62
2.2 Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian yang mengkaji tentang model pembelajaran Teams Games Tournament
TGT dalam pembelajaran matematika telah banyak dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Teams
games Tournament TGT merupakan model pembelajaran yang efektif
diterapkan dalam pembelajaran matematika. Salah satu penelitian yang relevan, dilakukan oleh Siti Mardhiyah dengan
judul “Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Teams Games Tournament
dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Materi Pokok Sistem Persamaan Linear Dua Variabel” pada tahun 2009. Berdasarkan hasil
analisis, diperoleh nilai hasil belajar siswa kelas eksperimen sebesar 64,86 dan nilai hasil belajar siswa kelas kontrol sebesar 59,22. Setelah diuji menggunakan
uji t dengan kriteria penolakan Ho adalah t
hitung
t
tabel
, diperoleh t
hitung
= 2,630 dan t
tabel
= 1,67 dengan taraf signifikansi 5 dan dk = 66, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulannya yaitu hasil belajar siswa materi pokok sistem persamaan
linear dua variabel pada kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol.
Penelitian serupa juga pernah dilakukan oleh Novi Pusparini pada tahun 2011 dengan judul “Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Teams
Games Tournament terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa SMP Kelas
VIII”. Berdasarkan hasil tes awal dan tes akhir yang dilakukan, diperoleh kenaikan rata-rata dari hasil tes awal ke tes akhir sebesar 41,40 pada kelas
eksperimen dan 30,03 pada kelas kontrol. Setelah diuji menggunakan uji t
63 dengan taraf signifikansi 5, diperoleh t
hitung
= 1,990 dan t
tabel
= 1,6708. Jadi, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar matematika siswa kelas eksperimen
lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol. Penelitian lainnya mengenai model pembelajaran TGT yaitu dilakukan
oleh Sri Wilujeng pada tahun 2012 dengan judul “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar pada Siswa Kelas IV Materi Bangun Ruang Melalui Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Teams Games Tournament TGT di SDN Muarareja 02 Tegal”. Hasil penelitian yang diperoleh dari siklus I yaitu rata-rata hasil belajar siswa
67,29 dengan ketuntasan belajar secara klasikal 70,83, rata-rata aktivitas belajar siswa 73,19, dan nilai perfomansi guru 83,80 dengan kriteria AB. Sementara
pada siklus II, yaitu rata-rata hasil belajar siswa 77,27 dengan ketuntasan belajar secara klasikal 90,90, rata-rata aktivitas belajar siswa 79,65, dan nilai
perfomansi guru 90,60 dengan kriteria A. Jadi, dapat disimpulkan bahwa TGT dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi bangun ruang.
Keberhasilan penerapan TGT ketiga penelitian tersebut menjadi salah satu faktor pendorong bagi peneliti untuk melakukan penelitian. Penelitian yang
dilakukan peneliti dengan ketiga penelitian terdahulu tersebut memiliki kesamaan pada latar belakang masalah dan model pembelajaran yang diterapkan, yaitu TGT.
Sementara perbedaannya terletak pada materi pelajaran dan subjek penelitian. Penelitian ini dilakukan untuk melakukan pengujian mengenai keefektifan model
pembelajaran TGT terhadap aktivitas dan hasil belajar matematika materi bangun ruang pada siswa kelas V SD Negeri Pagerbarang 03 Kabupaten Tegal.
64
2.3 Kerangka Berpikir