kabupaten Tegal. Alasan kelas VI dijadikan sebagai sampel uji coba soal-soal tes karena mereka sudah memperoleh materi bangun ruang di kelas V. Setelah dilakukan uji coba, langkah-langkah dalam analisis data uji coba instrumen yaitu uji validitas, uji reliabilitas, analisis tingkat kesukaran, dan analisis daya pembeda butir soal.

3.5.2.1 Uji Validitas Butir Soal

“Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen” Arikunto 2010b: 211. “Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid apabila instrumen dapat mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur” Abdurahman, Muhidin, dan Somantri 2011: 49. Validitas untuk instrumen penelitian meliputi validitas logis dan validitas empirik. 3.5.2.1.1 Validitas Logis “Validitas logis adalah validitas yang dinyatakan berdasarkan hasil penalaran” Abdurahman, Muhidin, dan Somantri 2011: 49. Instrumen dinyatakan memiliki validitas apabila instrumen tersebut telah dirancang dengan baik serta mengikuti teori dan ketentuan yang ada. Pengujian validitas logis dilakukan dengan cara menilai kesesuaian antara butir soal dengan kisi-kisi soal yang telah dibuat sebelumnya. Proses pengujian validitas logis melibatkan penilai yang ahli di bidangnya dengan menggunakan lembar penilaian validitas logis. 75 3.5.2.1.2 Validitas Empirik “Validitas empirik adalah validitas yang dinyatakan berdasarkan hasil pengalaman” Abdurahman, Muhidin, dan Somantri 2011: 50. Sebuah instrumen penelitian dikatakan memiliki validitas, apabila sudah dibuktikan melalui pengalaman, yaitu melalui uji coba. Setelah data diperoleh dan ditabulasikan, maka pengujian validitas dilakukan dengan analisis faktor, yaitu mengkorelasikan antara skor item instrumen dengan skor total menggunakan rumus Pearson Product Moment menurut Riduwan 2012: 98 sebagai berikut: r n ∑ XY ∑ X . ∑ Y n. ∑ X ∑ X . n. ∑ Y ∑ Y Keterangan: r hitung = koefisien korelasi ∑X = jumlah skor item ∑Y = jumlah skor total seluruh item n = jumlah responden Setelah diperoleh hasil r , selanjutnya nilai r dikonsultasikan dengan harga r product moment pada tabel, dengan menetapkan α = 5. Jika r r , maka intrumen dinyatakan valid. Namun jika r r , maka instrumen dinyatakan tidak valid. Uji validitas instrumen pada penelitian ini menggunakan bantuan program Statistical Product and Service Solution SPSS versi 17 dengan maksud untuk mempermudah proses penghitungan tanpa mempengaruhi hasil. 76

3.5.2.1 Uji Reliabilitas Butir Soal

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN “TEAMS GAMES TOURNAMENT” TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MATERI CAHAYA DAN SIFATNYA DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI PECABEAN KABUPATEN TEGAL

0 11 186

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI BUMI PADA SISWA KELAS VA SEKOLAH DASAR NEGERI JATILABA 01 KABUPATEN TEGAL

2 11 308

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR CERPEN KELAS V SD NEGERI EJOBONG KABUPATEN PURBALINGGA

0 0 71