Pengertian Model Pembelajaran Konvensional Ciri-ciri Model Pembelajaran Konvensional

35

2.1.8.1 Pengertian Model Pembelajaran Konvensional

Model pembelajaran konvensional merupakan model pembelajaran yang sering diterapkan guru dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran konvensional lebih cenderung didominasi oleh guru, sedangkan siswa hanya berperan sebagai pendengar pasif dan tidak terjadi interaksi yang baik antara siswa yang satu dan lainnya, sehingga banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar. Pembelajaran yang hanya menerapkan model konvensional tidak memperhatikan pentingnya aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran. Menurut Suardipa 2012, model pembelajaran konvensional adalah pentransferan ilmu pengetahuan atau aliran informasi dari pendidik ke siswa yang berorientasi pada produk bukan pada proses sebagaimana pengetahuan tersebut dibangun http:putusuardipa.blogspot.com. Selanjutnya Suardipa 2012 menjelaskan bahwa pembelajaran konvensional yaitu pembelajaran dengan menggunakan metode yang biasa dilakukan oleh guru, yaitu metode ceramah, latihan soal, dan pemberian tugas http:putusuardipa.blogspot.com . Di sisi lain, Sanjaya 2011 mengungkapkan bahwa dalam model pembelajaran konvensional, guru umumnya memfokuskan diri pada upaya penuangan pengetahuan kepada siswa. Guru tidak memperhatikan prakonsepsi siswa atau gagasan-gagasan yang telah ada dalam diri siswa sebelum mereka belajar secara formal di sekolah http:alitadisanjaya.blogspot.com. Berdasarkan penjelasan mengenai model pembelajaran konvensional, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran konvensional merupakan model pembelajaran yang lebih berorientasi pada hasil belajar dan mengabaikan pentingnya proses pembelajaran. Pembelajaran konvensional merupakan 36 pembelajaran yang berpusat pada guru, tanpa melibatkan siswa secara aktif. Guru cenderung menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran menjadi monoton.

2.1.8.2 Ciri-ciri Model Pembelajaran Konvensional

Ciri-ciri model pembelajaran konvensional menurut Suardipa 2012 yaitu: 1 pembelajaran berpusat pada guru; 2 terjadi pembelajaran yang pasif; 3 interaksi di antara siswa masih kurang; 4 tidak ada kelompok-kelompok kooperatif; dan 5 penilaian bersifat sporadis. http putusuardipa.blogspot.com. Hamdani 2011: 166 juga mengemukakan ciri-ciri model pembelajaran konvensional, yaitu: 1 memfokuskan pada prestasi individu; 2 setiap siswa akan saling berkompetisi dan berprinsip “jika aku tidak sukses, aku akan kalah dan kehilangan”; 3 penghargaan berupa prestasi individu; 4 hanya sedikit terjadi proses diskusi antarsiswa; 5 tanggung jawab hanya berupa tanggung jawab individu; 6 kemampuan sosial diabaikan; 7 seorang siswa akan mengomandani dirinya sendiri dalam menyelesaikan semua tugasnya; 8 tidak ada proses tentang cara meningkatkan kualitas kerja; dan 9 pembentukan kelompok tidak diperhatikan atau tidak ada karena menggunakan kelompok besar, yaitu kelas. Killen 1996 dalam Trianto 2009: 58-9 mengemukakan bahwa kelompok belajar dalam pembelajaran konvensional bersifat homogen, artinya guru tidak memperhatikan pemerataan siswa dalam kelompok berdasarkan tingkat kemampuan akademiknya. Pada saat kegiatan kelompok, guru sering membiarkan adanya siswa yang mendominasi kelompok atau hanya menggantungkan diri pada kelompok. Terkadang, guru juga tidak memperhatikan proses kerja kelompok 37 yang terjadi dan hanya menekankan pada penyelesaian tugas kelompok, artinya guru hanya mementingkan hasil belajar dan mengabaikan proses belajar.

2.1.9 Model Pembelajaran Kooperatif

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN “TEAMS GAMES TOURNAMENT” TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MATERI CAHAYA DAN SIFATNYA DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI PECABEAN KABUPATEN TEGAL

0 11 186

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI BUMI PADA SISWA KELAS VA SEKOLAH DASAR NEGERI JATILABA 01 KABUPATEN TEGAL

2 11 308

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR CERPEN KELAS V SD NEGERI EJOBONG KABUPATEN PURBALINGGA

0 0 71