Hasil Tes Keterampilan Kepewaraan Siswa Aspek Kelancaran

dengan kategori kurang. Dengan demikian, skor rata-rata kelas VIII-7 pada aspek kelancaran mencapai 14,0.

4.1.1.1.3 Hasil Tes Keterampilan Kepewaraan Siswa Aspek Ekspresi dan

Santun Kinestetik pada Prasiklus Aspek ekspresi dan santun kinestetik pada tes keterampilan kepewaraan siswa berkaitan dengan ekspresi dan sikap siswa saat membawakan acara. Bobot aspek kebahasaan pada tes keterampilan kepewaraan ini, yaitu 5, sedangkan skor maksimal yang dapat diperoleh siswa pada aspek kebahasaan yaitu 20. Siswa dikatakan memiliki ekspresi dan santun kinestetik sangat baik jika menunjukkan ekspresi dan sikap yang sangat sesuai dengan acara, serta menunjukkan pandangan mata yang sangat menyeluruh pada audiens. Hasil tes keterampilan kepewaraan siswa dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini. Tabel 4.4 Hasil Tes Keterampilan Kepewaraan Aspek Ekspresi dan Santun Kinestetik pada Prasiklus No. Kategori Skor Maks. Frekuensi Persentase Jumlah Skor Skor Rata-Rata 1 Sangat Baik 20 12,5 2 Baik 15 23 50 69 3 Cukup 10 23 50 46 4 Kurang 5 Jumlah 46 100 115 Data pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa hasil tes keterampilan kepewaraan aspek ekspresi dan santun kinestetik pada prasiklus untuk kategori sangat baik dengan skor maksimal 20 tidak dicapai oleh satu pun siswa. Hasil tes keterampilan kepewaraan aspek ekspresi dan santun kinestetik kategori baik dengan skor maksimal 15 dicapai 23 siswa atau 50 dan kategori cukup dengan skor maksimal 10 dicapai 23 siswa atau 50. Tidak ada siswa yang mendapat skor maksimal 5 dengan kategori kurang. Dengan demikian, skor rata-rata kelas VIII-7 pada aspek kelancaran mencapai 12,5.

4.1.1.1.4 Hasil Tes Keterampilan Kepewaraan Siswa Aspek Percaya Diri

pada Prasiklus Aspek percaya diri pada tes keterampilan kepewaraan berkaitan dengan kemunculan gejala kecemasan komunikasi saat siswa membawakan acara di depan kelas. Bobot aspek percaya diri pada tes keterampilan kepewaraan ini, yaitu 4, sedangkan skor maksimal yang dapat diperoleh siswa pada aspek kebahasaan yaitu 16. Siswa dikatakan memiliki kepercayaan diri sangat baik jika tidak menunjukkan kecemasan komunikasi saat membawakan acara. Hasil tes keterampilan kepewaraan aspek kepercayaan diri dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini. Tabel 4.5 Hasil Tes Keterampilan Kepewaraan Aspek Percaya Diri pada Prasiklus No. Kategori Skor Maks. Frekuensi Persentase Jumlah Skor Skor Rata-Rata 1 Sangat Baik 16 5 11 20 11,6 2 Baik 12 31 67 93 3 Cukup 8 10 22 20 4 Kurang 4 Jumlah 46 100 133 Data pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa hasil tes keterampilan kepewaraan aspek percaya diri pada prasiklus untuk kategori sangat baik dengan skor maksimal 16 dicapai 5 siswa atau 11, kategori baik dengan skor maksimal 12 dicapai 31 atau 67, dan kategori cukup dengan skor maksimal 8 dicapai 10

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PKn MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 11 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 14 72

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) PADA Upaya Peningkatan Kreativitas Siswa Dengan Pendekatan Kooperatif Tipe TPS (Think Pair Share) Pada Pembelajaran Matematika (PTK Pada siswa kelas VII DI SMP M

0 2 15

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) PADA Upaya Peningkatan Kreativitas Siswa Dengan Pendekatan Kooperatif Tipe TPS (Think Pair Share) Pada Pembelajaran Matematika (PTK Pada siswa kelas VII DI SMP M

0 2 17

Peningkatan keterampilan berdiskusi dengan penerapan model pembelajaran think pair and share pada siswa kelas VIII A SMP Bopkri 3 Yogyakarta.

0 0 121

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARTIKEL DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR AND SHARE MELALUI MEDIA MAJALAH DINDING PADA SISWA KELAS IX SMP MUHAMMADIYAH, KEC.KESESI, KAB. PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARTIKEL DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR AND SHARE MELALUI MEDIA MAJALAH DINDING PADA SISWA KELAS IX SMP MUHAMMADIYAH, KEC.KESESI, KAB. PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2009/2010.

1 9 278

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SOKARAJA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) - repository perpustakaan

0 2 16