Prinsip-prinsip Model Pembelajaran Kooperatif Unsur-Unsur Model Pembelajaran Kooperatif

42

2.1.9.4 Prinsip-prinsip Model Pembelajaran Kooperatif

Asma 2006: 14-6 menjelaskan bahwa terdapat lima prinsip dalam model pembelajaran kooperatif. Prinsip-prinsip tersebut yaitu: 1 Belajar siswa aktif Proses pembelajaran kooperatif berpusat kepada siswa, sebab aktivitas belajar lebih dominan dilakukan siswa. Pengetahuan dibangun dan ditemukan dengan belajar bersama anggota kelompok. Aktivitas siswa nampak pada saat melakukan diskusi, mengemukakan ide, serta menggali seluruh informasi yang menjadi bahan kajian kelompok dan mendiskusikannya dengan kelompok lain. 2 Belajar bekerja sama Proses pembelajaran pada pembelajaran kooperatif dilakukan dengan bekerja sama dalam kelompok untuk membangun pengetahuan yang tengah dipelajari. Prinsip inilah yang melandasi keberhasilan penerapan model pembelajaran kooperatif. Semua siswa terlibat secara aktif dalam kelompok untuk melakukan diskusi, memecahkan masalah, dan mengujinya secara bersama- sama, sehingga terbentuk pengetahuan baru dari hasil kerja sama mereka. 3 Pembelajaran partisipatorik Melalui model pembelajaran kooperatif, siswa belajar dengan melakukan sesuatu secara bersama-sama untuk menemukan ide dan membangun pengetahuan. Pada saat diskusi, masing-masing kelompok diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapat dan mengkritik pendapat kelompok lainnya. 4 Mengajar reaktif Untuk menerapkan model pemelajaran kooperatif, guru perlu menciptakan strategi yang tepat agar seluruh siswa mempunyai motivasi belajar yang tinggi. 43 Motivasi siswa dapat dibangkitkan jika guru mampu menciptakan suasana belajar yang menarik dan menyenangkan. 5 Pembelajaran yang menyenangkan Pembelajaran kooperatif tidak akan berjalan efektif jika suasana belajar tidak menyenangkan. Suasana belajar yang menyenangkan harus dimulai dari sikap dan perilaku guru di luar maupun di dalam kelas.

2.1.9.5 Unsur-Unsur Model Pembelajaran Kooperatif

Lungdren 1994 dalam Isjoni 2010a: 13-4 menjelaskan bahwa unsur- unsur dasar dalam pembelajaran kooperatif yaitu: 1 Para siswa harus memiliki persepsi bahwa mereka “tenggelam atau berenang bersama”. 2 Para siswa harus memiliki tanggung jawab terhadap siswa lain dalam kelompoknya, selain tanggung jawab terhadap diri sendiri dalam mempelajari materi yang dihadapi. 3 Para siswa harus berpandangan bahwa mereka semua memiliki tujuan yang sama. 4 Para siswa membagi tugas dan berbagi tanggung jawab di antara para anggota kelompok. 5 Para siswa diberikan satu evaluasi atau penghargaan yang akan ikut berpengaruh terhadap evaluasi kelompok. 6 Para siswa berbagi kepemimpinan sementara mereka memperoleh keterampilan bekerja sama selama belajar. 7 Setiap siswa akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif. 44 Roger dan Johnson 1994 dalam Lie 2004: 31-7 juga menjelaskan mengenai unsur-unsur yang terdapat dalam model pembelajaran kooperatif, yaitu: 1 Saling ketergantungan positif Keberhasilan suatu karya sangat bergantung pada usaha setiap anggotanya. Untuk menciptakan kelompok kerja yang efektif, pengajar perlu menyusun tugas sedemikian rupa, sehingga setiap anggota kelompok harus menyelesaikan tugasnya sendiri agar yang lain dapat mencapai tujuan mereka. 2 Tanggung jawab perseorangan Guru dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif harus membuat persiapan dan menyusun tugas sedemikian rupa, sehingga masing-masing anggota kelompok dapat melaksanakan tanggung jawabnya sendiri agar tugas selanjutnya dalam kelompok bisa dilaksanakan. 3 Tatap muka Setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertatap muka dan berdiskusi antaranggota. Kegiatan interaksi ini akan membentuk sinergi yang menguntungkan semua anggota. 4 Komunikasi antaranggota Keberhasilan kelompok bergantung pada kesediaan para anggotanya untuk saling mendengarkan dan mengutarakan pendapat. Jadi, guru perlu mengajarkan cara berkomunikasi pada siswa sebelum menugaskan siswa dalam kelompok. 5 Evaluasi proses kelompok Guru perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka, sehingga mereka bisa bekerja sama dengan lebih efektif pada pembelajaran berikutnya. 45

2.1.9.6 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN “TEAMS GAMES TOURNAMENT” TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MATERI CAHAYA DAN SIFATNYA DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI PECABEAN KABUPATEN TEGAL

0 11 186

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI BUMI PADA SISWA KELAS VA SEKOLAH DASAR NEGERI JATILABA 01 KABUPATEN TEGAL

2 11 308

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR CERPEN KELAS V SD NEGERI EJOBONG KABUPATEN PURBALINGGA

0 0 71