37 yang terjadi dan hanya menekankan pada penyelesaian tugas kelompok, artinya
guru hanya mementingkan hasil belajar dan mengabaikan proses belajar.
2.1.9 Model Pembelajaran Kooperatif
Teori-teori yang akan dibahas mengenai model pembelajaran kooperatif meliputi pengertian model pembelajaran kooperatif, tujuan model pembelajaran
kooperatif, karakteristik model pembelajaran kooperatif, prinsip-prinsip model pembelajaran kooperatif, unsur-unsur model pembelajaran kooperatif, serta
kelebihan dan kekurangan model pembelajaran kooperatif. Teori-teori tersebut akan dibahas secara rinci pada penjelasan berikut:
2.1.9.1 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif atau yang juga dikenal dengan cooperative learning
merupakan pembelajaran yang menekankan pada keterampilan sosial. “Cooperative learning berasal dari kata cooperative yang artinya mengerjakan
sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satu sama lainnya sebagai satu kelompok atau satu tim” Isjoni 2010a: 15. Pembelajaran kooperatif ini
bernaung dalam teori konstruktivis. Pembelajaran ini muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit, jika
mereka saling berdiskusi dengan temannya Trianto 2009: 56. Menurut Davidson dan Kroll 1991 dalam Asma 2006: 11, “belajar
kooperatif merupakan kegiatan yang berlangsung di lingkungan belajar siswa dalam kelompok kecil yang saling berbagi ide-ide dan bekerja secara kolaboratif
untuk memecahkan masalah-masalah yang ada dalam tugas mereka. Asma 2006: 11 menjelaskan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan salah satu
model pembelajaran yang terstruktur dan sistematis, di mana kelompok-kelompok
38 kecil bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Menurut Ibrahim 2000
dalam Rusman 2011: 208, “pembelajaran kooperatif adalah suatu aktivitas pembelajaran yang menggunakan pola belajar siswa berkelompok untuk menjalin
kerja sama dan saling ketergantungan dalam struktur tugas, tujuan, dan hadiah”. Eggen dan Kauchak 1996 dalam Trianto 2009: 58 berpendapat bahwa
pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi pembelajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama.
Sejalan dengan pendapat tersebut, Artz dan Newman 1990 dalam Trianto 2009: 56 menyatakan bahwa dalam pembelajaran kooperatif, siswa belajar bersama
untuk mencapai tujuan bersama. Sementara Bolukbas dkk 2011: 330 mendefinisikan pembelajaran kooperatif sebagai berikut:
Cooperative learning is a process through which students with various abilities, gender, nationalities and different level of social
skills carry out their learning process by working in small groups and helping each other. Cooperative learning is a pedagogical use
of small groups which enable students to maximize both their own and others’ learning.
Definisi tersebut mengandung pengertian bahwa pembelajaran kooperatif adalah sebuah proses yang mana siswa dengan bermacam-macam kemampuan, jenis
kelamin, kebangsaan, dan tingkat yang berbeda dari keterampilan sosial melaksanakan proses pembelajaran mereka dengan bekerja dalam kelompok-
kelompok kecil dan membantu satu sama lainnya. Pembelajaran kooperatif adalah sebuah pedagogis menggunakan kelompok-kelompok kecil yang
memungkinkan siswa untuk memaksimalkan keduanya mereka sendiri dan pembelajaran lainnya.
39 Berdasarkan penjelasan mengenai model pembelajaran kooperatif, dapat
disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang terstruktur dan sistematis, serta menekankan pada kerja sama
antarsiswa dalam suatu kelompok kecil dengan berbagai kemampuan, jenis kelamin, kebangsaan, dan tingkat yang berbeda untuk mencapai tujuan bersama.
2.1.9.2 Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif