Hasil Tes Keterampilan Kepewaraan Siswa Aspek Percaya Diri

atau 22. Tidak ada siswa yang mendapat skor maksimal 4 atau berkategori kurang. Jadi, skor rata-rata kelas VIII-7 aspek percaya diri pada prasiklus mencapai 11,6.

4.1.1.1.5 Hasil Tes Keterampilan Kepewaraan Siswa Aspek Variasi Intonasi

pada Prasiklus Aspek variasi intonasi pada tes keterampilan kepewaraan siswa berkaitan dengan intonasi yang digunakan saat membawakan acara dan volume suara. Bobot aspek percaya diri pada tes keterampilan kepewaraan ini, yaitu 4, sedangkan skor maksimal yang dapat diperoleh siswa pada aspek kebahasaan yaitu 16. Siswa dikatakan memiliki variasi intonasi sangat baik jika berbicara dengan intonasi yang sangat bervariasi dan volume suara yang jelas sehingga audiens tidak bosan. Hasil tes keterampilan kepewaraan aspek variasi intonasi dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini. Tabel 4.6 Hasil Tes Keterampilan Kepewaraan Aspek Variasi Intonasi pada Prasiklus No. Kategori Skor Maks. Frekuensi Persentase Jumlah Nilai Skor Rata-Rata 1 Sangat Baik 16 9,0 2 Baik 12 12 26 36 3 Cukup 8 34 74 68 4 Kurang 4 Jumlah 46 100 104 Data pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa hasil tes keterampilan kepewaraan aspek variasi intonasi pada prasiklus untuk kategori sangat baik dengan skor maksimal 16 tidak dicapai satu pun siswa, kategori baik dengan skor maksimal 12 dicapai 12 atau 26, dan kategori cukup dengan skor maksimal 8 dicapai 34 atau 74. Tidak ada siswa yang mendapat skor maksimal 4 atau berkategori kurang. Jadi, skor rata-rata kelas VIII-7 aspek percaya diri pada prasiklus mencapai 9,0.

4.1.2 Hasil Penelitian Siklus I

Hasil penelitian siklus I meliputi hasil 1 proses pembelajaran keterampilan kepewaraan melalui tayangan video dengan pola kooperatif think-pair-share, 2 tes keterampilan kepewaraan siswa, dan 3 perubahan perilaku siswa setelah mengikuti pembelajaran keterampilan kepewaraan melalui tayangan video dengan pola kooperatif think-pair-share. Hasil penelitian siklus I diperoleh dari tes keterampilan kepewaraan siswa dan data nontes berupa observasi, wawancara, jurnal siswa, jurnal guru, dan dokumentasi. Hasil penelitian siklus I dijabarkan sebagai berikut ini.

4.1.2.1 Proses Pembelajaran Keterampilan Kepewaraan melalui Tayangan

Video dengan Pola Kooperatif Think-Pair-Share Siklus I Proses pembelajaran keterampilan kepewaraan melalui tayangan video dengan pola kooperatif think-pair-share pada siklus I dilaksanakan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun. Pembelajaran dilaksanakan dalam dua pertemuan yang masing-masing terdiri atas kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Proses pembelajaran keterampilan kepewaraan melalui tayangan video dengan pola kooperatif think-pair-share pada pertemuan pertama dan kedua diuraikan sebagai berikut ini.

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PKn MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 11 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 14 72

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) PADA Upaya Peningkatan Kreativitas Siswa Dengan Pendekatan Kooperatif Tipe TPS (Think Pair Share) Pada Pembelajaran Matematika (PTK Pada siswa kelas VII DI SMP M

0 2 15

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) PADA Upaya Peningkatan Kreativitas Siswa Dengan Pendekatan Kooperatif Tipe TPS (Think Pair Share) Pada Pembelajaran Matematika (PTK Pada siswa kelas VII DI SMP M

0 2 17

Peningkatan keterampilan berdiskusi dengan penerapan model pembelajaran think pair and share pada siswa kelas VIII A SMP Bopkri 3 Yogyakarta.

0 0 121

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARTIKEL DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR AND SHARE MELALUI MEDIA MAJALAH DINDING PADA SISWA KELAS IX SMP MUHAMMADIYAH, KEC.KESESI, KAB. PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARTIKEL DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR AND SHARE MELALUI MEDIA MAJALAH DINDING PADA SISWA KELAS IX SMP MUHAMMADIYAH, KEC.KESESI, KAB. PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2009/2010.

1 9 278

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SOKARAJA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) - repository perpustakaan

0 2 16