guru meminta siswa tampil menjadi pewara di depan kelas untuk membiasakan sikap berani dan percaya diri, 3 siswa tampil membawakan acara dengan bahasa
yang baik dan benar, serta santun di depan kelas dengan penuh percaya diri konfirmasi share, 4 guru menilai setiap siswa yang tampil, sedangkan siswa
yang lain memberi masukan, 5 siswa yang berhasil tampil dengan baik mendapat hadiah, sedangkan siswa yang belum berhasil mendapat motivasi dari
guru untuk belajar lebih baik lagi. Siswa melaksanakan instruksi untuk berkelompok tanpa diingatkan
berulang-ulang, tetapi guru harus membujuk dan meyakinkan siswa terlebih dahulu untuk membuat siswa berani tampil membawakan acara di depan kelas.
Guru perlu memotivasi dan menumbuhkan kepercayaan diri mereka sebelum tampil membawakan acara di depan kelas dengan penuh percaya diri. Siswa
tampil membawakan acara dengan baik meskipun masih ada diantara mereka yang menunjukkan kecemasan komunikasi saat tampil. Guru memberi penilaian
dan saran sesuai dengan penampilan siswa. Kegiatan penutup yang dilaksanakan pada pembelajaran pertemuan
kedua, yaitu 1 siswa bersama guru menyimpulkan inti pembelajaran kepewaraan, 2 siswa merefleksi pembelajaran yang baru saja berlangsung.
Kegiatan penutup pertemuan kedua dilaksanakan dengan baik. Siswa lebih berani untuk menyimpulkan pembelajaran dan menyampaikan kesan dan pesan
pembelajaran yang telah berlangsung.
4.1.2.2 Hasil Tes Keterampilan Kepewaraan Siswa setelah mengikuti
Pembelajaran Keterampilan Kepewaraan melalui Tayangan Video dengan Pola Kooperatif Think-Pair-Share pada Siklus I
Siswa melaksanakan tes keterampilan kepewaraan setelah mengikuti pembelajaran keterampilan kepewaraan melalui tayangan video dengan pola
kooperatif think pair share pada siklus I dengan memperhatikan lima aspek penilaian keterampilan kepewaraan, yaitu aspek 1 kebahasaan pilihan kata dan
struktur kalimat, 2 kelancaran, 3 ekspresi dan santun kinestetik, 4 percaya diri, 5 variasi intonasi. Hasil tes keterampilan kepewaraan siswa tersebut dapat
dilihat pada tabel 4.7 berikut ini.
Tabel 4.7 Hasil Tes Keterampilan Kepewaraan Siswa pada Siklus I No. Kategori Rentang
Nilai Frekuensi
Persentase Jumlah
Nilai Rata-
Rata
1 Sangat Baik
85-100 0 71,9
2 Baik 75-84 24
52 1845
3 Cukup 65-74 18
39 1223
4 Kurang 0-64
4 9
241 Jumlah
46 100 3309
Data tabel 4.7 menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas VIII-7 pada siklus I belum mencapai target yang ditentukan, yaitu 75 atau lebih. Nilai rata-rata
kelas VIII-7 pada siklus I hanya mencapai 71,9 atau berkategori cukup. Tidak ada siswa yang mendapat nilai sangat baik dengan rentang nilai 85-100. Hasil tes
keterampilan kepewaraan siklus II untuk nilai baik dengan rentang nilai 75-84 dicapai 24 siswa atau 52. Nilai cukup dengan rentang nilai 65-74 dicapai 18
siswa atau 39. Nilai kurang dengan rentang nilai 0-64 dicapai 4 siswa atau 9.
Hasil tes setiap aspek penilaian keterampilan kepewaraan dipaparkan sebagai berikut ini.
4.1.2.2.1 Hasil Tes Keterampilan Kepewaraan Aspek Kebahasaan Pilihan
Kata dan Struktur Kalimat Siklus I Aspek kebahasaan siswa dikategorikan sangat baik jika siswa berbicara
dengan pilihan kata dan struktur kalimat yang sangat tepat, jelas, dan bervariasi. Bobot aspek kebahasaan pada tes keterampilan kepewaraan ini, yaitu 7,
sedangkan skor maksimal yang dapat diperoleh siswa pada aspek kebahasaan yaitu 28. Hasil tes keterampilan kepewaraan siswa aspek kebahasaan pilihan kata
dan struktur kalimat siklus I dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut ini.
Tabel 4.8 Hasil Tes Keterampilan Kepewaraan Aspek Kebahasaan Pilihan Kata dan Struktur Kalimat pada Siklus I
No. Kategori Skor Maks.
Frekuensi Persentase Jumlah
Skor Skor
Rata-Rata 1 Sangat
Baik 28 21,0
2 Baik 21
46 100
138 3 Cukup
14 4 Kurang
7 Jumlah
46 100
138
Data tabel 4.8 menunjukkan bahwa belum ada siswa yang mendapat skor maksimal 28 atau berkategori sangat baik untuk aspek kebahasaan pilihan
kata dan struktur kalimat. Meskipun begitu, tidak ada siswa yang mencapai kategori cukup maupun kurang. Hasil tes keterampilan kepewaraan aspek
kebahasaan pilihan kata dan struktur kalimat pada siklus I dicapai 46 siswa atau 100 dengan skor 21 atau berkategori baik. Jadi, skor rata-rata kelas VIII-7 pada
aspek kebahasaan pilihan kata dan struktur kalimat mencapai 21,0.