4.1.2.2.5 Hasil Tes Keterampilan Kepewaraan Aspek Variasi Intonasi
Siklus I
Aspek variasi intonasi pada tes keterampilan kepewaraan siswa berkaitan dengan intonasi yang digunakan saat membawakan acara dan volume
suara. Bobot aspek percaya diri pada tes keterampilan kepewaraan ini, yaitu 4, sedangkan skor maksimal yang dapat diperoleh siswa pada aspek kebahasaan
yaitu 16. Siswa dikatakan memiliki variasi intonasi sangat baik jika berbicara dengan intonasi yang sangat bervariasi dan volume suara yang jelas sehingga
audiens tidak bosan. Hasil tes keterampilan kepewaraan aspek variasi intonasi dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut ini.
Tabel 4.12 Hasil Tes Keterampilan Kepewaraan Aspek Variasi Intonasi pada Siklus I
No. Kategori Skor Maks.
Frekuensi Persentase Jumlah
Skor Skor
Rata-Rata 1 Sangat
Baik 16 10,5
2 Baik 12
29 63
87 3 Cukup
8 17
37 34
4 Kurang 4
Jumlah 46
100 121
Data tabel 4.12 menunjukkan bahwa hasil tes keterampilan kepewaraan aspek variasi intonasi pada siklus I untuk kategori sangat baik dengan skor
maksimal 16 tidak berhasil dicapai siswa. Meskipun demikian, tidak ada siswa kelas VIII-7 yang berkategori kurang atau mendapat skor 4. Hasil tes
keterampilan kepewaraan aspek variasi intonasi pada siklus I untuk kategori baik dengan skor 12 dicapai 29 siswa atau 63, sedangkan kategori cukup dengan skor
8 dicapai 17 siswa atau 37. Jadi, skor rata-rata kelas VIII-7 untuk aspek variasi intonasi pada siklus I mencapai 10,5.
4.1.2.3 Perubahan Perilaku Siswa setelah mengikuti Pembelajaran
Keterampilan Kepewaraan melalui Tayangan Video dengan Pola Kooperatif Think-Pair-Share Siklus I
Perubahan perilaku siswa dapat diketahui berdasarkan hasil nontes siklus I yang meliputi hasil observasi, wawancara, jurnal guru, jurnal siswa, dan
dokumentasi. Hasil tersebut diuraikan sebagai berikut ini.
4.1.2.3.1 Hasil Observasi Siklus I
Perilaku siswa setelah mengikuti pembelajaran keterampilan kepewaraan melalui tayangan video dengan pola kooperatif think-pair-share
mengalami perubahan menjadi lebih baik. Perubahan perilaku siswa dapat diketahui berdasarkan hasil observasi, jurnal siswa, jurnal guru, wawancara, dan
dokumentasi. Nilai karakter siswa, seperti berani, percaya diri, mandiri, rasa ingin tahu, tanggung jawab, kerja sama, apresiatif, dan jujur dapat dilihat melalui
antusiasme siswa terhadap pembelajaran, keseriusan siswa mengikuti proses
pembelajaran, dan tanggung jawab siswa menyelesaikan tugas.
Antusiasme siswa terhadap pembelajaran diketahui melalui perilaku positif yang ditunjukkan siswa ketika mengikuti pembelajaran keterampilan
kepewaraan. Perilaku positif tersebut, yaitu antusias bertanya ketika menemukan kesulitan, berani menjawab pertanyaan dari guru atau siswa lain, berani
berpendapat secara jujur saat diskusi, dan menanggapi atau mengapresiasi