25 5
Memupuk disiplin belajar dan suasana belajar yang demokratis dan kekeluargaan, serta musyawarah dan mufakat.
6 Pembelajaran dilaksanakan secara realistik dan konkret, sehingga
mengembangkan pemahaman dan menghindari verbalisme. Berdasarkan pengertian, jenis-jenis, dan manfaat aktivitas siswa dalam
pembelajaran, maka aktivitas siswa yang diamati dalam penelitian ini meliputi: 1 keaktifan siswa dalam menanggapi penjelasan guru; 2 keaktifan siswa dalam
bertanya kepada guru; 3 ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru; 4 keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil diskusinya;
dan 5 kebaranian siswa dalam mengemukakan pendapat atau tanggapan.
2.1.4 Hasil Belajar
Teori-teori yang akan dibahas mengenai hasil belajar mencakup pengertian hasil belajar dan macam-macam hasil belajar. Berikut penjelasan dari teori-teori
tersebut:
2.1.4.1 Pengertian Hasil Belajar
“Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya” Sudjana 2005: 22. Purwanto 2011: 54
menjelaskan bahwa “hasil belajar adalah perubahan perilaku yang terjadi setelah mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan”. Sejalan
dengan pendapat tersebut, Rifa’i dan Anni 2009: 85 menjelaskan bahwa “hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah mengalami
kegiatan belajar”. Sementara menurut Suprijono 2011: 7, “hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi
kemanusiaan saja”.
26 Berdasarkan beberapa pendapat mengenai pengertian hasil belajar, dapat
disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku secara keseluruhan yang diperoleh individu setelah melakukan kegiatan belajar.
Perubahan perilaku tersebut mencerminkan kemampuan yang dimiliki seseorang terhadap apa yang dipelajarinya.
2.1.4.2 Macam-macam Hasil
Belajar
Kingsley dalam Sudjana 2005: 22 membagi tiga macam hasil belajar, yakni 1 keterampilan dan kebiasaan; 2 pengetahuan dan pengertian; serta
3 sikap dan cita-cita. Sementara Gagne dalam Suprijono 2011: 5-6, membagi hasil belajar ke dalam lima kategori sebagai berikut:
1 Informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam
bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. 2
Keterampilan intelektual, yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang.
3 Strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan minat
kognitifnya sendiri. 4
Keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme
gerak jasmani. 5
Sikap, yaitu kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut.
Menurut Bloom 1956 dalam Rifa’i dan Anni 2009: 86-90, hasil belajar mencakup tiga ranah, yaitu:
27 1
Ranah kognitif, berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan, dan kemahiran intelektual.
2 Ranah afektif, berkaitan dengan perasaan, sikap, minat, dan nilai.
3 Ranah psikomotorik, berkaitan dengan keterampilan fisik seperti
keterampilan motorik dan syaraf, manipulasi objek, serta koordinasi syaraf.
Dari ketiga ranah hasil belajar, ranah kognitif merupakan ranah yang sering digunakan guru untuk mengukur hasil belajar siswa, yang diperoleh dari tes
hasil belajar. Begitu pula pada penelitian ini, hasil belajar pada ranah kognitif digunakan untuk mengetahui seberapa jauh siswa menguasai materi pelajaran.
Hasil belajar siswa dikatakan optimal apabila hasil tersebut sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Perubahan perilaku sebagai hasil dari kegiatan
belajar berupa perubahan yang bersifat relatif permanen. Untuk itu, dalam proses pembelajaran guru perlu menciptakan pembelajaran yang bermakna agar hasil
belajar siswa menjadi optimal dan bertahan dalam jangka waktu yang relatif lama. Penerapan variasi pembelajaran merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan
untuk menciptakan pembelajaran bermakna.
2.1.5 Karakteristik Siswa SD