Analisis Daya Pembeda Butir Soal

91 Berdasarkan Tabel 4.9, dapat diketahui bahwa dari 30 butir soal pilihan ganda, diperoleh 8 butir soal memiliki kriteria mudah, 14 butir soal memiliki kriteria sedang, dan 8 butir soal memiliki kriteria sukar. Butir soal yang tergolong mudah yaitu nomor 1, 2, 3, 5, 16, 17, 18, dan 20. Butir soal yang tergolong sedang yaitu nomor 4, 6, 7, 8, 11, 12, 13, 19, 21, 22, 23, 26, 27, dan 28. Sementara butir soal yang tergolong sukar yaitu nomor 9, 10, 14, 15, 24, 25, 29, dan 30. Tabel 4.10 Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal Uraian No. Soal ∑ X i Sm i P Kriteria No. Soal ∑ X i Sm i P Kriteria 1 68 3 0,69 Sedang 6 67 3 0,68 Sedang 2 43,5 1,5 0,88 Mudah 7 37,5 1,5 0,76 Mudah 3 135 6 0,68 Sedang 8 133 6 0,67 Sedang 4 97 6 0,49 Sedang 9 91 6 0,46 Sedang 5 104 6 0,53 Sedang 10 79 6 0,40 Sedang Berdasarkan Tabel 4.10, dapat diketahui bahwa dari 10 butir soal uraian, diperoleh 2 butir soal memiliki kriteria mudah dan 8 butir soal memiliki kriteria sedang. Butir soal yang tergolong mudah yaitu nomor 2 dan 7. Sementara butir soal yang tergolong sedang yaitu nomor 1, 3, 4, 5, 6, 8, 9, dan 10.

4.2.4 Analisis Daya Pembeda Butir Soal

Analisis daya pembeda butir soal dilakukan untuk mengkaji butir-butir soal dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan soal dalam membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dan siswa yang berkemampuan rendah. Indeks daya pembeda butir soal dihitung atas dasar pembagian siswa menjadi dua kelompok, yaitu kelompok atas yang merupakan siswa berkemampuan tinggi dan kelompok bawah yang merupakan siswa berkemampuan rendah. Kemampuan tersebut ditunjukkan oleh jumlah skor yang diperoleh masing-masing siswa. Hasil 92 penghitungan daya pembeda butir soal pilihan ganda dan uraian masing-masing dapat dibaca pada Tabel 4.11 dan 4.12 berikut: Tabel 4.11 Analisis Daya Pembeda Butir Soal Pilihan Ganda No. Soal ∑ A ∑ B D Kriteria No. Soal ∑ A ∑ B D Kriteria 1 17 14 0,13 Jelek 16 17 9 0,44 Baik 2 16 8 0,44 Baik 17 17 12 0,25 Cukup 3 17 15 0,06 Jelek 18 17 12 0,25 Cukup 4 12 4 0,46 Baik 19 11 3 0,46 Baik 5 17 12 0,25 Cukup 20 16 13 0,13 Jelek 6 6 5 0,04 Jelek 21 9 4 0,28 Cukup 7 12 4 0,46 Baik 22 12 11 0,02 Jelek 8 15 4 0,63 Baik 23 12 11 0,02 Jelek 9 7 3 0,22 Cukup 24 4 4 -0,01 Jelek 10 8 2 0,35 Cukup 25 6 4 0,10 Jelek 11 8 8 -0,03 Jelek 26 12 4 0,46 Baik 12 10 3 0,40 Cukup 27 12 4 0,46 Baik 13 6 5 0,04 Jelek 28 10 5 0,28 Cukup 14 7 0 0,41 Baik 29 4 0 0,24 Cukup 15 8 1 0,41 Baik 30 5 4 0,04 Jelek Berdasarkan Tabel 4.11, dapat diketahui bahwa dari 30 butir soal pilihan ganda, diperoleh 10 butir soal memiliki kriteria baik, 9 butir soal memiliki kriteria cukup, dan 11 butir soal memiliki kriteria jelek. Butir soal yang memiliki daya pembeda baik yaitu nomor 2, 4, 7, 8, 14, 15, 16, 19, 16, dan 27. Butir soal yang memiliki daya pembeda cukup yaitu nomor 5, 9, 10, 12, 17, 18, 21, 28, dan 29. Sementara butir soal yang memiliki daya pembeda jelek yaitu nomor 1, 3, 6, 11, 13, 20, 22, 23, 24, 25, dan 30. Jadi, soal pilihan ganda yang layak digunakan berjumlah 19 butir soal karena memiliki kriteria baik dan cukup. 93 Tabel 4.12 Analisis Daya Pembeda Butir Soal Uraian No. Soal ∑ A ∑ B D Kriteria No. Soal ∑ A ∑ B D Kriteria 1 46 22 0,44 Baik 6 43 24 0,34 Cukup 2 25 18,5 0,21 Cukup 7 20,5 17 0,10 Jelek 3 90 45 0,41 Baik 8 72 61 0,07 Jelek 4 63 34 0,26 Cukup 9 68 24 0,42 Baik 5 65 39 0,23 Cukup 10 51 27 0,22 Cukup Berdasarkan Tabel 4.12, dapat diketahui bahwa dari 10 butir soal uraian, diperoleh 3 butir soal memiliki kriteria baik, 5 butir soal memiliki kriteria cukup, dan 2 butir soal memiliki kriteria jelek. Butir soal yang memiliki daya pembeda baik yaitu nomor 1, 3, dan 9. Butir soal yang memiliki daya pembeda cukup yaitu nomor 2, 4, 5, 6, dan 10. Sementara butir soal yang memiliki daya pembeda jelek yaitu nomor 7 dan 8. Jadi, soal uraian yang layak digunakan berjumlah 8 butir soal uraian karena memiliki kriteria baik dan cukup. Berdasarkan pertimbangan hasil uji prasyarat instrumen yang meliputi uji validitas, uji reliabilitas, analisis tingkat kesukaran, dan analisis daya pembeda, maka diperoleh 15 butir soal pilihan ganda dan 5 butir soal uraian yang digunakan sebagai instrumen tes hasil belajar siswa. Soal pilihan ganda yang digunakan yaitu nomor 2, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 14, 15, 16, 18, 21, 26, 27, dan 28. Sementara soal uraian yang digunakan yaitu nomor 1, 2, 3, 5, dan 9. Rekapitulasi hasil uji prasyarat instrumen selengkapnya dapat dibaca pada lampiran 18.

4.3 Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang dipaparkan pada subbab ini berupa data sebelum penelitian dan data setelah penelitian. Data sebelum penelitian diperoleh dari

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN “TEAMS GAMES TOURNAMENT” TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MATERI CAHAYA DAN SIFATNYA DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI PECABEAN KABUPATEN TEGAL

0 11 186

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI BUMI PADA SISWA KELAS VA SEKOLAH DASAR NEGERI JATILABA 01 KABUPATEN TEGAL

2 11 308

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR CERPEN KELAS V SD NEGERI EJOBONG KABUPATEN PURBALINGGA

0 0 71