PT Sierad Produce Tbk

b. PT Sierad Grains yang bergerak di bidang pembibitan ayam, pakan dan pengeringan jagung c. PT Sierad Biotek yang bergerak dibidang perdagangan obat-obatan dan vitamin d. PT Sierad Industries yang bergerak dibidang peralatan peternakan ayam. 2. Subsistem Usaha Ternak Dalam subsistem inilah hasil dari industri hulu digunakan untuk menghasilkan komoditas ternak. Dalam kemitraan yang dibentuk oleh PT Sierad Produce, anak perusahaan yang melaksanakan kegiatan tersebut adalah PT Sierad Produce Tbk contract Farming Division. 3. Subsistem Hilir Subsistem hilir adalah kegiatan mengolah komoditas peternakan primer menjadi produk olahan baik dalam bentuk antara intermediate product maupun dalam bentuk akhir finished product beserta kegiatan perdagangan dan distribusinya didukung oleh PT Sierad Pangan. PT Sierad Pangan menjalankan industri pangan terpadu dengan beberapa anak perusahaan, antara lain a. PT Wendy Citarasa yang bergerak dibidang restoran fastfood b. PT Sierad Bujana yang bergerak dibidang pangan terpadu c. Coyden Food Asia Ptd. Ltd. Singapura, melakukan investasi pada perusahaan lain holding company yang bergerak dibidang restoran fastfood . PT Sierad Produce Tbk Contract Farming Division mulai melaksanakan kemitraan pada tahun 1998 dan saat ini telah memiliki 126 orang karyawan. Divisi ini dipimpin oleh seorang General manager yang membawahi semua posisi yang ada dalam organisasi perusahaan seperti departemen personalia, teknik, pembelian pemanenan, keuangan, perencanaan dan pemasaran. Seluruh departemen dalam divisi ini memiliki posisi yang sejajar dan tidak saling membawahi. Seluruh departemen terkoordinasi secara langsung dan bertanggung jawab kepada General manager. Dalam setiap kegiatannya, General Manager dibantu oleh bagian Fin Controler yang bertugas untuk mengawasi dan mengontrol kegiatan dan keputusan yang diambil oleh General Manager. Struktur organisasi dari divisi ini dapat dilihat pada Lampiran 2. PT Sierad Produce Tbk Contract Farming Division memiliki biro yang bertugas secara khusus dalam pelaksanaan kemitraan. Biro ini bertugas dalam berbagai kegiatan, seperti merencanakan jadwal masuk sapronak kepada peternak, membantu peternak dalam meningkatkan produksi, melakukan pemanenan dan perhitungan hasil budidaya ayam. Seluruh staf biro akan bertanggung jawab kepada kepala biro dan kepala biro langsung bertanggung jawab dengan general manager

5.2 Kabupaten Sukabumi

Wilayah Kabupaten Sukabumi yang terletak sekitar 160 km dari arah Jakarta meliputi areal seluas 420.000 hektar yang terbentang mulai dari ketinggian 0 - 2.958 m, di atas permukaan laut Lampiran 3. Pegunungan dan dataran tinggi mendominasi hampir seluruh kabupaten ini. Dataran rendah ada di pesisir selatan, mulai dari Teluk Ciletuh sampai muara sungai Cikaso dan Cimandiri. Gunung Salak dan Gunung Gede menjadi batas alam dengan Kabupaten Sukabumi. Seluruh wilayah sudah dijangkau jaringan listrik, kecuali 20 desa 6 yang belum terjangkau. PDAM baru melayani 9 kecamatan yang terdiri dari 13.285 sambungan. Seluruh ibukota kecamatan sudah tersedia jaringan telepon. Ditambah lagi dengan prasarana umum seperti jalan nasional 41,140 km, jalan propinsi 338,420 km, jalan kabupaten 1.573,100 km dan jembatan 3.101 m. Segala prasarana yang dimiliki oleh Kabupaten Sukabumi tentunya dapat mempermudah akses produksi dan pemasaran produk-produk pertanian baik dari segi tenaga, waktu maupun biaya. Selain didukung oleh sarana dan prasarana umum yang ada, Kabupaten Sukabumipun memiliki dinas peternakan yang bertempat Jalan Raya Bojongkokosan Parungkuda. Dinas ini merupakan unsur pelaksana teknis daerah yang memiliki kewenangan tertentu bidang peternakan, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati Sukabumi dengan tugas pokok membantu Bupati Sukabumi dalam melaksanakan tugas di bidang peternakan. Organisasi dan tatalaksana dinas peternakan ini berdasarkan Perda Kabupaten Sukabumi No. 15 Tahun 2002 dan Keputusan Bupati No.229 Tahun 2004 tentang Penataan Kembali Tata Kerja Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi. Dengan visi menjadi dinas terdepan dalam pengembangan Agribisnis di Kabupaten Sukabumi dan misi mengembangkan usaha peternakan yang berdaya saing tinggi serta mendorong terciptanya kesehatan hewan dan kesehatan manusia yang kondusif, diharapkan dapat melihat mengembangkan daerah-daerah yang berpotensi dibidang peternakan Lampiran 4. Selain itu, dinas peternakan diharapkan juga dapat membimbing peternak kecil dan menengah dalam mengembangkan usahanya kearah yang lebih maju.

5.3 Kegiatan Produksi Ayam Broiler

Proses produksi diatur berdasarkan siklus broiler manajemen. Siklus ini dimulai dari persiapan kandang hingga panen. Waktu yang dihabiskan dalam siklus ini adalah 68 hari, sehingga dalam satu tahun peternak dapat berproduksi sebanyak 5 kali. Siklus broiler manajemen dapat dilihat pada Gambar 9. Panen Finisher Brooding Management Persiapan Kandang Gambar 9. Siklus Broiler Manajemen PT Sierad Produce Dari masa panen, peternak harus menunggu selama empat hari sebelum melakukan persiapan kandang. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan kebutuhan selama masa persiapan kandang. Persiapan kandang dilakukan selama 24 hari atau hari ke lima sampai hari ke 28. Persiapan yang dilakukan antara lain : 1. Membersihkan Kandang Prosedur pembersihan kandang dimulai dengan pencucian dan sanitasi kandang. Semua peralatan kandang seperti water tray, hangeing feed dan lainnya dilepas dan dicuci, kemudian disimpan. Sebelum kandang dicuci maka perlu dilakukan pemutusan aliran listrik dikandang. Setelah itu, kandang dibersihkan dari semua kotoran serta dicuci dengan air bersih dan deterjen. Setelah kandang kering, maka dilakukan penyemprotan dengan insektisida untuk membunuh serangga dan kutu. Setelah proses pencucian kandang, maka kandang dipersiapkan untuk menerima DOC. Langkah pertama adalah pengepuran yang berfungsi sebagai antiseptic dan pembunuh serangga. Setelah itu dilakukan pemasangan layer dan brooder. Penaburan sekam dilakukan di dalam dan di