Kerjasama Operasional Agribisnis KOA
dengan bantuan bimbingan manajemen Pola kemitraan ini dapat dilihat pada Gambar 7.
Kemitraan PEMILIK
WARALABA PENERIMA
WARALABA Hak Lisensi
Merek Dagang Bantuan Manajemen
Saluran Distribusi
Gambar 7. Pola Kemitraan Waralaba
Sumber : Sumarjo, 2001 Gambar 7 tentang pola kemitraan waralaba memperlihatkan bahwa
pemilik waralaba menyerahkan hak lisensi, merek dagang, bantuan manajemen dan saluran distribusi kepada pengelola waralaba. Namun, pemilik waralaba
tetap bertanggung jawab terhadap sistem operasi, pelatihan, program pemasaran dan hal-hal lain yang diserahkannya kepada penerima waralaba.
Pemegang usaha waralaba, hanya mengikuti pola yang telah ditetapkan oleh pemilik serta memberikan sebagian dari pendapatannya berupa royalty dan
biaya lainnya yang terkait dengan kegiatan usaha tersebut Sumardjo, 2001. Penetapan pola tersebut pada akhirnya membuat pemegang usaha menjadi
ketergantungan dalam hal teknis dan aturan-aturan pelaksanaan usaha. Sementara pemilik waralaba tidak dapat secara bebas mengendalikan usaha
tersebut terutama dalam hal kuantitas penjualan produk. Dengan menjaga pelaksanaan kewajiban dan hak masing-masing maka
perusahaan pewaralaba dan perusahaan terwaralaba sama-sama mendapatkan keuntungan. Menurut Sumardjo 2001 keuntungan tersebut dapat berupa
adanya alternatif sumber dana, penghematan modal dan efisiensi. Selain itu pola
waralaba menguntungkan bagi masyarakat karena membuka kesempatan kerja yang luas.