Kerangka Pemikiran Operasional KERANGKA PEMIKIRAN

Peternak mandiri Kemitraan Analisis kemitraan Peternak PT SIERAD Sistem Kerjasama - Modal - Tenaga kerja - Pasar - Teknologi Analisis Usahatani Tingkat Pendapatan RC Ratio Analisis Usahatani Tingkat Pendapatan RC Ratio Perbandingan Pendapatan Hak dan Kewajiban Keterbatasan Peternak dalam Menjalankan Usaha yang Meliputi Keterbatasan Modal, Teknologi, Manajemen dan Pasar Gambar 8. Bagan Alur Kerangka Pemikiran Operasional

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada PT Sierad Produce yang berkedudukan di Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa PT Sierad Produce merupakan perusahaan peternakan yang telah lama melaksanakan pola kemitraan dalam proses budidaya ayam broiler. Penelitian ini juga dilakukan terhadap peternak mitra dan mandiri di Kabupaten Sukabumi. Pemilihan lokasi peternak dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa sebagian besar mitra merupakan peternak berskala kecil dan menengah. Penelitian dilakukan selama dua bulan Februari- Maret 2006 untuk pengumpulan dan analisis data.

4.2. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diambil dari hasil wawancara dengan perusahaan, peternak dan pihak yang terkait dalam kerjasama kemitraan. Data sekunder diperoleh dari berbagai instansi seperti perusahaan, Badan Pusat Statistik, dalam bentuk laporan dan tulisan yang relevan dengan topik penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara menggunakan instrument berupa kuisioner.

4.3. Pengambilan Contoh

Wawancara dilakukan terhadap staf PT Sierad Produce bagian produksi dan peternak. Peternak yang dijadikan responden sebanyak 50 orang peternak. Lima puluh orang peternak tersebut dibagi menjadi dua kelompok yaitu 25 orang merupakan anggota kemitraan dan 25 orang lagi merupakan peternak mandiri tidak mengikuti kerjasama kemitraan. Teknik pengumpulan data dilakukan secara stratified random sampling, dengan strata adalah peternak anggota kemitraan dan peternak non anggota kemitraan. Diantara strata tersebut dipilih responden secara sengaja purposive. Metode ini dipilih dengan mempertimbangkan kesulitan dalam menghubungi contoh, dimana kesulitan ini disebabkan adanya contoh yang tidak bersedia menjadi responden, selain itu juga adanya keterbatasan tenaga, waktu dan dana yang dimiliki oleh peneliti.

4.4. Metode Analisis Data

Berdasarkan tujuan penelitian maka metode analisis data yang digunakan dapat dirinci sebagai berikut : Tabel 8. Metode analisis Data No Tujuan Penelitian Jenis Data Sumber data Metode Analisis Data 1. Mendeskripsikan karakteristik peternak dan pola-pola kemitraan antara peternak dan PT Sierad Produce dalam pembudidayaan ayam broiler. Kualitatif Laporan perusahaan berupa kontrak kerjasama, dan wawancara Analisis Deskriptif 2. Mengevaluasi penerapan pola kemitraan yang dijalankan oleh PT Sierad Produce dalam pembudidayaan ayam pedaging. Kualitatif Kuisioner dan wawancara dengan perusahaan dan peternak Analisis Deskriptif 3. Mengevaluasi dampak penerapan pola kemitraan terhadap tingkat pendapatan peternak ayam pedaging. Kuantitatif Laporan produksi Analisis Pendapatan, RC, uji t Data yang akan diolah dan dianalisis dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif mengenai gambaran umum pelaksanaan kemitraan dan profil para pelaku kemitraan akan dianalisis secara deskriptif. Sedangkan data kuantitatif menggunakan analisis pendapatan, analisis RC ratio, dan uji t. Kemudian diolah dengan menggunakan program komputer dan disiapkan dalam bentuk tabulasi, sampai akhirnya diuraikan secara deskriptif.

4.4.1. Analisis Pendapatan Usahatani

Yang dimaksud dengan penerimaan revenue usahatani adalah semua nilai produk yang dihasilkan dari suatu usahatani dalam satu periode tertentu satu musim tanam atau dalam satuan tahun kegiatan usaha. Adapun rumusannya adalah sebagai berikut : TR = Q x P Dimana: TR = Penerimaan revenue usahatanai per periode, dalam Rp Q = Hasil Produksi quantity per periode, dalam kg dan P = Harga jual price produk per unit, dalam Rpkg. Biaya adalah semua nilai faktor produksi yang dipergunakan untuk menghasilkan suatu produk dalam suatu periode produksi tertentu yang dinyatakan dalam nilai uang tertentu. Biaya usahatani dapat dibedakan menjadi dua yaitu biaya tunai dan biaya yang diperhitungkan. Biaya tunai adalah semua biaya yang dibayarkan dengan uang seperti biaya pembelian sarana produksi benih, pupuk dan biaya untuk membayar tenaga kerja luar keluarga. Biaya yang diperhitungkan digunakan untuk menghitung berapa sebenarnya pendapatan kerja petani jika penyusutan alat dan nilai tenaga kerja dalam keluarga di perhitungkan. Dalam usaha ternak ini terdapat kandang dan peralatan. Oleh karena itu perlu diperhitungkan biaya penyusutan. Biaya penyusutan alat–alat pertanian diperhitungkan dengan membagi selisih antara nilai pembelian dengan nilai sisa