yaitu 1 guru mengingatkan kembali kepada siswa tentang tatacara atau hal-hal
yang perlu diperhatikan pewara dalam membawakan acara eksplorasi, 2
dengan penuh percaya diri, siswa tampil membawakan acara dengan bahasa yang baik dan benar, serta santun di depan kelas konfirmasi share, 3 guru menilai
dan memberi saran atas penampilan setiap siswa, 4 siswa yang berhasil tampil dengan baik mendapat hadiah, sedangkan siswa yang belum berhasil mendapat
motivasi dari guru untuk belajar lebih baik lagi. Suasana pembelajaran pertemuan kedua siklus II jauh lebih kondusif
dibanding siklus I. Sudah banyak siswa yang tampil membawakan acara di depan kelas dengan penuh percaya diri. Kepercayaan diri siswa muncul karena siswa
sudah memiliki pengalaman tampil pada pembelajaran siklus I dan sungguh- sungguh berlatih membawakan acara pada tahap pair siklus II. Siswa merasa
senang dan beruntung karena guru menerapkan pola kooperatif think-pair-share pada pembelajaran keterampilan kepewaraan. Siswa mendapat banyak
kesempatan untuk berlatih sebelum tampil membawakan acara di depan kelas. Pada siklus II ini, kebanyakan siswa sudah tidak takut ditertawakan teman
sekelasnya jika tampil membawakan acara di depan kelas. Meskipun demikian, masih ada beberapa siswa yang menunjukkan kecemasan komunikasi saat tampil
membawakan acara di depan kelas karena kurang berlatih. Pembelajaran pertemuan kedua berakhir dengan melaksanakan kegiatan
penutup. Kegiatan penutup yang dilakukan, yaitu 1 siswa bersama guru menyimpulkan inti pembelajaran kepewaraan, 2 siswa merefleksi pembelajaran
yang baru saja berlangsung. Siswa tampak senang setelah mengikuti pembelajaran
keterampilan kepewaraan. Mereka mampu menyampaikan kesan terhadap pembelajaran yang telah berlangsung dengan bahasa yang santun. Mereka juga
tidak takut untuk menyimpulkan pembelajaran yang telah berlangsung.
4.1.3.2 Hasil Tes Keterampilan Kepewaran Siswa setelah mengikuti
Pembelajaran Keterampilan Kepewaraan melalui Tayangan Video dengan Pola Kooperatif Think-Pair-Share pada Siklus II
Penilaian tes keterampilan kepewaraan siswa pada siklus II juga dilakukan berdasarkan lima aspek, yaitu 1 kebahasaan pilihan kata dan struktur kalimat,
2 kelancaran, 3 ekspresi dan santun kinestetik, 4 percaya diri, 5 variasi intonasi. Hasil tes keterampilan kepewaraan siswa pada siklus II dapat dilihat
pada tabel 4.14 berikut ini.
Tabel 4.14 Hasil Tes Keterampilan Kepewaraan Siswa pada Siklus II No. Kategori Rentang
Nilai Frekuensi
Persentase Jumlah
Nilai Rata-
Rata
1 Sangat Baik
85-100 4 9
367 79,9
2 Baik 75-84 35
76 2823
3 Cukup 65-74
6 13
423 4 Kurang
0-64 1
2 61
Jumlah 46 100
3674
Data tabel 4.14 menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas VIII-7 pada siklus II mencapai 79,9 atau berkategori baik. Hasil tersebut telah mencapai target
yang ditentukan, yaitu 75 atau lebih. Hasil tes keterampilan kepewaraan pada siklus II untuk kategori sangat baik dengan rentang nilai 85-100 dicapai 4 siswa
atau 9, kategori baik dengan rentang nilai 75-84 dicapai 35 siswa atau 76,
kategori cukup dengan rentang nilai 65-74 dicapai 6 siswa atau 13, dan kategori kurang dengan rentang nilai 0-64 dicapai 1 siswa atau 2.
Hasil tes keterampilan kepewaraan setiap aspek penilaian keterampilan kepewaraan pada siklus II dipaparkan sebagai berikut ini.
4.1.3.2.1 Hasil Tes Keterampilan Kepewaraan Aspek Kebahasaan Pilihan
Kata dan Struktur Kalimat pada Siklus II Aspek kebahasaan siswa dikategorikan sangat baik jika siswa berbicara
dengan pilihan kata dan struktur kalimat yang sangat tepat, jelas, dan bervariasi. Bobot aspek kebahasaan pada tes keterampilan kepewaraan ini, yaitu 7,
sedangkan skor maksimal yang dapat diperoleh siswa pada aspek kebahasaan yaitu 28. Hasil tes keterampilan kepewaraan siswa aspek kebahasaan pilihan kata
dan struktur kalimat siklus II dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut ini.
Tabel 4.15 Hasil Tes Keterampilan Kepewaraan Aspek Kebahasaan Pilihan Kata dan Struktur Kalimat pada Siklus II
No. Kategori Skor Maks.
Frekuensi Persentase Jumlah
Skor Skor
Rata-Rata 1 Sangat
Baik 28 2
4 8
21,3 2 Baik
21 44
96 132
3 Cukup 14
4 Kurang 7
Jumlah 46
100 140
Data tabel 4.15 menunjukkan bahwa hasil tes keterampilan kepewaraan untuk aspek kebahasaan pilihan kata dan struktur kalimat pada siklus II
mencapai skor rata-rata kelas 21,3. Hasil tes keterampilan kepewaraan aspek kebahasaan pilihan kata dan struktur kalimat pada siklus II untuk kategori sangat
baik dengan skor maksimal 28 dicapai 2 siswa atau 4 dan kategori baik dengan