Peranan Perusahaan Pelaku Kemitraan

3. Menjamin dan melindungi melalui peraturan perundang-undangan, agar para investor di bidang peternakan dipacu untuk menciptakan dan menemukan bibitbenih yang baik, unggul dan inovasi lain untuk kepentingan pengembangan peternakan Indonesia. 4. Membantu mendukung penyediaan permodalan dengan jalan mengikhtiarkan fasilitas kredit yang layak. 5. Mendukung pembangunan infrastruktur, jaringan irigasi dan transformasi serta bantuan lain, pada daerah pengembangan agribisnis. 6. Mengadakan penelitian dan pengembangan serta menerbitkan penemuan teknologi baru. 7. Memberikan jaminan harga dan pemasaran, khususnya bagi komoditas yang dianggap strategis oleh pemerintah. 8. Meningkatkan kampanye dan promosi terutama untuk komoditas pelayanan pengolahan dan pemasaran hasil peternakan. 9. Melaksanakan pendidikan latihan untuk membangun sumberdaya mausia agribisnis. 10. Bertindak selaku arbitrase dalam pembinaan dan pengendalian pelaksanaan pola PIR, pengelola dan penghela. Peranan pemerintah dalam membina dan mengembangkan kemitraan terlihat dengan adanya program Kemitraan Usaha Nasional KUN yang bertujuan mewujudkan kesejahteraan sosial. Gerakan KUN ini juga dinilai sebagai bentuk kepedulian pengusaha besar untuk melakukan kerjasama dengan pengusaha kecil dan koperasi Karim, 1997. Adapun kebijaksanaan pada program KUN meliputi : 1. Dasar Kemitraan adalah business like kecocokan bisnis, sukarela, disiplin dan saling menguntungkan. 2. Pelaksanaannya oleh masing-masing perusahaan dan secara bersama untuk hal yang khusus. 3. Target calon mitra adalah usaha kecil dan menengah yang sudah terkait, yang belum terkait dan menumbuhkan pengusaha baru, baik di pusat maupun daerah. 4. Masing-masing perusahaan akan diorong untuk membentuk direktur dan tim kemitraan serta memberikan dukungan bisnis kemitraan riil dan dana pembinaan yang diperlukan. 5. Bagi yang sudah terkait bentuk kemitraannya akan berupa pembinaan, pengembangan dan penambahan volume order bisnis. 6. Bagi usaha kecil dan menengah yang belum terkait maupun untuk pertumbuhan pengusaha baru, maka akan didorong agar masing-masing kelompok perusahaan, sendiri atau bersama-sama dapat memberikan bantuan umum seperti pelatihan, konsultasi serta bantuan perkuatan bisnis yang intinya memberikan dukungan kepastian pasar, banuan teknis mutu, desain dan dukungan akses keuangan. 7. Pada saat usaha kecil dan menengah mampu mandiri mangakses pasar, maka mereka sudah bukan prioritas binaan lagi. 8. Program kemitraan dapat dilaksanakan dalam jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. 9. Komitmen kemitraan harus memuat jumlah mitra usaha yang direncanakan, jenis bisnis, bentuk, taksiran tentang nilai transaksi, penanggung jawab pihak usaha besar, lokasi usaha mitra usaha kabupaten, propinsi dan jadwal pelaksanaan kemitraan. Selain program ini, pemerintah juga mengeluarkan Undang Undang diantaranya : 1. UU No. 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil