siswa saat tampil membawakan acara, dan 5 tayangan video dan pola kooperatif think-pair-share
yang digunakan dalam pembelajaran. Hasil jurnal guru mengenai hal tersebut, sebagai berikut ini.
Suasana pembelajaran lebih kondusif dan interaktif. Siswa sudah mengondisikan diri dengan baik untuk mengikuti pembelajaran. Siswa
memerhatikan guru ketika pembelajaran dimulai. Siswa menunjukkan ketertarikannya terhadap pembelajaran melalui kegiatan bertanya. Siswa
merespons positif terhadap tayangan video yang digunakan dalam pembelajaran kepewaraan. Semua siswa terlihat antusias mencermati tayangan video untuk
menjawab pertanyaan tentang kepewaraan. Siswa juga merespons positif terhadap pembelajaran yang telah berlangsung. Mereka mengikuti tahap think-pair-share
dengan lebih baik. Tahap think, siswa menggali informasi tentang kepewaraan. Tahap pair, siswa sudah berlatih membawakan acara dengan sungguh-sungguh.
Siswa terlihat senang dan lebih percaya diri setelah guru mendampingi dan memberi saran saat kegiatan berlatih. Pada tahap share, kebanyakan siswa sudah
lebih percaya diri tampil membawakan acara di depan kelas. Kepercayaan diri siswa ketika tampila sebagai pewara pada siklus II lebih tinggi dibanding siklus I.
Perubahan tersebut terlihat dari sikap siswa saat membawakan acara. Siswa sudah terlihat lebih tenang. Mereka membawakan acara dengan suara yang jelas dan
jarang menunjukkan kecemasan komunikasi. Tayangan video tentang kepewaraan yang digunakan dalam pembelajaran dapat memperjelas pemahaman siswa
tentang pewara dan acara yang dibawakannya. Tayangan video tersebut juga terlihat disenangi siswa. Pola kooperatif think-pair-share efektif untuk
menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Pengetahuan siswa tentang kepewaraan digali melalui tahap think. Tahap pair memberi
kesempatan kepada siswa untuk berlatih membawakan acara secara bergantian dengan pasangannya. Cara ini efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa
saat tampil membawakan acara. Tahap share memberi kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan hasil latihannya di depan kelas. Tahap think-pair-share yang
diterapkan dalam pembelajaran ini sangat membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran keterampilan kepewaraan.
4.1.3.3.3.2 Hasil Jurnal Siswa Siklus II
Jurnal siswa pada siklus II memuat informasi tentang 1 perasaan siswa selama mengikuti pembelajaran kepewaraan, 2 kesulitan yang dialami siswa
dalam membawakan acara, 3 tanggapan siswa mengenai tayangan video yang digunakan dalam pembelajaran kepewaraan, 4 kesan siswa terhadap gaya
mengajar guru, dan 5 saran untuk pembelajaran keterampilan kepewaraan melalui tayangan video dengan pola kooperatif think-pair-share.
Hasil jurnal siswa pada siklus II menerangkan bahwa siswa merasa sangat senang mengikuti pembelajaran kepewaraan melalui tayangan video
dengan pola kooperatif think-pair-share walaupun beberapa siswa masih mengalami kesulitan dalam membawakan acara, seperti sulit menentukan ekspresi
wajah dan intonasi yang tepat. Kesulitan tersebut muncul karena siswa kurang percaya diri. Meskipun demikian, siswa merasa terbantu dengan tayangan video
yang digunakan saat pembelajaran kepewaraan berlangsung. Tayangan video
tersebut memperjelas pemahaman siswa tentang kepewaraan. Siswa dapat mengetahui tata cara pewara dalam membawakan acara resmi. Siswa juga dapat
menentukan garis besar susunan acara. Selain merasa terbantu dengan tayangan video yang digunakan saat pembelajaran, siswa juga terkesan dengan gaya
mengajar guru. Hal itu karena guru menerapkan pola kooperatif think-pair-share dalam pembelajaran. Siswa merasa senang karena pembelajaran yang berlangsung
menjadi menarik, tidak membosankan, dan tidak terlalu tegang. Pembelajaran keterampilan kepewaraan akan lebih baik jika tayangan video yang ditampilkan
saat pembelajaran lebih bervariasi dan kesempatan siswa mempraktikkan keterampilan kepewaraan lebih banyak.
4.1.3.4 Refleksi Siklus II
Refleksi siklus II terdiri atas refleksi proses, hasil, dan perubahan perilaku. Refleksi dilakukan berdasarkan hasil penelitian siklus II, baik hasil tes
maupun nontes. Refleksi siklus II diuraikan sebagai berikut ini.
4.1.3.4.1 Refleksi Proses Siklus II
Pembelajaran keterampilan kepewaraan melalui tayangan video dengan pola kooperatif think-pair-share siklus II berlangsung lancar dan bertambah baik
dibandingkan pembelajaran siklus I. Ketertarikan siswa terhadap pembelajaran sudah ditunjukkan melalui keseriusan siswa mengikuti proses pembelajaran dan
tanggung jawab siswa untuk menyelesaikan tugas. Pada tahap think, siswa secara individual memikirkan tentang tata cara pewara membawakan acara resmi dan
fokus mencermati tayangan video untuk menggali informasi tentang kepewaraan.